Taesan POV...
Aku melihat langkah Aluna dan Wildan yang semakin menjauh dari pandangan ku...
" istri mu marah ???"
Aku menoleh , tapi tidak menjawab pertanyaan nya ..
" dia sedang hamil ya ??? " lagi lagi aku diam tak tertarik dengan pertanyaan yang ia lontarkan..
" kulihat hamilnya sudah besar , bukan nya usia pernikahan kalian baru ??? " kulihat dia tersenyum smirk " dasar wanita tidak baik "
Aku marah , mendengar nama Aluna di jelekan membuatku ingin menghajar orang itu , tapi aku sadar dia wanita , dan aku memilih untuk diam
" kenapa kamu bilang dia wanita tidak baik ???"
" bukan kan wanita yang hamil di luar nikah itu wanita yang tidak baik , dan gampangan "
Aku tertawa meremehkan " kamu tau yang buat dia hamil ??? Aku , secara tidak langsung aku pun lelaki tidak benar kan ???"" beda lah , San ... Kamu kan cowok , dia cewek "
" Apa bedanya ??? Aku harap kamu gak menilai orang dari penampilan nya " ujarku sambil pergi meninggalkan nya..***
Aluna POV ...Ku seret tangan Wildan pelan , menjauh dari taesan dan pacarnya enchi , aku tidak suka sungguh...
" nuna tunggu , motor ku Disana " dia menunjuk tempat parkir yang sudah jauh kita lewati , membuatku menengok dan berhenti ...
Aku menghela nafas , kenapa aku tidak kepikiran , dasar bodoh..
" ya sudah ayo kita kesana ???"
Kini Wildan yang memimpin jalan , dan aku yang mengekor di belakang..Saat Samapi di samping motor milik Wildan , dia celingukan
" Nuna , helm aku cuman satu " keluhnya
" ya udah cari jalan aman aja , biar gak usah pake helm "
Awalnya dia nampak berpikir , tapi akhirnya dia mengangguk dan kami pun pergi dari sana..Di perjalanan, aku diam tak banyak bicara , lagian aku bingung mau bicara apa dengan Wildan..
" nuna marah ya sama sama ka taesan ???" Tanya Wildan
" tidak " jawabku
" kenapa menghindar ???"
Aku tersenyum meski aku yakin Wildan tidak melihatnya karna dia fokus pada jalanan..
" aku hanya tidak suka , dengan pacarnya "
" enchi ???" Aku mengangguk membenarkan ucapan Wildan " ku rasa bukan pacarnya deh , soalnya aku gak pernah liat mereka bareng , ya meski sebenarnya sih enchi suka nempelin ka taesan terus "
" tapi mereka pacaran kan ???"
" gak tau sihh "
Pembicaraan kami terhenti sejenak..
" kita mau ke mana ???" Tanya nya sambil melirikku di kaca spion..
" ke mana aja deh Will , terserah kamu "***
Kami menyusuri jalan sambil larut dalam pikiran masing masing , entah kenapa aku sedikit marah dengan taesan , bukan kah seharusnya aku tidak marah..
Lagian dia pacarnya taesan , mau melakukan apapun bukan kah itu tidak masalah ??
Ayolah Aluna kamu kenapa ???
Buang perasaan itu , gak seharusnya kamu marah..
Kamu kan sudah komitmen untuk membiarkan taesan punya pacar , demi membalas kebaikan nya yang telah mau menikahi mu , beri dia kebebasan Aluna ..Saat aku sedang melamun , tiba tiba motor Wildan berhenti membuatku kaget...
" kenapa Will ???" Tanya ku
Namun Wildan tak menjawab dia menunjuk ke arah depan dengan dagunya , membuatku mengikuti kemana arah dagunya..
Ternyata itu taesan , sedang mencegat motor Wildan , dengan menghalangi jalan yang akan kami lewati..Dia turun dari motornya , masih dengan helm yang ada di kepalanya , ia menghampiri kami..
" ayo pulang " ajak taesan , membuatku menatapnya..
" aku bareng Wildan aja , kami kerja kan ????"
Tolak ku yang masih tak mau turun dari motor Wildan.
" pulang Aluna , ada yang harus aku bicarakan "
Aku menghela nafas , percuma mendebat...
Lalu aku turun dari motor Wildan
" makasih ya Will " ucapku sambil tersenyum , ia mengangguk , berpamitan dengan taesan dan pergi meninggalkan kami..Sesampainya di apartemen, aku masuk lebih dulu , di susul taesan di belakangku..
Saat aku akan masuk ke kamar taesan menarik tangan ku pelan , membuatku berbalik menghadapnya..
" Aku mau bicara Aluna "
" apa ????"
" soal enchi , dia bukan pacar ku na , dan kami tidak melakukan apapun tadi "
Aku smirk " San , meskipun kamu pacaran dengan nya , aku tidak masalah , lagian aku tak menuntut kamu untuk jadi suami beneran , kamu sudah mau menikahi aku saja aku sudah terima kasih , jadi aku tidak marah kalau kamu mau melakukan apapun dengan pacar kamu "
Taesan menatapku tajam , mungkin dia marah atas ucapan ku..
" Jadi kamu gak pernah menganggap pernikahan ini sungguhan ???" Aku diam tak menjawab " ok , fine "
Taesan pergi menuju kamarnya sambil membanting pintu membuatku terlonjak kaget..
KAMU SEDANG MEMBACA
adik pacarku | Han Taesan
Teen Fictionsemua terasa rumit saat tidak berjalan dengan apa yang kau mau