Lanjut lagi nih
Jangan lupa vote and komen
•
•
•
•
Happy Reading.•••
Chapter 11 : First Kiss?
•••
"Jadi Daddy sama ayah nya Nasya sepakat akan menjodohkan kalian berdua,dan pernikahan nya akan di selenggarakan Minggu depan"ucap Mario lantang.
"Yap betul"sahut Siska
"APA!!"Rafka dan Nasya mereka kompak berbicara dan berdiri,mereka pun saling menatap.
Nasya dan Rafka pun kembali duduk,mereka masih kaget dengan ucapan Mario.
"Dijodohin?,gimana dong,aku gak mau apalagi Afka masih marah sama ak,dia kan nyuruh aku buat jauhin dia,nanti kalo dia bunuh aku terus aku mati gimana,aku gak mau mati muda!!"Batin Nasya frustasi
"Yeeeee di jodohin sama Asya,bisa makin Deket sama Asya"batin Rafka kesenangan
Rafka dan Nasya mereka masih sibuk dengan lamunan nya masing-masing.
"Udah sepakat yah,nikah nya Minggu depan"ujar Indri memecah keheningan
"Kok di jodohin sih,kan Asya masih sekolah"cercah Nasya.
"Rafka gak mau dijodohin!!"sambung Rafka,sebenarnya ia hanya pura pura saja menolak tapi hati nya sangat senang
"Gak ada penolakan!!"ucap Indri dan Siska secara bersamaan.
Nasya pun memegang tangan bunda nya"Bun Asya masih 18 belas tahun,Asya masih mau sekolah,Asya gak mau nikah bun, Asya masih pengen nikmatin masa muda Asya"pintanya sambil memasang wajah melas nya.
"Pengen gigit pipi Asya deh"Batin Rafka ia menatap Nasya sambil tersenyum.
"Gapapa kalian nikah muda aja,kalo soal sekolah tenang Nasya itu urusan Daddy sama ayah kamu,meskipun nanti kamu sama Rafka udah nikah kalian masih bisa sekolah"ujar Mario.
Nasya pun menunduk bingung harus menjawab apa"Aku masih harus marah sama Afka soal nya dia sendiri yang bilang gak mau kenal sama aku"batin Nasya
Indri pun memegang tangan Nasya
"Pliss yah sayang mau di jodohin,ini demi kebaikan kamu,ini permintaan bunda yang terakhir kali nya,kamu mau kan?"tanya Indri pada Nasya
Nasya pun menoleh ke arah Rafka"Asya mau ngomong dulu sama Rafka"ujar nya lalu berdiri dan menarik tangan Rafka agar ikut bersamanya.
Nasya menarik tangan Rafka sampai di teras depan rumah
Nasya pun melepas cengkraman nya pada tangan Rafka
"Heh Lo kenapa gak nolak sih?,Lo malah diem aja"ucap Nasya pelan karena takut kedengaran oleh semua orang.
Rafka pun melipat tangan nya di dada "Ngapain harus nolak,ini kan permintaan dari orang tua,gw harus nurutin biar gak dosa"ucapnya.
"Tau apa Lo soal dosa hah?"ucap Nasya nyolot sambil menatap tajam ke wajah Rafka.
Posisi mereka saat ini sedang saling berhadapan,tinggi Nasya yang hanya sebahu Rafka membuat Rafka harus sedikit menunduk dan mendekat untuk menatap wajah Nasya.
"Afka ngapain tatap aku kayak gitu sih?mana Deket banget lagi,jantung aku kan jadi nya cepak cepak cepak jeder,semoga aja dia gak denger"Batin Nasya
KAMU SEDANG MEMBACA
Sahabatku Teman Hidupku (END)
Teen Fiction[Follow sebelum membaca!!] [Belum Revisi,jika ada kata atau bahasa yang tidak jelas mohon di maklumi!!] Masa kecil yang indah,yang dihiasi dengan canda dan tawa,dua orang anak kecil berumur 7 tahun Rafka dan Nasya kerap di sapa Afka dan Asya. Mereka...