Haii balik lagi di cerita aq
Jangan lupa vote komen and follow•••
Empat bulan kemudian...
Setelah kejadian beberapa waktu lalu,Nasya kini tinggal di rumah Bunda nya,ia menghindari Rafka karena ia benci pada Rafka yang telah merebut kehormatan nya secara paksa.
Bagaimana keadaan Rafka sekarang?
Jelas jelas keadaan nya sangat kacau,rambut yang sudah mulai gondrong,bulu di bawah dagu dan atas bibir nya yang mulai tumbuh karena beberapa bulan tidak cukuran,tubuh nya juga lebih kurus dari biasanya.(Anggap aja rambut nya berantakan,terus ada jenggot sama kumis nya dikit😄)
Pola makan nya semakin hari semakin tidak teratur,untuk minum saja Rafka malas,yang Rafka rasakan sekarang adalah penyesalan karena telah melakukan semua itu.
Rafka kini tengah berada di rumah milik nya dan milik Nasya,sudah dua Minggu lebih ia tidak masuk ke sekolah karena beralasan sakit.
"Asya hiks....pulang,hiks..maafin Afka"tangis nya kini ia tengah berada di ruang tamu rumah nya,ia duduk tergeletak di lantai sambil menyenderkan kepala nya pada sofa,dengan keadaan yang sangat mengenaskan.
"Hiks hauss....hikss Asya....."rancau nya dengan air mata yang terus keluar dari sudut matanya.
Rafka sudah beberapa kali memebujuk Nasya agar tidak marah lagi,namun hasil nya tetap sama Nasya sama sekali tidak mempan dengan bujukan Rafka.
Perlahan-lahan Rafka beranjak dari duduk nya,ia melangkah gontai ke arah Dapur.
Ia pun mengusap bekas air mata di pipi nya,Lalu Rafka membuka kulkas terlihat berbagai jenis sayuran,buah buahan,snak dan makanan lain nya tersusun rapih di dalam kulkas.
Rafka mengambil susu Dancow bubuk yang berada di kulkas nya lalu menyimpan nya di Kitchen island (meja dapur).nafas nya masih belum teratur mungkin karena terlalu lama menangis.
"Gimana ini"lirih nya kesusahan membuka kotak susu tersebut.
Rafka pun menyobek kotak susu tersebut asal dan tertampil lah kemasan berwarna silver.
"Susah"lirih nya mata nya mulai berkaca-kaca.
Rafka membuka kemasan susu tersebut secara asal hingga...
Srekkk
Kemasan susu tersebut terbuka,namun bukan hanya terbuka tapi susu bubuk nya tumpah memenuhi meja dapur.
Tidak ada yang tersisa sama sekali,Rafka masih melongo di tangan nya hanya tersisa kemasan dari susu tersebut.
Mata nya memerah,tangan nya terkepal kuat meremas kemasan dari susu tersebut.
"Huaaaaaaaaaa.....Mumu nya tumpah semua hiks hiks"tangis nya pecah begitu saja,ia sedari tadi memendam kekesalan nya pada kemasan susu tersebut.
Di sisi lain...
"Nak kamu harus makan dulu dari kemaren belum makan lho"bujuk Indri pada Nasya karena sedari kemarin tidak mau makan.
"Buunn...jauhin makanan nya bau ihhh,Asya mual tau"ucap nya sambil menutup lubang hidung nya karena merasa mual jika menghirup aroma makanan tersebut.
"Dikit aja masa dari kemaren gak makan ntar maag kamu kambuh lagi"bujuk Indri lagi sambil menyodorkan satu suap makanan ke arah Nasya.
"Gak mau buundaaa"rengek nya
"Terus kamu mau makan apa?"tanya nya
"Emmm,Asya mau..."ucap nya sambil mengetuk-ngetuk kan jari telunjuk nya di dagunya.
"...Rujak!!"pekik nya
•••
Gimana part kali ini?
Mau lanjut komen yah.
Vote dong biar makin semangat up nya
Maaf kalo ada salah kata atau bahasa mohon di koreksi.
See you nex chapter
Babayyy
KAMU SEDANG MEMBACA
Sahabatku Teman Hidupku (END)
Ficção Adolescente[Follow sebelum membaca!!] [Belum Revisi,jika ada kata atau bahasa yang tidak jelas mohon di maklumi!!] Masa kecil yang indah,yang dihiasi dengan canda dan tawa,dua orang anak kecil berumur 7 tahun Rafka dan Nasya kerap di sapa Afka dan Asya. Mereka...