51 ulang tahun ibu

58 8 0
                                    


Hari ini ibu ulang tahun,dan rencananya papah dan kami akan mengadakan syukuran kecil kecilan sekaligus surprise untuk beliau.
Disebuah ballroom yang sengaja papah sewa untuk merayakan nya.

Dan kini aku dan taesan tengah sibuk membeli hadiah untuk ibu di mall di kota tempat tinggal ibu.
Awalnya ibu bertanya ada apa kami datang kemari,karna bantuan papah akhirnya beliau percaya kalau kami kesini karna acara kantor.
Akhirnya ibu percaya dengan kebohongan kami.
Maafkan kami ibu....

Untuk memeriahkan acara,kami mengajak juga teman taesan,mamah juga ga Ji-Sung kesini.
Bahkan teman arisan ibu di undang juga,meski cuman sebagian

" Tas bagaimana ????" Tanyaku saat kaki kami berhenti di depan toko tas dalam mall.
Syalu sengaja gak kami ajak,karna dia sedang bermain dengan teman taesan.
" Boleh"
Kami pun masuk kedalam toko,berharap ada tas yang mungkin cocok dengan ibu.
Ibu suka berbagai macam hal yang simpel tapi elegan,mungkin tas cocok dengan beliau.
Kami mengelilingi toko tersebut,banyak tas yang terpajang di rak di sepanjang ruangan,berbagai macam jenis dan model yang menurutku cukup bagus
Tapi aku belum menemukan yang cocok untuk ibu.
" Yang mana ya ????" Gumam ku pelan
" Hitam atau putih mungkin cocok buat ibu"saran taesan sambil meraba raba tas Disana.
" Tas ibu sudah banyak yang putih,bagaimana kalau hitam"
" Boleh"
Lalu pilihan kami jatuh pada tas warna hitam berukuran medium dengan logo H di depan nya.

Selesai memilih kado,akhirnya kami memutuskan untuk makan siang terlebih dahulu.

Aku yang memesan makanan dan taesan yang duduk di meja yang sudah kami tempati tadi.

Sambil menunggu antrian untuk memesan,aku berbalik dan menatap taesan di tempatku berdiri.
Sekitar empat bangku jarak kami,tapi dari sana aku dapat melihat taesan yang sedang memainkan hpnya serius
Mungkin soal pekerjaan atau game
Karna hanya itu yang bisa membuat taesan seserius itu..

Kali ini penampilan taesan sangat tampan
Ya... Meski harus ku akui setiap hari dia juga selalu tampan
Rambut baru yang setengah blonde,rahang nya yang tegas,dan bibirnya yang cantik jika sedang serius membuat aku bersyukur heesa telah menjodohkan aku dengan adiknya.

Adik pacarku..Han taesan..

Meski aku bukan lagi pacar heesa.

Wajah ku berubah menjadi gelagapan saat taesan mendongakkan kepalanya untuk menatapku.
Segera aku mengalihkan pandanganku ku depan,berusaha tidak terjadi apapun,meski mungkin taesan sedang menertawakan tingkahku tadi.
Aish Aluna bodoh sekali kau.

Aku kembalikan ke meja,dengan berpura pura tidak terjadi apapun.
Begitu aku mendaratkan bokong ke kursi,segara aku mengambil hp untuk mengurangi rasa Maluku karna kejadian tadi
Taesan menyugar rambutnya sambil berdehem untuk menarik perhatian ku.
" Mungkin hari ini aku sangat tampan"
Aku tau dia sedang menyindir aku,tapi rasa gengsi ku tinggi dan aku hanya diam tak menjawab apapun
" Hingga wanita wanita di dekatku,melihat dengan tatapan yang ...." Dia terkekeh membuatku berdecih sebal
" Kepedean"
" Lalu kenapa teteh memandangku begitu ???" Dia menarik daguku pelan,hingga jarak kami sangat dekat
Tapi dengan cepat aku melepaskan wajahku dari tangan nya

Pelayan datang dengan membawa nampan berisi makanan yang aku pesan tadi.
" Terima kasih" pelayan itu tersenyum sambil membungkuk sopan.
Lalu kembali pergi meninggalkan kami.
" Kamu gak mau cat rambut kamu jadi hitam lagi???" Setelah lama terdiam,aku berusaha bertanya pada taesan yang fokus pada makanan nya
" Memang kenapa ??? Jelek ???" Taesan mendongak menatapku
" Bukan jelek,kan aku cuman tanya"
" Gak mau,gini aja"
Aku mengangguk,sudahlah mungkin jiwa muda taesan sedang menguasainya,toh itu juga cocok dengan nya.

Kami makan tanpa obrolan apapun,hanya suara sendok dan garpu yang beradu,tapi kami tetap saling menatap sesekali.

Makan siang sudah selesai,dan kami keluar dari cafe tersebut,namun baru saja beberapa langkah kami melangkah keluar seseorang memanggil kami..
" Han taesan..." Tak hanya yang punya nama yang menengok tapi aku juga.
Seorang wanita yang tak aku kenal,berjalan dengan anggun menghampiri kami
Celana jeans cutbray dan cardigan birunya,wajahnya yang kecil dan rambutnya yang panjang dengan warna grey
Membuat ku bertanya siapakah dia ????
" Kemana aja ???? Udah lama banget gak ketemu???" Tanyanya tepat dihadapan kami
Taesan tersenyum " pindah ke kota sebelah,biasa kerjaan di sana,kamu apa kabar???"
" Pantesan gak pernah ketemu,bahkan kalau ada reunian pun gak pernah Dateng,sibuk banget ya" dia terkekeh " aku baik,kamu sendiri ???"
" Baik baik"
Mereka mengobrol Tampa mempedulikan kehadiran aku yang berada di samping taesan
Mungkin aku berubah menjadi makhluk tak kasat mata sehingga mereka tak melihat keberadaan ku
Karna kesabaran ku setipis tisu,aku pun hendak pergi dari sana
Buat apa aku mendengar percakapan mereka berdua.
Sebelum taesan menahan tangan ku
" Kenalin ini istri aku,Aluna"
Wajah teman taesan terlihat kaget mendengar taesan mengucapkan kata istri
" Kapan kamu nikah ??? Kok aku gak tau ???"
Meski udah di perkenalkan tapi,wanita itu pun tak kunjung mengulurkan tangan nya,meski aku sudah siap untuk berjabat tangan
" Udah lama,anak kami saja sudah hampir empat tahun"
" What????" Dia sampai menutup mulutnya karna kaget
Oh sungguh menyebalkan,drama banget
Taesan menatapku yang kelihatan sedang menatap wanita itu dengan tatapan kesal
" Aluna" taesan menyentuh pundak ku membuatku menatap nya " dia sakura teman ku waktu kuliah dulu"
Aku tersenyum smirk mendengarnya.
" Sayang sekali,kamu sudah punya anak dan istri ya,jadi kita tidak bisa sering bertemu" sesalnya yang entah kenapa membuat kuping ku kesal
" Kami memeng tak banyak mengundang teman campus,hanya sebagian yang dekat saja"
" Sayang ya waktu dulu kita tidak dekat,bahkan sekarang pun kita tak bisa dekat"
" Iya sayang sekali ya..soalnya aku tidak terlalu suka jika taesan terlalu dekat dengan teman wanitanya"
Bukan bukan taesan yang menjawab tapi aku yang menjawab omongan sakura.
" Seharusnya tidak perlu begitu jika menjadi istri,harus lebih pengertian jika suaminya ingin berteman dengan siapa saja"
" Iya betul,tapi lebih baik jika seorang teman tidak mengganggu suami yang sudah punya istri bukan ????"
Wanita yang bernama sakura itu tersenyum pahit,aku tau dia menyukai taesan,terlihat dari kata katanya dan caranya menatap taesan.
Ya Tuhan apa lagi ini ????
Haruskah ada lagi godaan wanita yang menggangu hubungan kami ???
" Aku tidak menggangu"
" Aku tau,lagian aku tidak sedang membicarakan kamu"
" Ok,kami duluan ya sakura,maaf kami sedang buru buru" taesan menarik tangan ku pelan merangkul pinggangku dan kami berjalan berdampingan.
Meninggalkan sakura dengan wajah yang kesal.
Nice...
Aku suka taesan...

adik pacarku | Han Taesan Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang