14 ketemu ethan

114 13 0
                                    

Kami berdua masuk kedalam mobil , dia melepas masker yang menempel menutupi mukanya..
Penampilan nya cukup berbeda dari biasanya ,, rambutnya ia cat , jujur aku suka ..

" Aluna , kenapa kau gak pernah menjawab dan membalas pesan dari ku ????"
" Bukannya aku sudah bilang padamu kalau sudah menikah dengan taesan, hubungan kita berakhir sa"
" hubungan kita tak pernah berakhir Aluna , kau ingat ada anak diantara kita, dan aku tak lupa kan aku ayah dari anak itu "
Aku smirk mendengar ucapan heesa " kau mengakui anak ini sebagai anak mu ??? Tapi kau tak mau menikahi ku ?? Kau melibatkan adikmu yang tidak tau apa apa untuk menggantikan mu , kau egois heesa , kau hanya mementingkan karirmu , kau tak peduli denganku bahkan dengan anakmu sendiri "
Heesa memejamkan matanya menahan emosi " Aluna ini bukan tentang aku dan karirku saja , tapi tentang &hypen , kami bertujuh na , jika aku memaksakan untuk menikahi mu dan melanggar kontrak bukan hanya aku yang kena imbasnya tapi juga mereka , kau tau kami memiliki mimpi yang sama , tujuan yang sama , aku gak mau menghancurkan mimpi mereka na "
Aku menangis heesa benar &hypen sudah berjuang Samapi saat ini jika heesa menikah pasti akan berpengaruh pada karir semuanya, dan aku gak mau itu terjadi..

Heesa bergerak hendak memeluk ku , namun aku segera menahan dadanya dengan tanganku.
" jangan buat aku susah melupakan mu sa , berhenti memberi perhatian padaku aku mohon .. agar aku bisa melupakan mu , karna seberapa keras pun aku mencintaimu aku tetap istri dari adik mu sa ,, walau aku tak yakin pernikahan kita akan berhasil atau tidak setidaknya anak ini terlahir dalam pernikahan , walau bukan dengan ayahnya .."
Aku mengigit bibir bawahku agar Isakan tidak begitu terdengar, heesa tertegun memandang ku ..

" percayalah jika aku sudah bisa menikahi mu aku akan menikahi mu Aluna "
" stop sa stop jangan pernah memberikan harapan apapun padaku ,, kau tak memikirkan perasaan taesan ??? Kau hanya memanfaatkan dia , dan kau pikir aku akan mau di over sana sini ??? Memang kau pikir aku barang ??? "

" dengar dulu Aluna, bukan begitu " panik heesa sambil memegang kedua pundaku dengan tangan nya..

" Ethan Mahesa,, sudah cukup aku tak mau mendengar lagi , dengar hiduplah kita sebagai kakak dan adik seperti yang seharusnya , jangan memperumit apa yang sudah rumit , kau yang memulainya dan kau harus terima konsekuensi apapun yang terjadi didepan " heesa menunduk namun tangan nya masih mencengkram pundak ku ..
" terima kasih kau telah memperkenalkan aku pada adikmu , pemuda yang baik , yang mau menerima aku apa adanya "

Heesa melepas cengkeraman nya setelah mendengar ucapan ku

" hiduplah dengan bahagia heesa , kita sudah selesai , tak ada hubungan apapun lagi antara kita selain kakak dan adik , terima kasih sudah memberikan ku kenangan indah selama ini , dan hadiah yang aku kandung sekarang " aku mengusap perutku yang rata , dan itu sukses membuat air mataku deras mengalir begitupun dengan heesa yang hanya menunduk sambil punggungnya bergetar..

" ini salah kita , namun anak ini bukan kesalahan tapi hadiah dari Tuhan , Mahesa aku sangat mencintaimu .."
Aku menutup wajahku dengan kedua tanganku , aku tidak kuat perpisahan ini sangat menyayat hatiku , melepas seseorang yang berharga memeng tak akan pernah mudah ...









Selama beberapa menit kami hanya menangis dalam diam..

Bahkan mobil yang kita tumpangi hanya terparkir tanpa beranjak dari tempatnya..

Setelah 30 menit kami hanya diam , hatiku mulai berangsur membaik , bahkan heesa telah menyadarkan kepalanya pada jok mobil sambil menatap kosong jalanan ...

Aku berdeham pelan untuk menetralkan suaraku " ka heesa , bisakah kau mengantarku pulang ???" Aku tersenyum perih dengan kata yang aku ucapkan sendiri , sedangkan heesa nampak kaget dengan apa yang aku katakan tadi..

adik pacarku | Han Taesan Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang