adik pacarku | Han Taesan

33 kencan

Seperti kesapakatan kemarin,hari ini aku dan taesan akan kencan..
Tidak ada rencana akan pergi kemana,kata taesan kemana aja yang penting senang senang,ya sudah aku ikut saja..

Dan sekarang kita sedang berada di rumah ibu,untuk menitipkan syalu selama kita kencan..

" Pasti mau otw bikin adik lagi deh buat syalu" ujar ibu sambil mengambil alih syalu dari gendongan ku,membuat aku tersenyum malu malu
" Si ibu tau aja"jawab taesan dengan entengnya,membuat wajahku memerah karna malu,haruskah mereka membahas hal pribadi disini ??? Hemm
Lain halnya dengan aku justru ibu dan taesan malah terkekeh,memang ya kalau ibu dan anak sifatnya tidak beda jauh,bahkan sekarang taesan sifatnya hampir mirip dengan heesa tidak canggung lagi..
" Ya udah ya Bu,titip dulu sebentar"aku mengalihkan pembahasan biar tidak berlanjut membicarakan hal pribadi
" Lama juga gak papa,take you time"
Buset bahasanya mertua ku gaul abis..
" Semua keperluan syalu ada di tas ya Bu" aku meletakan tas Tote bag punya syalu di sofa ruang keluarga
" Ia kalian tenang saja,syalu aman dengan mamah" beliau mencium pipi syalu yang sedang asyik memegang biskuit di tangan nya.
Aku menghampiri syalu dan mengusap pipinya pelan "syalu,bunda sama ayah pergi dulu ya..syalu jangan nakal sama nenek"
Syalu menatapku sambil menggoyang goyangkan badan nya,mungkin dia minta di gendong "Bu...Bu...Bu.."
" Syalu sama nenek dulu sebentar ya,jangan rewel"
" Bu ...Bu...Bu.." tangan nya berusaha menggapai badan ku,namun ibu berusaha mengalihkan perhatian nya
" Nenek punya ikan baru di kolam,kita liat yuk"ajak beliau sambil membawa syalu menuju kolam ikan yang berada di taman belakang rumah..

" Ayok"ajakan taesan membuatku mengalihkan perhatian ku dari syalu yang di bawa ibu..
" Syalu bagaimana ???? Rewel gak ya San ??"tanyaku khawatir
" Tenang kan ada ibu,dia pasti anteng kok,kan sama nenek nya"
Aku menghela nafas,lalu mengangguk

Sebenarnya aku berat meninggalkan syalu,bukan tidak percaya dengan ibu,hanya saja aku takut syalu rewel dan merepotkan beliau..
Bahkan selama ini syalu tidak pernah aku titipkan pada siapa pun..

Kami menaiki motor tinggi milik taesan,katanya sengaja biar kayak anak muda lagi jalan jalan naik motor...
Dan aku setuju..

Kami berjalan menuju garasi rumah ibu,motor tinggi taesan memang tidak di bawa ke apartemen,sengaja di tinggal disini
" Mudah mudahan masih bisa jalan"dia memasukan kunci motor lalu perlahan menghidupkan stater nya..
Agak lumayan lama,tapi akhirnya menyala juga..
" Pakai ini" dia menyodorkan helm yang dulu sering aku pakai jika naik motor ini,aku menerimanya Lalu memakai nya
Kami berdua sama sama memakai helm,tidak ada adegan romantis..
Jika kalian berharap taesan memakaikan helm ke kepala ku,itu tidak ada,kami memakai nya sendiri..

Setelah semuanya siap,aku naik ke atas boncengan dan memeluk taesan dari belakang.
Modus ???
Sedikit...selain karna takut jatuh,ya gak papa kan jika aku memeluk suami ku,toh aku dan taesan sudah menikah hampir dua tahun..

" Kita mau kemana ????" Tanyaku
Angin yang berhembus membuat ku berbicara harus dengan nada sedikit keras..
" Nonton aja gak sih ????"jawab nya tak kalah keras
" Boleh deh"
Lalu kami pun larut dalam pemandangan jalan masing masing
Mungkin jiwaku butuh healing,karna sekarang rasanya aku bebas dan senang..
Benar kata orang,bahagia itu sederhana,cukup ajak healing aja aku sudah senang..

Sesampainya Disana..
Kami memilih film apa yang akan kami tonton..
" Horor aja kali Aluna"taesan berseru di sampingku sambil melihat lihat..
" Aku gak berani San,drama aja kali"
" Tapi lun,drama itu ngebosenin"
Perdebatan terjadi di antara kami,antara horor dan drama..
Bukan kah horor itu menakutkan ??? Setuju gak ????

" Ya sudah kamu sendiri saja yang nonton,aku tunggu disini"final ku mengakhiri perdebatan yang kian panjang ini
" Kamu mah ngambekan"
" Aku gak suka horor San"
Dia menghela nafas pasrah " ok kita nonton drama"
aku menyunggingkan senyum kemenangan mendengar ucapan taesan yang memilih untuk menonton drama..