10. Perkara kamar mandi

129K 1.2K 57
                                    

Makasih buat kamu yang udah ngelike sama coment banyak yaa di cerita upil udik punya gue ini ☺

I'm so fell appreciate on your cause could interection in my stories. Big love for you, freinds 💗💓

Di vote dong kalo dah dibaca 😀
Jangan siders, ehee..

"Apaan sih lo, thor! Ngatur aja.."

Iya, iya deh. Yang paling gak bisa di atur🙂

100 vote + 50 coment gue lanjoottt 👄

Happy Reading and enjoying 🤙

***

Kayra benar-benar dibuat tidak bisa berkata akan sifat dan kepribadian Gabriel. Gadis itu tahu bahwa hubungan mereka tidak sedekat itu untuk di bilang seseorang yang sudah merasakan bercinta bersama dan kini tinggal di satu atap yang sama pula. Apakah bisa dikatakan hubungan mereka terjalin sangat dekat? Tentu, TIDAK!!!

Yang Kayra tahu ia hanya seseorang yang Gabriel gunakan untuk kepentingan dirinya seorang. Sebagai pelayan pemuas nafsu contohnya. Lalu apa yang pantas Kayra banggakan dan ceritakan pada kalian tentang siapa sosok Gabriel sebenarnya?

Ah, Kayra tidak mau peduli.

Tubuh gadis itu remuk redam malam ini. Ia terbangun dari tidur singkatnya, saat tadi siang Gabriel mengajak dirinya untuk melakukan adegan bercinta waktu di kampus tadi.

Belum puas ketika waktu sore sudah menjelang, laki-laki itu masih meminta ulang kegiatan bercinta mereka di dalam mobil lalu berlanjut ke apartemen laki-laki tersebut. Walaupun di apartemen Gabriel tadi keduanya hanya mendapatkan satu pelepasan saja, lalu keduanya ambruk ketiduran. Namun, sungguh seluruh tubuh Kayra benar-benar lelah rasanya.

Kayra bangun. Ia berjalan teratih menuju kamar mandi. Gadis itu ingin cepat cepat membersihkan badannya yang terasa sangat lengket.

Beberapa kali Kayra meringis merasakan di area selangkangannya yang terasa amat perih. Ia berusaha berjalan untuk sampai di kamar mandi. Kayra tidak bisa mendefinisikan rasa sakitnya seperti apa. Namun, ketahuilah ini benar-benar sakit!

Gadis itu menyalakan shower air hangat untuk membasahi tubuh. Rasa lega dan nyaman langusng menghampiri. Kayra memejamkan mata merasakan sensasi bulir-bulir air itu jatuh ditubuhnya dingin.

Cekatan gadis itu segara menyabuni tubuhnya dan membilas. Enggan terlalu lama berada di kamar mandi, takut Gabriel terbangun lalu melihat dirinya yang sedang bertelanjang kemudian terulanglah adegan bercinta itu lagi. Kayra tak sanggup.

Ingatkan bahwa Kayra itu manusia. Bukannya robot untuk melayani nafsu bejat laki-laki. Gabriel contohnya. Eheee

Selesai. Kayra melangkah keluar. Sampai suara berat khas orang bangun tidur disana mengagetkan nya, Kayra yang hendak kembali mengambil langkah lagi harus berhenti. Apalagi suara dingin nan menusuk itu ditujukan untuk dirinya.

"Abis mandi ya, jalang?" empat kata tersebut tidak perlu Kayra jawab karena Gabriel pasti sudah tahu jawabannya.

"Enak bersih-bersih di kamar mandi, hm?"

Entah apa maksudnya, perasaan Kayra tidak enak.

Apalagi tatapan Gabriel yang sedang bersandar di bandan ranjang itu menatapnya dengan pandangan yang tak terbaca. Tapi, tajam di satu sisi.

"Apalagi mandinya di kamar mandi pribadi punya gue,"

Deg.

Firasat Kayra benar-benar tidak enak sekarang setelah Gabriel berucap barusan. Itu seperti kode pertanda untuknya, bahwa laki-laki itu tak menyukai sesuatu kepemilikan pribadinya di gunakan orang lain.

Benefit 21+Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang