09. Kepergok ++

252K 1.4K 62
                                    

Welcomeee guysss
Pee kaberr, hm?

Otak gue kayaknya sengklek deh :)
Lagi ngeres banget ini, perlu di sapu, ekhemm..

100 vote + 50 coment guehh lanjoott

Happy Reading and enjoy🤙
Bawah area dewasa guyss🙈👄
Bandel banget sieee masih di sekrol sampe bawah 👊🤏

***

Selesai mengantri di beberapa kedai, Karin berjalan mendekat ke arah meja yang tadi sudah ia boking dengan kedua temannya sembari memegang sebuah nampan yang berisikan makanan.

"Lah, kok?" Karin kaget hanya melihat satu teman nya disana, satunya tidak ada.

Sadar akan kedatangan Karin, gadis itu mengangkat pandangannya menatap Karin yang berjalan mendekat, "Kayra izin pulang. Sakit lagi katanya dia,"

"Ngedadak banget ya? Sakit atau beneran sakit tuh?"

Nayla mengangkat bahu, "Mana gue tahu." gadis itu mengambil makanan yang dibawakan Karin, "Positif thinking aja, mungkin emang kambuh lagi sakitnya." satu suap nasi goreng masuk ke mulut gadis itu.

Karin teridam. Entah mengapa perasaannya tidak enak memikirkan Kayra sekarang. Gadis itu tahu ada sesuatu yang di tutupi oleh teman dekatnya tersebut. Namun, dirinya memilih untuk diam terlebih dulu sebelum bertindak.

Mungkin Kayra sedang menenangkan fikiran nya, dan jika waktunya tiba pasti gadis itu akan menceritakan semua perkara yang menimpanya saat lalu, saat ini maupun esok lusa. Fikir Karin terus terang

***

Kota Jakarta di siang hari begini terasa panas. Teriknya menembus hingga pori-pori kulit, membuat siapapun mengeluhkan cuaca tersebut sebab keringat gerah mengaliri tiap tubuh seseorang. Ditambah polusi udara dari asap knalpot berbagai macam kendaraan, entah mengapa rasa sesak panasnya menjadi dua kali lipat.

Helena turun dari taksi dan berhenti di depan pintu loby kantor Adi Company. Gadis itu merapatkan cardigan panjang yang ia kenakan. Orang-orang pekerja kantor melintas melewati dirinya yang masih berdiri di depan pintu masuk.

Gadis itu merogoh ponsel di tas selempang, berniat menghubungi seseorang.

Dad, aku udah di depan pintu loby

Tak lama balasan dari seseorang itu muncul di laman notifikasi.

Siap sayangku. Kamu masuk aja duduk di ruang tunggu loby
Gema bakalan jemput kamu ke bawah


Tanpa ragu, Helena masuk ke dalam loby dan duduk di ruang tunggu. Sebenarnya sudah beberapa kali ia mengunjungi kantor sugar dady nya tersebut. Juna yang mengatakan langsung masuk saja lalu naik ke lantai atas di ruang kerjanya, tapi Helena masih tau batas. Ia pasti harus berhadapan terlebih dahulu terhadap beberapa orang penting jika diri nya tak sengaja akan bertemu dengan mereka.

Maka dari itu, Helena selalu mengubungi Juna jika ia telah sampai, kemudian sekretaris pria tersebut akan menjemput dirinya di loby dan membawa gadis itu langsung ke ruang kerja milik Juna.

Ada yang tahu hubungan gelap antara dirinya dengan Juna? Sejauh ini hanya Gema, sekretarisnya lah yang mengetahui skandal perselingkuhan atasannya itu. Untungnya saja, Gema hanya diam dan tidak memperotes. Kerap beberapa kali ia memergoki ia dan Juna yang kadang sedang berpelukan, atau bahkan sedang berciuman, dan sekretaris itu hanya diam.

Gema juga tahu batasannya untuk tidak mengusik privasi dari bos Adi Company itu jika ingin pekerjaannya tetap bertahan.

Lima menit kemudian orang dengan perawakan tinggi memakai Jaz berwarna hitam dengan celana senada sudah berdiri disamping tempat Helena duduk.

Benefit 21+Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang