Aloowwww up lagi nih
Typo tandain.
Happy Reading.
•••
Pagi pun tiba matahari sudah menampakkan sinar nya,di sebuah kamar di kediaman yang cukup mewah ada dua insan yang masih tertidur dengan posisi yang saling berpelukan.
Mereka adalah Rafka dan Nasya,kini Rafka pun bangun terlebih dahulu karena kebelet ingin buang air kecil,ia pun menarik pelan pelan tangan kanan nya yang di jadikan bantalan oleh Nasya.
Setelah terlepas Rafka pun langsung beranjak dan berlari ke kamar mandi,suara gebrakan pintu cukup kuat namun tidak ada pergerakan sama sekali dari Nasya ia masih setia terpejam.
Kemudian setelah Rafka selesai buang air ia pun menyikat gigi nya dan mencuci muka.beberapa manit kemudian setelah selesai dengan ritual pagi nya ia pun kembali lagi ke kamar dan duduk di pinggir kasur.
Rafka melihat ke arah jam yang berada di dinding dan kini jam menunjukkan pukul 08.15
"Hei bangun udah jam delapan"ujar Rafka menepuk pelan pipi Nasya.
Tidak ada pergerakan sedikitpun dari Nasya,Rafka masih berusaha untuk membangunkan Nasya hingga Nasya pun menggeliat karena merasa ada yang mengganggu.
"Enghhhh apa sih"ucap nya ketus dengan suara serak,perlahan mata Nasya pun terbuka dan hal yang pertama ia lihat adalah wajah tamvan suami nya.
"Bangun udah jam delapan"Ujar Rafka
"Ishhh aku ngantuk tau malah di bangunin!"suara Nasya tiba tiba meninggi.
"Yaudah kalo masih ngantuk tidur lagi nanti aku bangunin"ucap Rafka lembut sambil mengusap kepala Nasya.
Nasya tidak menyahut ucapan Rafka,lalu Rafka pun beranjak dan mengambil handphone nya yang berada di nakas ia pun berjalan ke arah sofa dan duduk di sana.
Rafka memainkan game favorit nya dengan fokus berbeda dengan Nasya ia masih grasak-grusuk mencari posisi ternyaman dalam tidur nya.
"Huaaaaa hiks ngantuk"tiba tiba saja Nasya menangis dan membuat Rafka kaget lalu Rafka pun melempar handphone nya ke sofa dan langsung menghampiri Nasya.
"Hei kenapa?"tanya nya
"Gara gara kamu hiks gak bisa tidur lagi hiks"tangis nya lalu ia pun beranjak duduk di bantu oleh Rafka.
"Yaudah kalo gak ngantuk gak usah tidur"ujar Rafka lembut sambil memainkan jemari tangan Nasya.
"Pengen tidur hiks"lirih Nasua
"Yaudah kalo mau tidur tinggal tidur sayang"ucap Rafka masih sabar.
"Gak ngantuk tapi pengen tidur hiks"tangis nya
"Apa lagi ini"batin Rafka
"Terus mau nya apa?"Rafka bertanya sambil sesekali mencium Tangan Nasya.dan memuat Nasya memberhentikan tangisan nya.
Nasya pun menepis tangan Rafka yang memegang tangan nya.
"Gara gara kamu aku gak bisa tidur lagi tau ah sebel jauh jauh sana"tiba tiba saja Nasya marah membuat Rafka melongo di tempat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sahabatku Teman Hidupku (END)
Roman pour Adolescents[Follow sebelum membaca!!] [Belum Revisi,jika ada kata atau bahasa yang tidak jelas mohon di maklumi!!] Masa kecil yang indah,yang dihiasi dengan canda dan tawa,dua orang anak kecil berumur 7 tahun Rafka dan Nasya kerap di sapa Afka dan Asya. Mereka...