Hii balik lagi sama lapak STH
Jangan lupa vote komen and followKalo ada typo tandain.
Happy Reading.
•••
Chapter 27 : Rafka cengeng
•••
"Hahahahah"tawa Nasya pecah kala melihat ekspresi wajah Rafka,hidung merah mata merah bahkan wajah nya merah karena marah
"Hiks jawhwat"ucapnya sambil mengendot
"Siniin,tadi katanya gak mau"ledek Nasya sambil mengulurkan tangan nya meminta kembali dot milik Rafka
Mendengar itu pun Rafka menggeleng lalu bergeser menjauh dari Nasya,Rafka pun semakin mempercepat tempo mengendot nya
"Jahilin suami kali kali gak papah kan?"Batin Nasya sambil tersenyum sinis
Nasya pun mendekat ke arah Rafka dan merampas paksa dot milik Rafka namun gagal Rafka dengan gesit menghempas tangan Nasya,dan Nasya masih belum menyerah untuk menjahili suami nya itu
"Ihh siniin"paksa nya lalu menarik dot itu hingga puting dot tersebut terlepas dari mulut Rafka
"Huaaaaaaa....Mumu punya Afka siniin"tangis nya lalu beranjak duduk
"Gak mau wleeeee"ledek Nasya lalu menggoda Rafka dengan perlahan lahan memasukan puting dot tersebut ke mulut nya dan
"Mommy Asya jahat huaaaaaa....Mumu punya Afka di ambil"tangis nya semakin mengencang ia berusaha mengambil dot nya dari tangan Nasya
"Eummm enak"ucap Nasya di tengah tengah kegiatan mengendot nya
"Jahat hiks..."lirih Rafka
"Mumu nya siniin Asya hiks..."pinta nya dengan wajah memelas lalu tiba tiba
Tok tok tok
Terdengar suara ketukan pintu dari luar
"Rafka Nasya kalian turun dulu di panggil sama ayah"teriak Indri dari balik pintu
Nasya yang mendengar teriakan bunda nya pun kaget lalu beranjak berdiri dan berjalan ke arah pintu
Ceklek
Nasya pun membuka pintu
"Eh bunda"ucap nya dengan cengiran
"Rafka mana?"tanya nya dan orang yang ia cari pun datang dengan rambut berantakan,mata yang sembab dan hidung yang merah sudah pasti ia menangis pikir nya
"Lho Rafka kamu kenapa nak?"tanya nya tubuh Rafka pun merosot ke bawah ia terduduk di lantai sambil bersandar pada pintu
Rafka melengkung kan bibir nya ke bawah
"Hiks..Mumu Afka di ambil asya hiks.."adunya,indri pun langsung melotot ke arah putri nya
"Ya Allah Nasya kasihin Mumu nya kasian lho suami kamu sampe nangis kata gini"
"Cuman ngerjain aja kok Bun"ucap nya tanpa Rasa bersalah
"Cepet kasih Mumu nya"gertak Indri
"Nih"ucap Nasya sambil menyodorkan dot itu pada pemilik nya,dan Rafka pun langsung memasukan puting dot itu pada mulut nya
"Hiks...mwau twidur lawgi"pinta nya sambil mengendot
"Yaudah kamu temenin suami kamu,nanti bunda anterin sarapan nya kesini"ujar nya
"Eh gak usah di anterin ke sini,aku aja yang ngambil Bun"
"Udah gapapa kasian suami kamu"ucapnya
"Gak usah Bun nanti aku yang ngambil aja"balas nya
"Oke deh terserah kamu,asal jangan sampe lupa sarapan"ucap nya diangguki Nasya lalu Indri pun pergi meninggalkan Nasya dan Rafka
Buk
Rafka melempar dot yang kosong ke sembarang arah,Nasya melihat ke arah Rafka,mereka saling berkontak mata.
"Hiks....Mumu nya ab-"belum Rafka selesai berbicara Nasya langsung memotong nya
"Apa?"ucap Nasya sambil melotot dan itu membuat nyali Rafka ciut
Rafka pun menunduk dengan mulut yang melengkung ke bawah
"T-takut hiks.... Asya galak kayak emak emak hiks..."ucapnya sesenggukan
"Hehhhhhh"ucap Nasya geram lalu berjalan masuk ke dalam kamar tanpa memperdulikan Rafka
"Huaaaaa jangan di tinggal"Rafka pun beranjak menyusul Nasya masuk ke dalam kamar tanpa menutup pintu kamar nya
Terlihat Nasya tengah membereskan tempat tidur
"Asya Mumu"rengek nya lalu hendak memeluk tubuh Nasya namun Nasya lebih dulu menghindar
"Bikin aja sendiri Sono"balas Nasya dengan nada jutek lalu kembali dengan kegiatan nya
Rafka pun duduk di sofa yang berada di kamar nya
"Asya Mumu"ucapnya lagi
"Dot nya tadi ngapain di lempar?"tanya Nasya
"Maaf"ucapnya sambil menunduk
"Ambil dulu dot nya"ujar nya Rafka pun langsung beranjak dan berlari ke arah pintu lalu mengambil dot yang
tergeletak mengenaskan di lantai,ia pun kembali lagi ke kamar"Nih"ucapnya sambil menyodorkan dot ke arah Nasya
"Bikin sendiri aku sibuk"ucap nya lalu melangkah pergi ke arah keluar kamar
"Asya udah gak peduli lagi sama Afka"Batin Rafka
Rafka terus menatap ke arah Nasya yang mulai menjauh,mata nya mulai memanas pertanda ia akan segera menangis
Rafka hendak saja menangis namun ia mendengar suara langkah kaki seseorang yang akan masuk ke dalam kamar dan itu membuat nya tidak jadi menangis,orang tersebut adalah Nasya.
Rafka dengan cepat menyeka air mata yang hendak keluar dari mata nya
"Sini dot nya"ujar nya
Rafka pun menyodorkan dot nya pada Nasya dengan tatapan yang terus tertuju pada wajah Nasya
"Jangan nangis"ucapnya dengan senyuman manis nya lalu pergi kembali
"Lah Asya kesurupan apa yah?tadi galak sekarang baik"gumam nya
"Gapapa deh Asya jadi baik lagi sama Afka"ucapnya dengan senyuman
•••
Rafka mode merajukMakasih yah buat yang udah baca sama vote
Beberapa part lagi menuju konflik
Menurut kalian konflik nya bakal gimana nih?Jangan lupa vote komen and follow
See you nex chapter
Babayyyy.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sahabatku Teman Hidupku (END)
Novela Juvenil[Follow sebelum membaca!!] [Belum Revisi,jika ada kata atau bahasa yang tidak jelas mohon di maklumi!!] Masa kecil yang indah,yang dihiasi dengan canda dan tawa,dua orang anak kecil berumur 7 tahun Rafka dan Nasya kerap di sapa Afka dan Asya. Mereka...