Haii balik lagi di lapak STH
Yang gak suka skip soal nya ada unsur dewasa nya
Jangan lupa vote komen and follow
Kalo ada typo tandain yah
Happy Reading
•••
Beberapa hari berlalu setelah kejadian teman teman Rafka dan Nasya mengetahui hubungan mereka.
Kini mereka semua tengah berada di lapangan mereka tengah menjalankan rutinitas hari Senin yaitu upacara bendera merah putih.
"Sttttt Sya"bisik Risa di belakang telinga Nasya.
"Apa"balas nya berbisik
"Ke UKS yu males gw,panas nih"ajak nya
"Lu aja yang pingsan yah gw lagi males drama"
"Dih gitu Lo mah"
"Ehem Hem Hem"dehem seseorang yang tengah memperhatikan mereka
"Hehe bapak"cengir Risa melihat ke arah belakang ternyata Pak Wahyu sedang memperhatikan gerak gerik nya
"Jangan ngobrol!"tegur nya
"Iya pak"balas Nasya dan Risa secara bersamaan
"Kepala gw kenapa nih"Batin Nasya sambil memegang kepala nya yang terasa berat
"Sya Lo kenapa?"bisik Risa lagi
"Gw gak-"
Bruk
Sebelum Nasya menyelesaikan ucapannya ia sudah pingsan lebih dulu.
"Sya bangun sya"ucap Risa kaget,ia pun mengangkat kepala Nasya ke pangkuan nya.
"Acting nya bagus juga,tadi bilang nya males drama"Batin Risa kagum pada Acting Nasya.
Rafka yang melihat Nasya tergeletak pun langsung menghampiri nya
"Asya,dia kenapa Ris"terlihat wajah panik Rafka saat melihat Nasya
"Gak tau Rafka"balas nya,dengan gesit Rafka langsung mengangkat tubuh mungil Nasya dan berjalan ke arah UKS.
"Pak saya mau nemenin Nasya di UKS yah pak"pinta Risa
"Diam kamu,lagian di sana juga ada petugas UKS nya"balas nya Risa pun berdecak sebal
"Hufhhhh"Risa pun menghela nafas pasrah.
•••
Dilain tempat..
Rafka membaringkan tubuh Nasya di atas blangkar
"Ini ada apa tuan muda?"tanya seorang dokter yang berada di sana.
"Periksa istri saya sekarang juga"ucap nya
KAMU SEDANG MEMBACA
Sahabatku Teman Hidupku (END)
Novela Juvenil[Follow sebelum membaca!!] [Belum Revisi,jika ada kata atau bahasa yang tidak jelas mohon di maklumi!!] Masa kecil yang indah,yang dihiasi dengan canda dan tawa,dua orang anak kecil berumur 7 tahun Rafka dan Nasya kerap di sapa Afka dan Asya. Mereka...
