Banyak konten dewasa dibawah 🔞
Harap bijak kalo gak mau dapet dosa 😁Votenya bolehlah guyss 😘
***
Kayra terlonjak kaget saat Gabriel menarik tangannya paksa, berjalan masuk ruangan yang Kayra ketahui adalah kamar milik laki-laki itu.
Dan yang membuat jantung Kayra berdegup dengan cepat adalah saat tiba-tiba Gabriel langsung mencium mulutnya. Terlalu kaget, sampai tangan gadis itu ia pukul kan pada dada Gabriel berkali-kali guna melepas pagutan yang kian laki-laki itu tuntut untuk menjadi semakin panas.
Brak.
Kaki Gabriel menendang pintu agar tertutup.
Masih dengan pagutan keduanya yang belum terlepas, laki-laki itu mengangkat bokong Kayra. Menggendongnya ala koala meski perempuan itu terus berontak menuju sofa disudut ruangan dekat jendela.
Gabriel duduk di sofa dengan Kayra yang duduk di atas pangkuan nya.
Kesal, karena Kayra tidak lekas membuka mulutnya, Gabriel berinisiatif menggigit bibir gadis itu.
"Akh," erang Kayra membuka mulutnya spontan.
Tanpa menunggu, lidah Gabriel berhasil menerobos masuk kedalam mulut Kayra. Di icipnya sensual rasa decapan mulut Kayra, menjilat gigi perempuan itu dengan lidahnya dan sedikit memaksa Kayra supaya menyeimbangi permainan lidahnya didalam.
Kayra menggeleng. Tidak, ingin menlanjutkan permainan gila ini. Namun tangan besar Gabriel berhasil menahan kedua tangan mungil Kayra agar tidak terus-terusan memukul dada laki-laki itu supaya pagutan keduanya terhenti.
Sebab ciuman yang diberikan Gabriel semakin menuntut, terpaksa Kayra membalas nya sedikit. Walau masih agak sedikit kaku. Gabriel menyeringai senang merasakannya.
Sampai pagutan keduanya terlepas, menyisakan benang saliva tipis yang menggantung di antara mulut merah Gabriel dan Kayra yang sudah berjarak.
Gabriel menatap Kayra yang hendak menangis. Kedua mata gadis itu sudah berkabut sebentar lagi hujan dari pelupuk matanya pasti akan jatuh. Menghentikan itu, Gabriel mengarahkan telunjuknya pada bibir Kayra yang hendak mengeluarkan suara tangis.
"Syuttt. Lo yang udah nyetujuin pekerjaan ini. Lo gak boleh nolak hal apapun yang bakalan gue lakuin ke lo. Kalau sampai berani lo nolak, ibu dan adek-adek lo di kampung bakalan jadi taruhannya. Mereka bakalan gue bunuh tanpa kasihan. Gimana?" tanya nya menatap iris gelap Kayra sayu.
Oh, ayolah Gabriel baru saja ingin memulai permainan tapi gadis itu sudah mau menangis. Jika seperti ini lebih baik di ancam kan supaya ia mau berhenti?
Kayra menangis. Ia menggelengkan kepalanya pelan. "Jangan. Jangan sakitin ibu aku," pintanya tak punya pilihan.
"Kalau gak mau gue celakain mereka, lo diem aja dan terima semuanya. So, gue mau lebih dari ini. Stop nangis dan ngerengek kayak anak kecil. Cukup diam dan nikmatin aja," Gabriel mendekatkan mulutnya pada telinga gadis itu. "Cukup ngedesah buat gue, nanti."
Kayra merinding mendengar suara berat laki-laki itu. Wajah Gabriel ia mundur kan lagi dan menatap Kayra yang terdiam.
"O-oke. Lakuin aja asal i-ibu aku selamat." cicitnya pelan.
Gabriel tersenyum lebar, "Good girl,"
Tanpa aba-aba Gabriel kembali melumat bibir Kayra yang tanpa ada penolakan sekarang. Ciuman kali ini penuh nafsu, dan lebih menuntut. Gabriel menggiring tangan Kayra agar mengalungkan tangannya pada leher laki-laki itu.
Tangannya yang tak tinggal diam ia gunakan untuk menggerayangi seluruh tubuh Kayra. Mulia dari meremas bokong gadis itu, mengusap punggungnya sensual sampai dimana tangan Gabriel berhasil meremas dua gundukan milik Kayra yang masih berlapis pakaian.
KAMU SEDANG MEMBACA
Benefit 21+
RomanceKonten Dewasa 21+ BOCIL DILARANG MENDEKAT!! DOSA TANGGUNG SENDIRI KALO MASIH MAU NYEKROL SAMPE BAWAH :D Hubungan kita hanya sebatas kontrak--antara tuan dan pelayan pemuas nafsu. Perasaan ini salah jika ingin berlabuh pada tempat yang ku inginkan...