Rafka kini tengah menemani Nasya di UKS kondisi Nasya saat ini sudah baik baik saja,hanya saja mungkin efek dari kepanasan jadi tadi ia pingsan.
Teman teman nya dan teman teman Rafka sudah kembali ke kelas.
Jujur saja Rafka sangat senang mendengar ucapan Dokter tadi,karena Rafka masih penasaran dengan ucapan dokter tadi ia pun menyingkap seragam yang Nasya kenakan dan terlihat lah perut Nasya yang sedikit membuncit.
"Hei Lo bisa denger gue kan?"tanya nya sambil menoel noel perut Nasya.
"Perut nya jadi buncit lucu"seru Rafka sambil menoel noel kembali perut Nasya.
"Eughhhh"lenguh Nasya yang merasa tergantung karena Rafka menoel noel perut nya
"Asya"pekik Rafka
"Ini dimana?"tanya nya lalu beranjak duduk dibantu oleh Rafka.
"Ini di UKS tadi kamu pingsan"balas nya.
"Kamu ngapain nyingkapin baju aku?"tanya Nasya penuh curiga sambil menurunkan kembali baju nya.
"Di sini.."ucap Rafka menjeda ucapan nya lalu mendaratkan tangan nya di perut Nasya.
"Ada Afka junior"lanjut Rafka membuat Nasya melotot tak percaya.
"Ngaco gak mungkin lah"balas Nasya dengan raut wajah khawatir.
"Iya beneran,sekarang kamu lagi hamil"ucap Rafka
"Gak,gak mungkin aku hamil"ucap Nasya masih tidak percaya.
"Kok kamu kayak gak suka gitu?"tanya Rafka mulai tak suka dengan sikap Nasya yang seperti tidak ingin menerima anak di kandungan nya itu.Rafka pun beranjak dari duduk nya.
"Bu-bukan gitu maksud aku"balas Nasya
"Terus apa?bilang aja kamu gak suka"ucap Rafka dengan nada yang tidak sengaja menjadi tinggi.
"Mana mungkin aku hamil aku masih di halang"ucap Nasya.
"Halang pake apa?"tanya Rafka menatap Nasya dengan tatapan yang sulit diartikan.
"Pill KB"balas Nasya ketakutan.
"Kamu mau bunuh anak aku?!"tanya nya dengan nada tinggi.
"Eng-"
"Aku tau anak itu ada karena kesalahan aku tapi kamu mikir gak,gimana kalo terjadi sesuatu sama dia?!"sentak nya.
"Bisa gak,gak usah egois?!"
"Kamu boleh benci sama aku tapi kamu jangan sampe benci sama darah daging aku"sentak Rafka.
Nasya bungkam mendengar sentakan Rafka.Air mata sudah menetes keluar dari pelupuk mata Nasya
"Aku tau mungkin kamu belum siap buat jadi seorang ibu di usia muda,aku juga sama sya aku belum siap jadi ayah di usia aku yang sekarang,Sekarang terserah kamu deh mau kamu apain juga anak itu terserah aku gak peduli!"ucap nya Lalu Rafka pun berlalu dari sana meninggalkan Nasya sendiri.
"Aku belum siap hiks"tangis Nasya lirih.
•••

KAMU SEDANG MEMBACA
Sahabatku Teman Hidupku (END)
Teen Fiction[Yang suka sama cerita cowok manja yook mampir] [Follow sebelum membaca!!] [Belum Revisi,jika ada kata atau bahasa yang tidak jelas mohon di maklumi!!] [Cerita ini hanya di publikasikan di Wattpad di akun @Eyaaaaullll,jika ada akun yang mempublikasi...