Hai up lagi nih
Typo tandain.
Happy Reading.
•••
"Kepaksa juga"lanjut Nasya membuat mata Rafka membulat sempurna.
"Kamu terpaksa nikah sama aku?"tanya Rafka langsung beranjak duduk.
"Kalo iya kenapa?"tanya Nasya,Rafka tidak merespon ia malah langsung beranjak berdiri dan berlari keluar dari kamar itu.
Brak
Rafka menutup pintu kamar sangat kencang membuat Nasya terperanjat kaget.
"Gitu aja ngambek"cibir Nasya sambil mengusap dada.
Nasya menunduk menatap perut buncit nya lalu tangan nya mendarat di perut itu ia mengusap perut nya.
"Baby nanti kalo udah gede jangan kayak Daddy kamu yah,dia manja cengeng tukang ngambek lagi,kamu harus jadi cowok kuat and cool gak boleh kayak Daddy"ucap Nasya mengajak bicara calon baby nya.
Entah sadar atau tidak tadi Nasya mengucapkan kata 'cowok',mungkin saja memang jenis kelamin nya cowok,mungkin.
•••
Di bawah Rafka kini berada di meja pantry,ia berniat ingin membuat mumu untuk nya.
Rafka celingak celinguk mencari keberadaan botol dot milik nya.
"Di mana sih"gumam nya lalu tak lama indra penglihatannya menangkap botol dot yang tergeletak di kolong meja makan.
Rafka pun berjalan ke arah sana lalu masuk ke kolong meja makan itu dan mengambil dot milik nya.
"Mumu"ucap nya dengan mata yang berbinar,dot tersebut berisi susu Dancow yang tinggal sedikit lalu Rafka pun memasukan puting dot tersebut ke mulut nya.
"Wlekkkk"Rafka memuntahkan susu di mulut nya karena susu nya sudah basi mungkin susu itu di bikin nya beberapa hari yang lalu,seingat Rafka kemarin ia tidak Mumu dan ia Mumu di hari kemarin kemarin nya.
"Gak enak"cicit nya lalu ia pun keluar dari kolong meja makan dan beranjak menuju meja pantry.
Rafka pun membuang isi dari dot itu lalu ia mencuci dot itu tanpa menggunakan sabun pencuci yang di khususkan untuk dot.
*Antara gak tau dan males
Setelah selesai Rafka mengambil susu Dancow yang berada di toples yang di khususkan untuk susu bubuk.
Rafka mengocok toples itu dan ternyata isi nya kosong ia pun mengambil satu kardus susu Dancow yang di stok nya.hanya ini kardus terakhir yang ia miliki.
Srekk
Rafka merobek kardus susu tersebut lalu mengambil isi nya yang masih terbalut plastik berwarna silver.
"Semoga gak tumpah"gumam nya pelan tanpa ia sadari seseorang tengah memperhatikan gerak gerik nya dari arah tangga.orang itu cekikikan sendiri melihat Rafka yang seperti kesusahan membuka susu itu,ia pun berjalan menghampiri Rafka
Rafka menggunting kemasan itu hendak saja Rafka menumpahkan susu itu ke toples lalu tiba tiba
"Dor!!"seru nya
Brak
Susu di tangan Rafka sudah tidak selamat,tumpah memenuhi meja pantry.
"Eh"kaget Nasya karena ia kira susu nya tidak akan tumpah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sahabatku Teman Hidupku (END)
Novela Juvenil[Follow sebelum membaca!!] [Belum Revisi,jika ada kata atau bahasa yang tidak jelas mohon di maklumi!!] Masa kecil yang indah,yang dihiasi dengan canda dan tawa,dua orang anak kecil berumur 7 tahun Rafka dan Nasya kerap di sapa Afka dan Asya. Mereka...