05 restu keluarga taesan

129 14 2
                                    

Kini Aluna duduk hanya berdua dengan taesan karna Ji-Sung memutuskan untuk masuk mengerjakan tugas sekolah nya , lagian ini sudah cukup larut...

Gemericik air dari pancuran kolam satu satunya suara yang kami dengar , karna sedari tadi mereka hanya diam larut dalam pikiran masing masing..

Suasana di kota Aluna cukup sepi jam segini , karna kebetulan rumahnya sedikit jauh dari jalan raya jadi tidak banyak kendaraan yang berlalu lalang di depan rumahnya..
Hanya ada beberapa pedagang dan motor lewat di sana..

" masuk yuk udah malam gak baik buat kesehatan kamu "
Aluna mendongak mantap taesan yang juga menatapnya dari samping..
" kamu harus pulang San , bukanya kamu kuliah besok ???? Kamu gak bisa terus-terusan disini , nanti orang tua kamu nyariin "
" ia besok aku pulang sambil bilang pada orangtua ku " jawabnya enteng...
Aluna diam bingung bagaimana ia bicara pada taesan tentang semua ini " Han taesan , sebelumnya makasih banget karna udah kasihan sama aku , tapi aku mohon kamu gak usah relain masa depan kamu untuk menikahi aku karna permintaan heesa yang gila "
Taesan tersenyum sinis mendengar ucapan ku " jadi kamu pikir aku mau menikahi kamu karna kasihan ?? "
" San kamu tau kan ini menikah ???? Ini sakral san dan kamu hanya melakukannya sekali seumur hidup , jika kamu menikahi aku kamu gak bakal bisa menikah lagi dengan perempuan yang kamu cintai , kamu akan kehilangan masa muda kamu , kesempatan kamu untuk dapat memilih wanita pilihan kamu san , ini berat buat kamu , jadi aku mohon kamu pikirkan lagi keputusan kamu , kamu masih muda dan berhak mendapat yang terbaik "
Taesan Diam mendengar penjelasan Aluna yang sangat panjang
" kalau aku maunya Kamu gak mau sama yang lain ??? "
Kini giliran Aluna yang tersenyum sinis " kamu hanya terbebani sama permintaan heesa , aku gak papa san , aku janji bakalan lahirin anak ini , aku gak bakal gugurin dia ... "
Taesan menatap Aluna marah , lalu tanpa berkata apapun dia langsung pergi meninggalkan Aluna sendiri di tepi kolam..












***

Keesokannya Aluna bangun kesiangan, saat ia melihat jam di dinding ternyata jam sudah menunjukkan pukul 09.00 pagi,
Ia bangkit dari baringan nya, saat ia baru melangkah tiba tiba perutnya terasa mual lalu ia lari ke kamar mandi , memuntahkan isi perutnya...

Aluna heran kenapa baru sekarang ia merasa mual , padahal kemarin-kemarin ia tidak .

Ia memijit pelipisnya sambil berjalan menuju meja makan , kenapa rumah terasa kosong ??? Apa dia hanya sendirian di rumah ??? Mamah pasti sudah berangkat ke pasar , Ji-Sung juga sekolah hanya saja kemana perginya taesan ????
Karna khawatir ia mencoba berjalan menuju kamar Ji-Sung , saat pintu kamar telah terbuka ternyata dia tidak ada Disana, kemana perginya taesan ???? Apakah dia kabur karna ucapan ku kemarin ????
Berniat menelpon nya tapi Aluna tidak memiliki nomor taesan mau menghubungi heesa , hatinya menolak karna gengsi , ia sudah berjanji tak ingin menghubungi heesa lagi bagaimana pun keadaanya...

Akhirnya ia pun kembali ke kamar karna lemas dan tak ingin sarapan takut ia kembali mual ...


















****
Flashback

Taesan berpamitan kepada mamah dan juga Ji-Sung , yang sedang berada di dapur....
" sarapan dulu san " ujar mamah sambil membereskan piring di atas meja
" terimakasih Tante , taesan mau pamit pulang dulu "
Mamah tersenyum " hati hati di jalan taesan , tapi kamu harus makan dulu baru boleh pulang ya nanti Ji-Sung antar kamu "
" tidak usah Tante taesan sudah pesan ojek online kok , kasian nanti Ji-Sung terlambat sekolah "
" ya sudah makan dulu , mamah akan bangunkan Aluna "
" tidak usah Tante semalam Aluna tidurnya malam banget kasian dia masih ngantuk , taesan udah bilang kok sama Aluna kalau taesan akan pulang " bohongnya
" ohhh ya sudah makan dulu kalau gitu " lalu taesan pun mengangguk dan mereka makan bertiga sambil berbincang-bincang...

Flashback off...








***

Taesan kembali ke apartemen Aluna untuk mengambil motor nya yang terparkir di sana , untunglah motornya masih ada Disana , gawat kalau motornya sampai hilang bisa di babad habis oleh orangtuanya, sekarang pun ia masih menyiapkan mentalnya untuk dimarahi oleh kedua orangtuanya karna ia tidak pulang kerumah dan akan meminta restu untuk menikahi Aluna.. mudah mudahan ia tak dijadikan gantungan kunci karna kemarahan ayahnya....
Tapi taesan sudah membulatkan hati apapun yang terjadi ia harus menikahi Aluna ....
Memeng bucin ya gays.....

Saat motor tingginya sudah sampai dihalaman rumah ternyata mobil ayahnya masih terparkir Disana bahkan ada mobil ka heesa juga ..
Dengan langkah tergesa-gesa taesan masuk kedalam rumahnya..
" bagus ya dari mana saja kamu ???? " suara itu yang pertama kali ia dengar saat kakinya baru menginjak ruang keluarga.
" taesan nginep dirumah teman pah " taesan duduk di sofa sebelah heesa yang menatapnya khawatir..
" kamu taukan fungsinya hp untuk apa ???? Ibu mu khawatir karna kau tidak pulang semalaman"
" maaf pah " taesan menunduk " pah pacar taesan hamil dan taesan harus menikahinya sekarang "
Hening tak ada yang menjawab mungkin mereka sedang mencerna perkataan taesan yang tiba tiba....
"Anak ini , kamu bilang apa.... Hamil ???? Mau menikahinya sekarang ???? Kau pikir menikah itu gampang ???? Kau masih kuliah taesan, mau kau kasih makan apa anak dan istri kamu nanti jika kau belum kerja " teriak papah marah ,namun mamah segera menenangkan papah yang sangat emosi..
" udah pa tenang dulu jangan emosi , taesan kan bisa kerja di perusahaan papah sekalian belajar "
" tapi Bu dia udah malu maluin keluarga kita dengan ngehamilin pacarnya "
" Ibu tau tapi sebagai orangtua kita harus mendengar dulu penjelasan taesan pah " papah diam tak membantah ucapan ibu
" Siapa pacar kamu san ???? " tanya ibu sambil menatap anaknya yang hanya menunduk , lalu taesan melirik kakaknya membuat heesa mengangguk.
" namanya Aluna Bu, dia kakak kelas taesan waktu kuliah dulu"
Ibu sedikit berpikir " bukanya nama pacar heesa juga Aluna ????"
Mereka kaget bagaimana kalau mereka tau kalau Aluna pacar heesa dan Aluna calon istri taesan adalah orang yang sama
" bukan Bu beda lagi kan nama Aluna bukan cuman pacar heesa doank " jelas heesa sambil tersenyum kikuk.
" ia juga sih, lagian ibu juga belum ketemu sama pacar kakak "
" udah gak Bu sekarang heesa lagi fokus karir dulu"
" tuh taesan dengerin kakak kamu dia fokus karir dulu bukan sibuk minta nikah " timpal papah
" itu karna heesa terikat kontrak pa kalau kejadian taesan menimpa pada heesa , heesa pun mau menikah sama Aluna , dia orangnya cantik , baik , dan mandiri " bela heesa..
Ya iyalah orang yang salah kan kamu Mahesa bukan taesan , dia mah adik yang baik mau bertanggungjawab atas kesalahan kakaknya ya walau pun taesan juga suka sama Aluna ....

" dimana dia sekarang ????" Tanya papah
" dirumah orangtuanya " heesa menatap taesan tak percaya dia mengetahui keberadaan kekasihnya atw lebih tepat calon kakak iparnya
" ya sudah seminggu lagi kita kesana "
Mendengar itu taesan tidak bisa menyembunyikan wajah bahagianya " beneran pah ???? "
" kamu harus bertanggung jawab taesan "
" ia pa pasti taesan akan tanggungjawab" taesan melirik kakaknya yang sedang menunduk sedih , hatinya terasa sesak.. ia harus merelakan kekasihnya menikah dengan adiknya.. tapi bukankah ini kemauan nya lalu kenapa dia harus sedihh ????



















Hallo reader gimana suka gak ????
Mudah-mudahan suka ya .... Hehehhe

Kamu sedih kan Aluna mau nikah sama adik sendiri ????Ya sudah kamu sama autor aja

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kamu sedih kan Aluna mau nikah sama adik sendiri ????
Ya sudah kamu sama autor aja....

adik pacarku | Han Taesan Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang