27 peran pengganti..

125 11 0
                                    

Gak kerasa aku sudah 3 mingguan tinggal di rumah ibu,awalnya memang terasa canggung,tapi lama kelamaan aku betah,ibu memperlakukan ku dengan baik,seperti beliau memperlakukan anaknya..

Beberapa kali ibu selalu menceritakan masa kecil anaknya jika kita sedang duduk santai di teras belakang..
Ternyata heesa dan taesan itu sangat berbeda,jika heesa anak yang tidak mau diam,beda dengan taesan yang lebih kalem dan malu malu..

Ibu berjanji akan mempertemukan aku dengan heesa suatu saat nanti,karna beliau taunya aku dan heesa belum pernah ketemu..
Padahal mah ibu gak tau aja kalau anak yang dikandung ku adalah anak Ethan Mahesa..
Aku mengiyakan,berakting seolah aku memang belum mengenalnya..

Selama pacaran dengan heesa,aku memang tidak pernah dikenalkan pada keluarganya,jangan kan keluarga,mungkin semua orang tidak tau kalau aku pacarnya heesa kecuali teman satu grupnya..

Pagi ini,aku membantu ibu masak sarapan untuk semua orang,kebetulan hari ini papah dan taesan akan pergi ke kantor..
" Gimana kemarin chak up nya ???" Tanya ibu saat aku tengah memindahkan roti Bakan ke atas piring.
" baik Bu,perkiraan seminggu lagi bayinya akan lahir "
" semoga semua nya lancar ya " ibu memeluk ku dari samping
" Amin Bu "

Sarapan dimulai ketika semua anggota keluarga sudah berkumpul di meja makan..
Seperti biasa ibu melayani papah sedangkan aku melayani taesan yang hari ini ganteng dengan kacamata beningnya,rambut yang di disisir rapi ke belakang,menampakan jidat paripurna,setelan jas warna navi dengan kemeja biru langit di dalamnya menambah kesan berwibawa...
" gak ke campus ???" Tanyaku sambil memberikan jus buah kehadapan nya..
" gak ada jadwal,hari ini aku di kantor"aku mengangguk lalu duduk di sampingnya.
Kami semua memulai sarapan bersama..

Setelah mengantar taesan kedepan,aku lanjut berjalan jalan menuju taman dekat rumah ibu..
Kata dokter Irene,aku harus banyak gerak demi kelancaran persalinan dan supaya kaki ku tidak bengkak..
Aku masih bingung antara melahirkan Caesar atau normal,semua keluarga menyerahkan semua keputusan kepadaku,namun taesan dan heesa menyuruhku untu Caesar saja,karna tidak tega melihat ku melahirkan normal..
Aku memang tidak pernah bertemu heesa,hanya dia selalu mengirimi ku pesan untuk melahirkan Caesar,bahkan dia sudah mentransfer uang untuk biaya persalinan sebulan yang lalu..

Tapi aku masih bingung..

Seperti biasa aku berjalan sambil memakai earphone di telingaku,mendengarkan lagu &hypen dan lagu buatan taesan.
Langkah demi langkah aku ambil sambil melamun,banyak kekhawatiran yang menggerogoti ku saat sudah dekat dengan HPL..
Apakah aku bisa ???
Kuusap pelan perut ku sambil berjalan pelan..
" semoga kita bisa cepat ketemu ya nak, ibu pengen liat kamu " seakan mengerti perkataan ku,anak ini bergerak didalam sana,membuatku tersenyum..

Ditaman ternyata banyak orang,ada yang sedang berolahraga,mengasuh bayi,bahkan ada anak kecil yang sedang berlarian..
Biasanya kalau libur sekolah,banyak anak muda bermain basket dan bola di taman ini..

Mungkin sudah cukup lama aku berjalan,akhirnya aku memutuskan untuk duduk di bangku taman sambil melihat aktifitas orang yang berada Disana....

" nuna..." Teriak seseorang membuatku menoleh,sudah bisa di tebak kan kalau itu adalah Wildan,si bocil sejuta expressi..
Dia berlari mendekat,sambil menyimpan kedua tangan nya kebelakang,entah sedang menyembunyikan apa..
" tau dari mana aku disini ???" Tanyaku saat dia berhasil duduk di sampingku..
" Tadi kerumah,kata ibu kak taesan nuna lagi jalan jalan,makanya aku nyamperin kesini"
Aku mengangguk,lalu kembali memfokuskan diri menatap depan..
" nuna tau gak ??" Aku kembali menatapnya " setelah kita pacaran,aku mencari tau tentang nuna loh "
" lalu "
" aku baru tau kalau nuna adalah cewe yang kak taesan sukai dari dulu" Wildan memandang langit pagi itu.
Namun kata katanya membuat aku kaget sekaligus tidak percaya
" benarkah,tau dari mana ???"
" Ka taesan suka cerita dulu,dan aku masih ingat beberapa ucapan ka taesan,kemarin aku mencocokan nya dengan hasil pencarian ku"
Walau kaget aku segera menetralkan ekspresi ku,aku tidak mau Wildan tau tentang aku dan heesa, biarlah dia hanya tau kalau aku dan taesan memang berpacaran lama..
Aku terkekeh sambil menepuk pundak Wildan..
" nuna,walau pun nuna sudah akan punya anak dengan kak taesan,tapi aku harap nuna tetap mau jadi pacar aku,karna jujur aku sangat suka sama nuna"
" Wil,kamu itu hanya kagum mungkin, bukan suka,coba deh rasain lagi"
" udah nuna,aku itu suka sama nuna "
" ok aku kasih waktu 3 bulan lagi,apa benar kamu suka atau hanya sekedar kagum"
" kalau aku beneran suka bagai mana ?"
" suka boleh Wil,hanya saja aku mungkin tak akan bisa membalas perasaan kamu,aku sudah mau punya anak,dan aku yakin suatu saat kamu akan dapat seseorang yang akan membuat kamu jatuh cinta"
" untuk saat ini sampai 3 bulan kedepan,biarkan semua berjalan seperti ini saja,bolehkan ???"
Wildan menatapku dalam,membuatku tenggelam dalam dalamnya telaga di mata nya,aku mengangguk sambil tersenyum.

adik pacarku | Han Taesan Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang