adik pacarku | Han Taesan

bocil sejuta expressi

Pagi menjelang,aku membuka mata perlahan,dan kalian tau apa yang aku lihat pagi ini ???
Han taesan,yang memeluk ku,bahkan wajah kami sangat dekat sekarang..

Aku memundurkan tubuhku sedikit,melepas pelukan taesan perlahan agar dia tidak terganggu...
Setelah lepas,aku keluar dari kamar taesan untuk pergi ke kamarku..

Sebenarnya aku harus pergi ke kantor hari ini,tapi karna melihat taesan yang tidak bisa jalan,akhirnya aku memutuskan untuk menghubungi pak serim, meminta ijin kalau hari ini aku tidak bisa ke kantor,dan untungnya pak serim mengijinkan nya,beliau memang baik dan pengertian,tidak seperti ketua yang lain,galak dan obses...

Walau tidak pergi ke kantor,aku harus mandi bukan ???
Karna libur kerja aku memilih untuk me time dengan berendam dikamar mandi,sudah lama aku tidak merawat tubuhku,mungkin semenjak aku hamil..

Aku memenuhi bathtube dengan air,memasukan sabun favorit ku kedalamnya,hingga buih buih busa yang ditimbulkan sabun membungbung tinggi memenuhi bathtube..

Setelah melepas semua pakaian ku,aku melangkah untuk masuk kedalam nya dengan hati hati..

Ahh rasanya nyaman didalam sini,bahkan aroma sabun pun membuatku sedikit relax..
Aku memejamkan mata sambil merasakan kenyamanan yang jarang aku lakukan ini..
Namun saat aku sedang asyik berendam,tiba tiba perutku bergerak,membuat aku kaget..
Apakah bayi ini bergerak ??? Apakah dia sudah hidup sekarang ???
Aku merabanya pelan,dan dia masih bergerak walau gerakan nya pelan..
Sudut bibirku terangkat,aku terharu,ada kehidupan di dalam rahimku..

Seketika aku merasa bersalah pernah tidak menginginkan nya,jahat sekali aku..

" apa kamu senang berendam dengan ibu ???" Monolog ku sambil mengusap perutku pelan..
Aku tau dia tidak akan menjawabnya..

Selesai mandi,aku segera ganti baju dengan Hoodie oversize dan celana tidur,baju ternyaman ketika berada di rumah..
Rencananya aku mau pergi ke supermarket,karna bahan makanan di kulkas sudah habis,dan aku perlu mengisinya lagi ...

Dirasa semua sudah selesai,aku keluar dari kamar lalu menuju dapur untuk mencatat apa saja yang perlu aku beli..
Disaat sedang sibuk mencatat..
" Kamu tidak kerja???" Tanya nya,membuatku berbalik badan melihatnya,jalan dia memang tertatih,dan itu membuatku menghela nafas
" kau juga libur kerja kan ??" Aku balik bertanya,dan di jawab anggukan olehnya..
" aku juga libur" lanjutku sambil kembali mencatat..
" mau kemana ???"
" supermarket depan, bahan makanan udah mau abis,aku harus belanja"
" aku temanin"
" gak usah,aku bisa sendiri,kaki kamu sakit buat jalan San" tolak ku
" tapi kamu lagi hamil Aluna,bawa barang nanti berat gimana ???"
Aku berpikir sejenak,benar juga tapi aku tak mau merepotkan taesan.
" pokoknya kamu gak boleh pergi sendiri"
Aku mendesah pasrah,lalu kembali melihat isi kulkas dan lemari di dapur..

Sekitar 30 menit berlalu,seseorang membunyikan bel rumah,membuat kami berdua menoleh..
" biar aku buka" ujarku sambil menyimpan catatan diatas meja makan,dan berjalan menuju pintu utama..
Saat membukanya,ternyata itu adalah aksara,teman taesan sedang tersenyum cerah..
" aksara,ayo masuk,mau ketemu taesan ya"
Dia mengangguk,aku menggeser badanku membiarkan dia masuk kedalam menemui taesan..

Dan aku mengikutinya dari belakang..
Sebenarnya tidak mengikuti aksara,hanya ingin membawa catatanku yang berada di meja makan..

Kulihat taesan sedang mengobrol dengan aksara di meja dapur,mungkin soal tugas campusnya..
" mau berangkat sekarang???" Tanya taesan saat melihatku mengambil catatan itu,aku mengangguk..
" ya udah,sa,mau gak temanin Aluna ke supermarket,mau belanja tapi kaki aku gini" dia menunjukan kakinya pada Aksa yang sedang menatapnya..
" ok siap" jawab Aksa
" thanks"
Aksara tersenyum menanggapi ucapan taesan..
Melihat itu aku malah bengong,kenapa jadi aksara ??? Aku kan bisa pergi sendiri..
" tapi San"
Taesan mengacungkan hpnya yang menampilkan transfer ke rek milik ku " udah sana keburu siang,dan keburu lapar"
Aku mendesah pasrah..
Dan pergi dengan aksara..