36 Aluna Aluna kota

79 9 0
                                    


" Iin ???"
Kagetku melihat penampakan sahabatku,dengan banyak kantong kresek di tangan nya.
" Ngapain ???"
Dia mengangkat kantong itu ke atas " go f**d" dengan senyuman khas nya.
Keningku berkerut karna keheranan.
Tapi aku mengesampingkan itu dan menyuruh dia untuk masuk dahulu kedalam rumah.
Toh di sini aja Ji-Sung,bukan hanya kami berdua.

" Icung...,ada Iin nih"teriak ku dari bawah
Membuat icung dengan tergesa menghampiri kami dengan menggendong syalu.
" Pesenan nya dapet ???" Tanya icung langsung di angguki oleh Iin,membuatku heran.
" Jangan bilang kamu disuruh icung kesini,bawain makanan ???"selidik ku
Namun lagi lagi Iin hanya tersenyum.
Membuatku menepuk jidat karna kesal.
" Kenapa sih mau maunya disuruh icung"
" Gak papa donk,aku gabut soalnya" jawab nya sambil mengeluarkan semua makanan yang ada di kantong plastik yang ia bawa tadi.
" Lain kali jangan mau disuruh icung donk in" aku ikut membantu mengeluarkan makanan itu " berapa semuanya ???"
" Ih apa sih Aluna, orang sahabat mah gak ada gitu gituan"
" Ini banyak in,nanti rugi lagi gak ah"
" Gak Aluna,anggap saja ini ucapan selamat datang karna kamu udah kembali kesini"
" Iin"
" Udah sih kak,orang ka Iin mau traktir juga ribet banget"sambar Ji-Sung sambil memakan makanan yang Iin bawa" makasih ya ka Iin"
Namun Iin hanya tertawa renyah.
" Dasar gak tau malu" cibirku
" Gak malu,orang pakai baju"
Mereka tertawa bersama,sedangkan aku berdecak kesal.

Setelah menikmati makanan yang di bawa Iin,aku kembali bekerja untuk membereskan rumah di bantu Iin.

Awalnya aku menolah,tapi biasalah Iin suka keras kepala dan memaksa untuk membantu.
Alhasil sekarang dia sedang memotong rumput di halaman depan,dan aku beres beres di dalam rumah.
Icung dan syalu sedang bermain di kamar,katanya mau buat syalu tidur karna ini sudah jam tidurnya syalu.
Kita liat saja,apakah icung mampu menidurkan syalu ???

Terhitung satu jam dari sesuai makan siang tadi.
Karna penasaran akhirnya aku melihat ke kamar syalu untuk melihat apakah dia tertidur atau belum.

Saat aku membuka pintu kamar,ternyata syalu masih terjaga sedang bermain dengan piano kecilnya,sedangkan yang menunggunya sedang asyik tidur sambil memeluk boneka rusa milik syalu.
Membuat ku menggelengkan kepala heran.
Untung syalu tidak sedang banyak tingkah hari ini,jadi dia sibuk dengan dunia nya sendiri.
Coba kalau dia lagi tantrum pasti sudah merangkak kemana mana jika ditinggal tidur.

Aku pun segera menghampiri syalu yang sedang asyik mencet mencet piano kecil,dan aneh nya icung tidak terganggu dengan suara yang dihasilkan piano kecil syalu.
" Ikut bunda yuk" aku mengangkat tubuh mungil syalu,seketika membuatnya bergoyang goyang kesenangan saat aku mengangkat tubuhnya.
" Bubububu"
" Kita tidur ya"aku melangkahkan kaki menuju kamar milik kami yang berada di sebrang kamar syalu.

Sampai di kamar,aku segera berbaring dengan syalu di kasur.
" Syalu,harus tidur ya ini sudah waktunya kamu tidur"sambil membuka kancing baju untuk menyusui nya.
Sedangkan yang di ajak bicara hanya menatapku dengan mata bulatnya,dan senyuman yang mirip sekali dengan heesa.
Membuatku sedikit terhenyak.
" Tidur ya sayang" aku mengusap usap rambutnya yang sudah sedikit panjang,sengaja aku tidak ingin memotongnya.
Tak berapa lama syalu pun terlelap.
Dan entah kenapa mataku pun semakin memberat,membuat ku juga menyusul syalu tertidur sambil berpelukan.










***
Entah ini jam berapa,karna saat aku membuka mata diluar sudah sedikit gelap.
Membuatku langsung bangun dari tidurku.
Dan ternyata syalu sudah tidak ada di sampingku,kemana perginya dia ???
Mataku langsung menjelajahi setiap inci ruangan ini,namun syalu tetap tidak ada.
Aku langsung keluar dari kamar mencari keberadaan syalu dengan panik.
" Icung...icung ....icung" teriak ku panik sambil menuruni tangga " kau melihat syalu"

Mereka yang berada di bawah menoleh ke arah ku yang berlari panik.
Seketika aku langsung menghentikan langkahku saat melihat syalu sedang di gendong taesan.
Tunggu kapan taesan pulang ????
Bahkan mereka berdua sudah segar dan wangi,kapan mereka mandi ????
Se nyenyak itukah aku tidur ??? Ya ampun...
" Makanya kalau tidur jangan kayak orang mati atuhh teh " cibir icung sambil terkekeh.
Disusul dengan kekehan dari mereka taesan dan Iin.
Iya.. Iin masih di sini,sedang bergabung ngobrol dengan icung dan taesan.

adik pacarku | Han Taesan Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang