Abin arayan

108 11 0
                                    

Setelah ngobrol banyak dengan pak serim , aku pun memutuskan untuk kembali ke kantor lebih dulu..
Katanya pak serim mau ketemu seseorang , dan tidak sopan kalau aku kepo dengan siapa dia akan bertemu..

Di perjalanan menuju kantor aku jadi teringat dengan Abin , mantan pacarku sebelum Mahesa..
Dulu kami putus karna menurutku Abin terlalu sibuk mengejar karir dan tak ada waktu buat kita pacaran, mungkin karna kami masih muda dan tidak saling mengalah akhirnya kami memutuskan untuk putus..

Sempat beberapa kali bertemu dengan nya di acara kantor , namun kami tak saling menyapa karna rasanya sangat canggung untuk berkomunikasi dengan nya lagi..

Saat kami pacaran , hampir semua devisi aku dan Abin tau , termasuk pa serim..

Sebenarnya Abin orangnya manis dan baik , hanya dia terlalu obsesi , yang membuat aku tidak terlalu suka..
Memang baik , hanya saat itu aku tidak suka jika dia selalu tidak ada waktu buat aku..
Worka holic...

" Aluna " aku menengok kesumber suara
Ternyata yeji dengan pacarnya Yudha..
Mereka berlari menghampiriku..
" nanti sepulang kantor kita ngafe dulu yuk , kita yang traktir PJ PJ " ujarnya sambil menyenggol perut Yudha membuatnya terkekeh.
Aku tersenyum melihat interaksi keduanya, manis sekali ..
" boleh , dimana ????"
" maalen cafe , yang dekat apartemen kamu itu loh na "
Aku berpikir sejenak , lalu mengangguk tanda setuju..
" ya udah kami tunggu Disana ya "
" ok" tanganku terangkat membentuk ok

****
Sepulang dari kantor , aku tidak langsung pergi ke cafe tempat acara yeji berlangsung...
Badanku lengket dan aku perlu mandi dan bersiap siap dulu sebelum pergi ...
Jam masih menunjukan pukul 5 sore , dan taesan belum pulang , mungkin kerjaan di kantor nya masih banyak ...
Sebenarnya aku jarang bertukar kabar dengan nya , bahkan kegiatan nya pun aku tidak tau ...
Apakah ia di kantor atau di campus aku tidak tau dan tidak mencari tau...
Aku tidak mau mengganggu nya , jika dia memberi kabar aku akan membalas tapi jika tidak , aku tidak akan menanyakan lebih dulu .

Tapi sebagai istri yang baik, aku harus bilang pada taesan kalau aku akan pergi dengan yeji ke cafe..

Setelah mengunci pintu , aku segera pergi ke bawah..
Hari ini aku jalan kaki , karna letak cafe nya pun tidak jauh dari apartemen , lagian jalan kaki itu baik untuk kehamilan bukan ???

Hanya butuh waktu sekitar 20 menit aku berjalan santai kesana, ternyata sudah ramai...
Ternyata tak hanya devisi kami , bahkan devisi Yudha pun diundang..
Tunggu... Apakah itu Abin ???
Aku mencoba menajamkan mataku , melihat sosok tinggi putih di dekat jendela sedang mengobrol dengan pak serim..
Ternyata benar dia Abin arayan ...
Haruskah aku kembali saja ??? Tidak... Tidak ... Kenapa aku meski takut bukankah tidak terjadi apa apa pada kami ??? Kenapa harus menghindar ???

Aku celingukan mencari yeji , berharap bisa segera bertemu dengan nya ...
Lalu seseorang yang aku cari melambai kearah ku , membuatku segera berlari menghampiri nya..
" rame banget " tanyaku sambil duduk di kursi sebelah yeji..
" tau Yudha ngundang banyak banget " jawabnya sambil ikut duduk " taesan gak di ajak ???"
" masih di kantor "
Mendengarnya yeji kaget " emang kerja ???"
Aku mengangguk sambil mencicipi kue basah yang tersedia di meja , ini temanya Indonesia banget , banyak jajanan pasar kue kue basah di meja , bahkan makanan berat yang tersedia pun semua masakan Indonesia..
" di kantor papah nya sih ji"
" bagus donk , berarti dia tanggung jawab banget sama kamu , buktinya dia mau kerja demi menghidupi kamu dan anak kalian nanti "
" tapi ji , apa aku tidak enak sebenarnya "
" ya elah , dia kan suami kamu , masa gak enak sihh , kewajiban dia kali kerja "
Aku diam , tak mungkin aku menceritakan semuanya pada yeji , bisa bisa heesa terserat pada masalah ini kalau aku bicara..

" yeji " kami berdua menengok , ternyata itu Yudha memanggil kekasihnya untuk bergabung dengan rombongan mereka..
" aku kesana dulu sebentar " aku mengangguk, " kamu sendirian gak papa kan??? Sebentar aja kok "
" iya yeji , sok aja , aku disini kok aman "
" ok , diam jangan kemana mana "
Yeji berlari ke meja Yudha ,sedangkan aku duduk sendiri di meja itu...

adik pacarku | Han Taesan Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang