45 pertemuan membawa petaka

83 8 2
                                    

Narator POV...

Sesampainya di tempat pertemuan
Taesan dan aksara hanya mengikuti kemana papah pergi
Seperti anak ayam pada induknya

Sampai mata taesan menangkap sosok yang paling ia hindari
Enchi...
Namun karena papah nya dan papah enchi teman bisnis, akhirnya mau tak mau mereka harus bertemu dan mengobrol
Dengan enchi dan papahnya.
Mereka duduk satu meja berlima.

Pembahasan mereka tidak jauh dari seputar bisnis dan perusahaan

Membuat taesan malas,kenapa setiap hari dia harus memikirkan kerja,tidak bisakah dia santai seminggu saja tidak membahas pekerjaan ?
Ditambah dia harus duduk bersebelahan dengan enchi yang terus menatapnya,ingin rasanya taesan berteriak supaya enchi tak menatapnya lagi.
" Ngmong ngomong apa anak mu sudah punya pacar ???" Tanya papah enchi pada papah,membuat beliau melirik kearah taesan yang sedang memainkan hp nya.
" Kebetulan taesan sudah punya istri dan satu orang anak perempuan" papah terkekeh membuat papah enchi menampilkan wajah kecewa.
" Sayang sekali,padahal sepertinya mereka cocok"
Tapi papah hanya menanggapi nya dengan tawa renyah

Perbincangan berlanjut hingga malam,dan sepertinya taesan  sudah tidak kuat lagi berada di sini.
" Pah,aku mengantuk,kita pulang saja yuk" rengek enchi membuat papah nya berhenti berbicara
" Kau duluan saja,papah masih banyak urusan"
" Tapi pahh..."
" Bagaimana kalau,aksara aja yang nganterin enchi pulang" tawar papah yang membuat aksara merengut malas
" Aku tidak terlalu kenal dengan dia pah" alasan nya
Hallo bukan kah taesan dan aksara itu satu angkatan,satu campus kenapa tidak kenal ????
Alasan saja....
" Bagaimana jika dengan taesan saja" papah enchi menatap taesan yang kini mendongak kan kepala saat namanya di sebut
" Aksara aja saya sudah di telpon istri saya"
" Tolonglah saya nak taesan"
Taesan berpandangan dengan aksara dan papah,kemudian papah mengangguk menyuruh dia untuk mengantar enchi sebentar saja
Melihat itu taesan menganggukkan kepalanya sambil menghela nafas panjang
Sepertinya dia tertekan.

" Baiklah" final taesan sambil melirik aksara
Membuat enchi menyunggingkan senyum kemenangan
Taesan bangkit dari duduknya diikuti aksara yang melunturkan senyum enchi
" Ayo katanya mau pulang" ujar taesan sambil berdiri di hadapan enchi yang tidak kunjung bangun dari duduknya
Dengan berat hati akhirnya enchi bangkit dari duduknya

Melihat itu,akhirnya taesan berjalan lebih dulu menuju perkiraan,disusul enchi kemudian aksara yang terakhir

Mereka pulang dengan mengendarai mobil milik taesan
Aksara yang mengemudi,taesan duduk di depan samping kemudi dengan aksara
Dan enchi yang duduk di belakang.

Suasana Didalam mobil hening tak ada yang membuka mulut seorang pun di antara mereka
Hanya sibuk dengan pikiran masing masing.

" Kau tak mengenalku enchi ???" Aksara memandang nya dari kaca spion tengah
" Aku memang tak mau mengenalmu"dengan wajah jutek nya dia menatap balik aksara yang sedang tersenyum smirk
" Ok,jadi kita mengantar mu Kemana ????"
" Maalen hotel" enchi berujar singkat tanpa menatap aksara
Mobil melaju menuju tempat yang di sebutkan,tanpa ada seorangpun yang bicara
Hingga mobil aksara terparkir di depan hotel tersebut
" Anda sudah sampai nona,silahkan keluar" aksara membalikan badan nya menatap enchi yang sedang memegang perutnya
" Bolehkan taesan mengantarkan ku ke dalam,sepertinya aku sakit perut"
Kedua lelaki yang berada di dalam mobil pun mendesah pelan
" Aksara antarkan" yang disebutkan namanya melotot sambil menggeleng kepala
" Taesan..." Enchi berkata manja..
Membuat aksara ingin muntah mendengar ucapan enchi yang manja
" Baiklah,ayo pergi" taesan membuka pintu mobil dan melenggang keluar untuk mengantarkan si drama queen itu ke dalam
" Taesan tunggu aku"rengek nya sambil berlari mengejar taesan yang sudah terlebih dahulu berjalan.

Sesampainya di depan pintu apartemen
" Sudah kan ??? Aku pergi dulu" saat taesan akan membalikan badan nya tiba tiba enchi mencekal lengan taesan
" Mauk dulu aja"
" Gak usah,aku mau pulang"
" Sebentar aja" tanpa melepaskan lengan taesan,enchi menggoyang kan nya manja
Tiba tiba hp taesan berbunyi,ternyata dari aksara
" Iya kenapa ????" Sapa taesan dari ujung telpon
" Ban kempes deh,aku ke bengkel dulu sebentar gak papa kan ???"
Ucapan aksara membuat taesan mendesah pasrah
" Jangan lama"
" Ok"
Panggilan pun berakhir

adik pacarku | Han Taesan Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang