44 long night 🔞

244 7 0
                                    

Berbulan bulan ini hidup ku tentram tanpa masalah sedikit pun
Baik dari heesa atau pun enchi
Mungkin pria waktu itu memang bukan heesa,karna setelah kejadian kue putu itu,aku tak pernah melihat lelaki misterius lagi....
Sedangkan enchi...
Dia sudah tidak menjadi sekertaris taesan lagi
Dan aku bersyukur semua telah aku lalui dengan taesan.

Besok  taesan akan pergi ke kota asalnya
Katanya papah mau mengadakan pertemuan antar kolega perusahaan mereka.
Rencananya dia akan pergi bersama aksara
Hanya berdua saja,karna aku rasa tak perlu ikut di acara pertemuan ini
Lagian hanya dua hari...

Setelah menyiapkan perlengkapan untuk berangkat besok
Aku dan taesan bersiap untuk tidur...
" Yakin kau tak mau ikut ???" Aku menggeleng dalam pelukan taesan
Entah kenapa memeluk taesan sebelum tidur sudah menjadi kewajiban bagiku
Rasanya nyaman sekali...
" Bagaimana jika banyak wanita yang menggodaku jika kau tak ikut Aluna " candanya sambil mengeratkan pelukan ku
" Memang ada wanita juga ????" Tanyaku namun tak melepas pelukan
" Kolega bisnis papah,bukan hanya pria,kadang kadang mereka membawa anak mereka,istri untuk berkenalan dengan yang lain"
Aku mendongakkan kepala,sedikit cemberut mendengar penjelasan taesan
" Memang kau mau berkenalan dengan mereka ???"
" Mungkin jika mereka terlihat menarik" dia terkekeh tapi membuatku kesal dan melepaskan pelukan
" Pergi sana" aku membalikan badanku untuk membelakangi nya,dan itu membuat taesan terkekeh

Tapi tak lama kemudian,tangan nya memeluk ku dari belakang
" Tak ada wanita yang mampu membuatku berpaling dari mu Aluna" bisiknya di telingaku
Entah kenapa bisikan itu membuatku senang dan menyunggingkan senyumku
Tapi aku tetap diam,jual mahal
Kan aku lagi marah ceritanya....
Tapi semakin di diamkan,tangan yang awalnya memeluk pinggang ku,kini liar kemana mana
Bahkan bibir taesan sudah mulai menjelajahi leher bagian belakangku.
Awalnya aku menahan untuk tidak beraksi apapun
Seperti mendesah,atau pun meremat sesuatu
But kalimat tau kan ??? Taesan itu jago membuatku lemah hingga aku mengeluarkan kata yang mungkin membuatnya senang
" Tae-san" ujar ku terbata sambil meremas seprai di sampingku saat lidah nakalnya bermain di belakang kupingku
Dan tangan nya bermain di puting payudara ku..

Mungkin kuping taesan tersumbat sesuatu,hingga dia tak mendengarkan ucapan ku
Tak menghentikan kegiatan nya,malah semakin menjadi
Kini ia memberikan tanda di belakang leherku,dapat ku rasakan itu

Perlahan taesan membalikan badanku,jadi menghadapnya
Kini kami saling berhadapan
Dapat ku lihat matanya yang sayu menatapku dalam
Kita saling terdiam,untuk beberapa saat hingga bibir kami bertemu dan menyatu dalam kenikmatan yang tak bisa aku gambar kan..
" I love you Aluna"ciuman kami terlepas membuat ku menghirup udara sebanyak banyaknya

Jika kalian pikir adegan ini berakhir ??? Kalian salah perguso karna ini baru permulaan dari malam panas yang akan kami lalui bersama

Setelah selesai dengan bermain bibir dan lidah,akhirnya ciuman taesan turun ke leher ku,membuat kissmark sebanyak yang ia bisa Disana.
Dengan tangan nya yang terus memutar mutar payudaraku
Aduhh kenapa ini...kenapa di bawahku sudah basah
Ah taesan kau membuatku gila...
Aku meremat lengan nya saat dia bermain di bagian bawah tubuhku...
Memainkan lidahnya di pusat tubuhku.
" Enghhh" desah ku pelan,membuatnya semakin menggila dan semakin menggencar permainan nya di bawah sana.
" ahh taesan" teriak ku saat sesuatu akan keluar dari dalam tubuhku..
Membuatnya bangkit dan kembali menyedot payudaraku yang sudah kencang
" Ini baru di mulai Aluna"
Aku menelan Saliva ku susah saat taesan menampilkan smirk nya sambil berbisik di telingaku

Dan benar setelah itu,aku tak bisa menahan desahanku saat taesan menyatukan tubuh kami.
Bergerak perlahan,namun mampu membuatku mengejang

Ku akui taesan adalah good sex buat aku,dia mempu membuatku melakukan pelepasan berkali kali..
Hingga rasanya lelah,tapi ku lihat taesan masih belum selesai
" Kau lelah ???" Tanyanya ditengah kegiatan panas kami
Aku mengangguk pasrah,karna memang aku lelah sekali.
" Kau harus menahan nya sayang,ini hukuman yang indah bukan???"
Aku tak mampu berkata apapun lagi,hanya desahan dan suara penyatuan tubuh kami yang saling bersahutan memenuhi ruangan ini
Disaat diluar turun hujan...

adik pacarku | Han Taesan Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang