Flash back onAku menunggu seseorang di sebuah cafe yang dia janjikan,
Tangan ku keringat dingin karna gugup.
Ini pertama kalinya kami bertemu diluar fansign.
Hanya berdua...iyaBeberapa kali aku mengecek penampilanku di cermin kecil yang selalu aku bawa dalam tas selempang ku.
Tidak begitu buruk...
Untuk bertemu dengan nya hari ini,aku sudah banyak melakukan persiapan,dari mulai pergi ke salon untuk perawatan seperti lulur badan dan muka.Jika kalian berpikir apakah orang yang akan aku temui sangat spesial ??? Jawaban nya iya...
" Lama nunggunya ya...????"
Aku mendongak menatap seseorang yang berdiri di samping mejaku.
Dengan Hoodie hitam,celana jeans longgar tak lupa topi dan masker yang menutupi mukanya.
" 15 menit" jawabku berbohong,karna nyatanya aku sudah menunggunya selama setengah jam..
Dia tersenyum meski tak aku lihat,karna tertutup masker tapi dilihat dari matanya yang mengecil aku tau dia tersenyum.
Sebelum dia duduk,terlebih dahulu dia celingukan mungkin takut seseorang melihatnya.
Aku yang sadar itu,segera bertanya " jika kau tak nyaman kita bisa pindah tempat"
" Kemana ???"
Pertanyaan yang membuatku bingung,jujur aku tak tau harus kemana ????
" Apartemen ku " cicitku pelan
Entah apa yang ada di pikiran ku saat itu hingga aku mengajak lelaki yang baru ku kenal ke apartemen ku untuk pertama kalinya.
Dia menatapku " baiklah,mari kita beli makanan dulu"
" Biar aku yang pesan"usul ku karna jika dia pergi ke kasir dan kaisar itu tau siapa dia bisa gawat.
Dia mengangguk,dan aku pun memesan makanan yang sekiranya dia akan suka.
Ayolah aku fans beratnya,jadi aku tau makanan yang dia suka dan tidak.Kini kami sampai di apartemen.
Rasanya canggung sekali mengajak nya kedalam,tapi tidak mungkin kan dia tetep berdiri di pintu
Akan menarik banyak perhatian...
" Duduk dulu" ujarku padanya yang mengekoriku dari belakang.
" Terimakasih" jawabnya sambil mendaratkan bokongnya pada sofa diikuti aku yang juga duduk di sana sambil membuka bungkusan makanan yang tadi di beli di cafe.Lalu dia membuka topi dan masker yang menutupi mukanya membuatku sejenak menahan nafas karna terpesona dengan nya
Ya Tuhan apakah benar dia idolaku ???Namun aku segera memalingkan mukaku,tidak enak rasanya jika harus tertangkap sedang memperhatikan nya.
" Maaf kita jadi tidak makan di cafe"sesal nya
" Tidak papa" aku menyerahkan minuman ke hadapan nya
Yang langsung ia minum.
" Kenapa kita jadi canggung begini ??? Padahal kita lancar saja bukan di telpon"
Ya kita memang dekat beberapa bulan ini,tapi untuk bertemu ini baru yang pertama
Bertemu sebagai teman dekat mungkin,bukan sebagai fans dan idolnya.
Aku terkekeh pelan menanggapi omongan nya
" Mari lebih dekat lagi"
Dia melirik ku lalu tersenyum " dekat sebagai????"
Mendengar itu aku diam sejenak " teman"
" Yakin kau hanya ingin menjadi teman ???" Dia sedikit mengangkat sudut bibirnya
Ku tatap matanya dalam " apa kau mau menganggap ku lebih dari teman ???"
Heesa smirk " tentu saja"
" Jadi ???"aku menaikan alisku
" Pacar" jawabnya yang membuat nafasku terhenti seketika
Sungguh ?????
Apakah seorang Ethan Mahesa mengajak ku pacaran ????
Apakah ini nyata ????
Coba cubit aku ????Melihatku hanya diam dia tertawa...
Apa dia hanya berbohong ??? Aish kenapa aku ke gr an sekali berbagai keluhan muncul di kepalaku.
Ayo Aluna mana mau dia jadi pacar mu.Heesa perlahan bangkit dari duduknya,berjalan mendekat hingga duduk tepat di sampingku.
Kini aku dapat dengan jelas mencium wangi parfum yang bercampur dengan aroma tubuhnya
Seketika aku terdiam sambil menahan salting
Berada dalam jarak yang begitu dekat membuatku tak bisa berkata kata.
" Aluna mau kah kau jadi pacarku ????"
Mendengar Kitu aku melotot kaget,membuatnya hampir menyemburkan tawa namun ia tahan.
Lalu dia mencubit pipiku yang membuatku tersadar dari keterkejutan ku
" Heesaaaaaa" rengek ku kesal sambil memukul pelan lengan nya,namun yang punya nama hanya tertawa.
" Lagian ditanya diam aja"
" Aku terkejut" jujurku sambil bercicit pelan
" Jadi ???" Heesa menangkup wajahku dengan kedua tangan nya,membuat pandangan kami bertemu.
Dengan malu malu,aku mengangguk pelan tanda setuju dengan tawaran yang diberikan heesa.
Detik selanjutnya heesa memeluk ku erat
KAMU SEDANG MEMBACA
adik pacarku | Han Taesan
Teen Fictionsemua terasa rumit saat tidak berjalan dengan apa yang kau mau