26 : Rafka manja

11.4K 236 6
                                    

Typo tandain

Happy Reading.

|••|


Chapter 26 : Rafka manja

|••|

Skip

Keesokan hari pun tiba,kini jam menunjukan pukul 7 pagi,Rafka masih sakit panas nya bahkan belum turun,dan karna itu Nasya tidak berangkat ke sekolah.

Beberapa hari ini mereka berdua sengaja mengambil cuti,wajar pengantin baru.

Pagi hari ini Kedua sejoli yang baru saja menikah,masih terbaring nyaman di kasur dengan posisi yang saling berpelukan,sangat romantis bukan?

"Eughhh"lenguh Nasya yang baru saja bangun,ia merasakan tangan kekar memeluk pinggang nya dan ia merasa hembusan nafas seseorang menusuk kulit bagian leher nya.

"Hoammm,Afka bangun dulu"ucap Nasya seraya menguap

Nasya menempelkan tangan nya pada dahi Rafka

"Masih panas"gumam nya

"Afka bangun"ujar nya lagi

"Eughhhh"sahut nya dengan suara serak,perlahan mata nya pun mulai terbuka

"Bangun,ak mau ke kamar mandi dulu"ujar nya dengan suara khas orang bangun tidur

"Ngak"ucap nya seraya menggeleng lalu semakin mempererat pelukan nya,dan semakin mempernyaman tempat nya,ia mendusel dusel di leher Nasya.

"Geli Afka,ak mau ke air dulu,lepas dulu dong"ujar nya lalu mengusap rambut Rafka.

"Enggak mau,mau nya peyukkkk"ucapnya dengan nada merengek

"Awas dulu aku mau pipis dulu"ucapnya lalu melepas paksa tangan Rafka yang memeluk pinggang nya,Nasya pun beranjak duduk lalu turun dari kasur dan segera berlari ke arah kamar mandi

"Huaaaaaa gak mau"tangis Rafka pun pecah

"BENTAR!"teriak Nasya dari kamar mandi.

"Huaaaaaa jahat Afka pusing huaaaaa"tangis nya semakin kencang

"Bentar sabar dong"sahut Nasya dari kamar mandi

"Huaaaaa mata Afka perih"tangis nya sambil mengucek matanya

Nasya pun kembali dari kamar mandi,setelah sholat subuh tadi Nasya kembali tidur karena Rafka yang terus merengek.

"Hei kok nangis sih"ucap nya lalu duduk di pinggir kasur,Rafka pun menggeser untuk lebih dekat pada Nasya,ia langsung memeluk tubuh Nasya dari pinggir

"Huaaaaa jangan tinggalin Afka"tangis nya

"Cuman ke kamar mandi doang kok"ucap nya sambil mengelus kepala Rafka

"Hiks Mumu"kebiasaan Rafka setelah menangis adalah mumu.

"Oke aku mau ke bawah dulu bikinin Mumu nya,lepas dulu dong pelukan nya"ujar nya lembut,Rafka pun menggeleng tangisan nya pun mulai mereda

Sahabatku Teman Hidupku (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang