Jangan lupa vote dan komen
Ada typo tandain
•
•
•
•
•
Makasih buat yang udah baca dan vote
Happy Reading.•••
Chapter 4 : Sesakit ini??????
•••
Rafka pun berhenti secara mendadak membuat kening Nasya terbentur pada bagian depan mobil.
"Stttt"ringis Nasya kening nya pun mengeluarkan darah
Nasya pun memegang kening nya yang terasa sakit.
Rafka pun melihat ke arah Nasya"Mau Lo apa sih?,gw udah mau yah nganterin Lo,Lo itu jadi orang gak tau terima kasih banget"Bentak Rafka
Membuat air mata Nasya semakin menetes."Aku mau turun,lebih baik aku pulang naik taksi dari pada sama kamu,makasih udah mau nganterin"ucap Nasya sambil menunduk dengan air mata yang menetes,Nasya hendak membuka pintu namun di tahan oleh Rafka.
Rafka pun mengangkat dagu Nasya agar melihat ke arah nya.
Jujur hati Rafka sangat sakit melihat Nasya menangis,mata Nasya yang sembab dan hidung yang merah membuat Rafka sedikit gemas namun ia tidak menunjukan hal itu.
Dari dulu ia sangat benci jika Nasya menangis.Saat ini Rafka sedang berusaha menahan tangisan nya.
Flashbackon
Di suatu taman terlihat bocah perempuan tengah menangis sambil duduk di kursi taman.
"Hiks hiks hiks"Isak nya
Lalu ada bocah laki-laki dengan kaos berwarna kuning menghampiri nya
"Asya kenapa nangis?Afka gak suka,bilang sama Afka biar Afka pukul orang yang udah buat Asya nangis"tanya nya dengan dengan mata yang berkaca-kaca lalu duduk di samping bocah perempuan itu
"Hiks hiks hiks"bocah perempuan itu tidak menjawab pertanyaan bocah laki laki itu,dia hanya menangis sesengukan dengan tangan yang menutupi wajah nya.
"Huaaaaaaaa,Asya kenapa nangis"bocah laki laki itu malah ikut menangis
"A-asya gak p-papa,Asya c-cuman kasian tadi Asya liat kucing dilindas motor,terus kucing nya mati"Isak nya
"Huaaaaaaa kucing nya kasian"bocah laki laki itu malah ikut menangis kencang
"Udah dong Afka jangan nangis hiks hiks hiks"ucapnya dengan tangisan
"Hiks hiks hiks,Asya jangan nangis lagi Afka gak suka"
"Huaaaaa iya Asya gak nangis lagi,Afka juga jangan nangis lagi"tangis nya semakin kencang lalu memeluk Rafka
Mereka saling berpelukan sungguh sangat lucu.
Flashbackoff
Rafka melamun lalu tersenyum sangat tipis mengingat semua itu,Senyuman Rafka sangat tipis sampai sampai Nasya tidak bisa melihat nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sahabatku Teman Hidupku (END)
Teen Fiction[Follow sebelum membaca!!] [Belum Revisi,jika ada kata atau bahasa yang tidak jelas mohon di maklumi!!] Masa kecil yang indah,yang dihiasi dengan canda dan tawa,dua orang anak kecil berumur 7 tahun Rafka dan Nasya kerap di sapa Afka dan Asya. Mereka...