One years leter..." Nuna kaos kaki syalu dimana ????" Teriak Wildan dari kamar tidur syalu
" ada di lemari pakaian nya Will,maaf" aku berteriak tak kalah kencang agar Wildan bisa mendengarnya..Aku sedang berdandan untuk pergi ke acara wisuda taesan,iya hari ini dia lulus dan akan segera di wisuda..
Bahkan sudah sejak pagi dia berangkat dengan ibu dan ayah sebagai pendamping nya ...
Karna aku harus menunggu tuan putri syalu bangun dan bersiap siap,jadi aku memutuskan untuk menyusul saja dengan Wildan,karna kebetulan hanya Wildan yang belum wisuda,karna dia masih harus satu tahun lagi menempuh pendidikan nya.." nuna,sepatu syalu yang warna coklat atau putih ???" Teriak Wildan lagi menyapa pendengaran ku..
Aku yang sedang mengoleskan blash di pipiku kembali berteriak " warna putih aja Wil biar mecing dengan bajunya"
" ok"Kembali konsentrasi dengan dandanan ku,menyanggul rambut panjang ku agar terlihat rapi..
Hari ini aku memakai Kebaya modern warna broken white sama seperti gaun yang dikenakan syalu,dengan rok batik senada dengan kemeja taesan..Cukup lama aku berdandan,akhirnya aku menghampiri kamar syalu,sambil mengcek apakah dia sudah siap apa belum..
Ternyata syalu sedang mengobrol dengan Wildan.." wow ... Beautyful" dengan lebay nya Wildan menatapku, membuatku berdecih " aku serius nuna"
" iya Will,makasih"aku segera mengangkat syalu kedalam gendonganku,dan membawanya keluar kamar..
" apa nuna sudah siap ???" Tanya nya sambil mengekor ku dari belakang
" sudah ayo"
Kami pun segera pergi keluar,mengunci semua pintu apartemen dan turun menuju bestment..Willdan,menyimpan buket dan box hadiah untuk taesan di jok belakang..
Sedangkan aku sudah duduk di kursi depan dengan memangku syalu..
Setelah semua beres,Wildan pun segera masuk ke depan kemudi.
" taesan belum keluar ???"tanya willdan sambil duduk dibelakang kemudi
" kayaknya sih belum, soalnya ibu belum kasih kabar "
Wildan menganggukkan kepalanya,lalu mobil Wildan pun meninggalkan bestment dan melaju menuju campus...***
Sesampainya Disana,sudah banyak orang yang mungkin sedang menunggu para wisuda keluar gedung..Wildan menggendong syalu,sedangkan aku membawa buket bunga dan paper bag kecil berisi hadiah untuk taesan.
Aku celingukan mencari spot untuk duduk agar lebih nyaman.
Dan disinilah aku di bawah pohon yang ada rerumputan nya,ya walau pun agak jauh dari gerbang gedung,tapi gak papa,aku takut syalu rewel...
" bi...bi..bi.." syalu meronta dari gendongan Wildan
" bentar ya bunda ambilkan dulu" aku merogoh tas,mencari biskuit yang biasa syalu makan..
Setelah dapat,aku memberikan nya pada syalu yang terlihat kelaparan...
" nuna udah kasih makan kan ????" Tanya Wildan saat melihat syalu sangat semangat dengan biskuitnya
" udah donk Will,sebelum mandi aku kasih makan dulu" protes ku tidak terima..
Membuat Wildan terkekeh lucu..
Kalian ingat kan kalau Wildan itu lucu jika sedang tertawa,beda hal nya jika sedang serius mukanya akan terlihat lebih dewasa..
Dan aku lebih suka jika Wildan tersenyum...Cukup lama kami berdiam diri dibawa pohon,bahkan syalu yang anak nya super aktif dibuat bosan menunggu..
Kini dia sedang belajar jalan bersama Wildan..
Syalu memang belum bisa berjalan sendiri,harus ada yang memeganginya..
Kadang aku berpikir mungkin aktifnya syalu mirip dengan heesa yang tidak bisa diam jika batere nya masih 100% tapi langsung jadi pendiam jika sudah terkuras menjadi 30% hahahha memeng tidak bisa di elakan jika syalu adalah fotocopy an Ethan Mahesa...Aku bersyukur syalu tumbuh menjadi anak yang baik dan pintar,kadang anak seusianya belum bisa berjalan dan berceloteh,tapi dia sudah bawel meskipun kadang aku tidak mengerti apa yang dia katakan.
Bahkan dia sudah bisa berjalan walau masih harus di pegangi..
KAMU SEDANG MEMBACA
adik pacarku | Han Taesan
Teen Fictionsemua terasa rumit saat tidak berjalan dengan apa yang kau mau