Saat aku selesai menidurkan syalu,aku kembali ke bawah,berniat untuk minum karna tenggorokan ku sangat kering saat ini..Tapi sebelum sampai di dapur,aku mendengar suara berisik di dapur,dengan langkah cepat aku pun segera menghampiri nya
Dan saat sampai di dapur,aku terkejut ketika si bocah nakal itu tengah mengobrak Abrik isi kulkas ku.
" Kami ngapain ????"
Suaraku membuat menghentikan aktifitasnya
" Nuna" teriaknya sambil menghampiriku,tangan nya terlentang ingin memeluk ku namun buru buru aku menahan dadanya.
" Ngapain kamu disini Wil ???"
Wajah ceria nya berubah menjadi lesu ketika aku menahan dadanya.
" Kerja nuna"
" Kerja apa ?kamu masih kuliah ngaco"
" Udah lulus nuna,sebentar lagi"
" Selesaikan dulu kuliahnya Will,baru kerja"
" Udah nuna"
" Lagian kerja dimana sih ???"
" Kantor barunya taesan" dia menaik turun kan alisnya,membuat ku menghela nafas lelah.
" Sendiri ???"
" Semuanya ikut,tuh kami tinggal di sebrang rumah"
Keningku semakin berkerut dalam,apa taesan merekrut semua teman nya untuk kerja di perusahaan baru papah ???
Kenapa taesan gak pernah cerita ???" Nuna,bolehkah aku minta makan,kami lapar belum sempat belanja,mau delivery belum tau makanan disini enaknya yang mana ???"
Aku berdecak lalu pergi ke dapur membereskan kulkas yang sempat Wildan acak acak.
" Alasan,bilang aja mau bikin aku sibuk"
Namun entah kenapa,aku selalu menuruti omongan Wildan meski pun terkadang aku suka kesal padanya.
Mungkin karna dia malu,akhirnya dia membantu memotong sayur dan menghaluskan bumbu.Sekitar tiga puluh menit,akhirnya masakan selesai..
Wildan mengajak semua teman taesan yang ada di sebrang untuk makan bersama.
Sedangkan aku menata semua makanan dan alatnya di atas meja..
Suara berisik mulai terdengar,tanda mereka sudah datang
Dan aku tau siapa yang paling berisik diantara merekaAksara...
Ya aku sedikit merindukan nya..
Sudah lama aku tidak bertemu dengan mereka." Ka Aluna " teriak mereka saat kami bertatap muka
" Apa kabar ???"
" Makin cantik aja"
Dan banyak lagi pertanyaan mereka." Ayo makan" ujarku
Dan mereka pun makan dengan tenang.
Seperti biasa,kalau makan mereka diam tidak berisik seperti saat ngobrol.
Karna aku belum lapar,aku pamit pada mereka untuk melihat syalu di atas,takutnya dia sudah bangun..Namun sebelum aku sampai di kamar syalu,seseorang memeluk ku dari belakang,membuatku menjerit kaget
Tapi seseorang itu,malah tertawa puas.
" Han taesan" jeritku kembali,kesal karna kelakuan nya yang membuatku kaget.
Ya siapa yang tidak kaget di peluk dari belakang dengan tiba tiba.
" Kau hampir membuat jantungku copot tau" omelku sambil memukul mukul dada taesan yang tak melawan,dan gila nya malah terkekeh lucu.Memang apa nya yang lucu ??? Bukan kah membuat orang terkejut itu adalah hal yang menyebalkan ???
" Sorry"tangan nya mengelus elus pipiku,namun aku tepis karna sebal.
Dengan langkah yang berdentum aku pergi meninggalkan nya menuju kamar syalu.
Dan ternyata dia sudah bangun..
Dengan matanya yang bulat,melihatku seperti melihat makanan kesukaan nya.
Lalu tangan mungil nya terulur minta di gendong.
" Bubububu"
Setengah berlari aku menghampiri nya,menggendong tubuh mungil nan gempanya,lalu menciumnya tanpa henti hingga membuatnya tertawa gemas.Syalu memang selalu membuatku lupa akan semua hal yang membuat mood ku berantakan.
Aku beruntung memiliki nya...Banyak waktu yang aku habiskan berdua dengan syalu di kamar,membiarkan taesan dan teman teman nya berada di bawah.
Dan kalian tau aku hanya membacakan dongeng padanya,tapi itu cukup membuatku senang.
Mungkin karna buku dongeng nya bergambar,dan gambarnya lucu,syalu selalu antusias saat gambar yang aku buka berbeda beda,membuatnya sibuk memukul mukul buku dongeng..
KAMU SEDANG MEMBACA
adik pacarku | Han Taesan
Teen Fictionsemua terasa rumit saat tidak berjalan dengan apa yang kau mau