30 thank for all

109 14 0
                                    

Hari sudah pagi...
Semua orang kembali pada aktivitas masing masing..
Seperti Mahesa yang sedang siap siap hendak pergi ke drom lagi,dan taesan yang sedang mandi untuk bersiap ke kantor..

" Kau yakin bisa sendiri ???" Tanya heesa sambil memasang baniehead nya..
" nanti ibu sama mamah bakal datang ke sini,kamu tenang saja,aku bisa jaga syalu kok"
" bukan hanya syalu,tapi kau juga.."
" aku bisa jaga diri sendiri" dia tersenyum sambil mengusap kepalaku..
" aku harus pergi,waktu liburku hanya sehari,jika ada apa apa kabari saja"
Aku mengangguk " heesa,uang yang kau kirim setiap bulan,aku tak memakainya"cicitku pelan
" kenapa ???apa kau tak butuh biaya ???apa kau tak menghargai ku sebagai ayah syalu ????"
Kelihatan nya heesa marahh,terlihat dari nada suaranya yang sedikit meninggi..
" Maaf,hanya saja aku tidak bisa memakai nya"
" Aluna,kita boleh berakhir,tapi ingatlah aku ayahnya syalu,aku berhak menafkahi nya,dan aku tidak mau jadi ayah yang tidak bertanggungjawab"
Heesa benar,aku tak boleh egois,heesa adalah ayah syalu...
" maaf"
" pakailah,aku akan mengirimi mu uang setiap bulan nya,jangan menolak"
" baiklah"
Lalu heesa sibuk dengan hp nya...

Saat aku hendak beranjak dari hadapan heesa..
" apa kau yakin kita telah berakhir na ???" Ku balikan kembali badanku menghadapnya..
Sebelum menjawab aku tersenyum " aku hanya tak ingin menjadi wanita yang tidak baik sa,meninggalkan suami demi kakak nya,meski pun memang kau ayah syalu,tapi semua orang tidak mengetahuinya kan ???bukan kah kamu yang meminta ku untuk menikahi taesan ???jadi terimakasih karna telah meminta ku menikah  dengan pria baik sebaik taesan"
Heesa tersenyum pahit " tetaplah mem bias kan aku,karna aku pun akan tetap mencintaimu Aluna "
Aku terdiam sejenak,lalu kemudian tersenyum sambil mengangguk " hiduplah dengan bahagia Mahesa"
Tangan nya terulur untuk mengusap pipiku,lalu berjalan menuju box syalu yang sedang tertidur..
" ayah pergi dulu,jadilah anak baik,jangan buat bunda susah,dan menangis"heesa mengelus pipi syalu lalu mencium nya sekilas..
" aku pergi dulu,selamat tinggal Aluna " kemudian dia melangkah menuju pintu keluar,tak lupa memasang maskernya dan kaca mata..

Begitu heesa pergi menjauh dari hadapan ku,aku merasa jarak ini benar benar akan membawa kita semakin jauh,iya semakin jauh bahkan saking jauhnya aku rasa aku tidak bisa berharap apapun lagi padanya...
Episode aku dan heesa benar benar berakhir sekarang...
Tamat....

Setetes air mata jatuh,namun aku cepat cepat mengusapnya..
Ini memang seharusnya,ini jalan yang benar,aku sudah bersuami dan tak pantas aku mencintai pria lain bukan...
Selamat tinggal Ethan Mahesa..






***

"Kau menangis" tanya taesan sambil merapikan bajunya...
Kurasa dia berganti baju di kamar mandi,karna sedikit kurang rapi di beberapa bagian baju dan celana nya...

" ini kelilipan San" aku menghapus jejek jejak air mata yang masih menggenang di wajahku..
" kau pikir aku tidak menguping ???"
Aku melotot " kerjaan tuh apa ke,bukan nguping...gak sopan"
Dia malah terkekeh " maaf,habisnya kedengeran sihh,sayang kalau gak nguping"
" ihh kamu mahh" aku mencubit perutnya yang rata..
" jadi sekarang lagi sedih donk karna habis putus???" Dia menaik turunkan alisnya menggodaku..
" iya sedih banget,puas..."
Dan gilanya taesan malah ketawa ngakak..
Membuatku mendengus kesal dan masuk ke kamar mandi..

Saat urusan kamar mandi selasai,meski penuh dengan drama akhirnya aku keluar dengan keadaan segar...

Ternyata taesan sedang menggendong syalu sambil bernyanyi,sejenak aku terhenyak mendengar nya bernyanyi sambil mengendong bayi..
Apakah dia benar menyayangi syalu ??

" dia nangis pengen nyusu ya ????"
Taesan membalikan badan menghadap ku " kayak nya sihh bukan cuman syalu yang pengen tapi papah nya juga "
" ngaco" aku melotot sambil bersiap untuk memukul lengan taesan..
" Depan bayi jangan kasar donk bunda" aku menurunkan tangan ku sambil menghela nafas
" sini,kamu mau ke kantor kan ???"ku ambil alih syalu dari dekapan taesan.
" kau yakin bisa sendiri ???"
" nanti sore aku pulang kata dokter,lagian mamah sama ibu juga sebantar lagi datang,jangan khawatir"
Aku berjalan ke sofa untuk menyusui syalu yang sedang menangis..
" baiklah,aku akan pergi"
Taesan mengambil ranselnya dan berjalan keluar pintu,namun sebelum benar benar keluar,di kembali berbalik
" I love you Aluna"






















adik pacarku | Han Taesan Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang