37 : Baikan?

6.3K 155 0
                                    

Haii balik lagi di lapak ini
Makasih yang udh setia nunggu cerita ini up.

Mohon maaf bila ada salah kata atau bahasa.

Typo tandain.

Happy Reading.

•••

Bruk

Tubuh nya ambruk ke aspal.

"Afka!!"teriak Nasya dari dalam rumah,sedari tadi Nasya memperhatikan gerak gerik Rafka dari jendela.

Nasya pun membuka pintu rumah dan berlari ke arah Rafka tanpa mempedulikan air hujan yang membasahi tubuh nya.

Nasya pun duduk di aspal dan mengangkat kepala Rafka ke atas pahanya.

"Afka bangun dong hiks...."tangis nya dengan air hujan yang menerpa tubuh nya dan tubuh Rafka.

"Bunda tolong!!"teriak nya lalu tiba tiba mobil pun berhenti di dekat Rafka dan Nasya.

"Nasya Rafka!"ucap nya lalu keluar dari mobil itu tanpa mempedulikan hujan yang membasahi tubuh nya.

"Bang Zay tolongin hiks...."

Zayyan pun membopong tubuh Rafka di bantu oleh Nasya,mereka membawa Rafka ke dalam rumah.

Skip

"Asya karna ego kamu suami kamu jadi kayak gini"ucap Indri

"Hiks....maafin Asya"ucap nya masih menangis,tubuh Rafka terbaring di kasur milik Nasya baju nya sudah di ganti dengan baju milik Zayyan,baju nya di ganti oleh Nasya,Awal nya Nasya tidak mau mengganti baju Rafka,tapi Indri lah yang memaksa nya.

Nasya juga ia sudah ganti baju dengan yang baru,ia duduk di pinggir ranjang tangan nya menggenggam erat tangan milik Rafka yang terasa dingin.

"Bunda mau keluar dulu nyiapin makanan"ucapnya diangguki Nasya.

Beberapa menit berlalu Nasya masih saja berada pada posisi nya yang tadi dan Rafka juga sama posisinya masih sama mata nya masih tertutup rapat.

Nasya masih menangis tersedu-sedu entah kenapa akhir akhir ini ia sangat sensitif gampang sekali menangis.mungkin itu karena mood nya yang akhir akhir ini selalu jelek.

"Kerjain seru kali yah"batin seseorang.

"Hiks....bangun Afka maafin Asya hiks...jangan bikin Asya takut hiks..."rancau nya tidak ada respon sama sekali dari Rafka.

Nasya pun menyandarkan kepala nya di dada bidang Rafka ia menangis dan menenggelamkan wajah nya di sana.

"Hiks....bangun Afka,kalo Afka bangun
A-asya bakal m-maafin Afka hiks...."ucap nya sesenggukan

"Beneran?"sahut seseorang dengan suara serak nya.

Nasya pun kaget langsung kembali beranjak duduk,ia pun menatap shock ke arah Rafka.

"Kenapa kaget gitu?"tanya Rafka

Dengan cepat Nasya mengusap air mata yang keluar dari pelupuk mata nya.

Sahabatku Teman Hidupku (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang