Hii balik lagi sama cerita ak.
Maaf yah up nya lama lagi agak sibuk nih,hehe sok sibuk bgt yah gw 😆
Typo tandain.
Happy Reading.
•••
Chapter 24 : .
•••
Skip.
Jam kini menunjukan pukul 17.00 pasangan pengantin baru kita sudah pulang kembali ke rumah,rumah yang di maksud adalah rumah Nasya.
Sementara ini mereka berdua tinggal di rumah Nasya.
Sekarang Nasya tengah berada di ruang tamu rumah nya,ia baru saja bangun tidur karena tadi sepulang dari hotel Rafka merengek ingin tidur ditemani,Nasya sekarang sedang menonton drama Korea kesukaannya.
Nasya menonton drama ditemani dengan jus alpukat buatan bunda nya dan beberapa cemilan lainnya.
Nasya tengah fokus pada tv di depan nya tiba tiba suara langkah kaki terdengar sedang menuruni anak tangga
"Asya..."panggil seorang pria dengan nada merengek,ia menggucek mata nya,terlihat orang itu memakai boxer dan kaos hitam saja.
"Apa"ketus Nasya dengan tatapan yang masih fokus ke tv di hadapannya
Orang tersebut tiba tiba berhamburan memeluk tubuh Nasya dari pinggir
"Ihhh bisa diem dulu gak sih"kesal Nasya,cemilan di tangan nya tumpah karena Rafka,terlihat rambut nya berantakan wajar saja ia baru saja bangun tidur.
"Lepas!"ucap Nasya melepas paksa tangan yang memeluk pinggang nya.
"Kok jutek sih"lirih Rafka dengan mata yang berkaca-kaca.
"Diem dulu bisa?orang lagi nonton juga"ucap Nasya di sela sela memunguti satu per satu cemilan yang tumpah.
"Huaaaaaaaa kok Asya galak sih"tangisan nya tiba tiba pecah
Nasya pun memutar bola matanya malas.
"Mulai mulai nangis terus"cibir Nasya lalu menyimpan cemilan milik nya di meja di depan nya.
"Jahat Asya galak,hiks mau Mumu hiks"ucapnya diiringi sesenggukan
"Bikin aja sendiri"ucap Nasya kesal,jujur saja ia masih kesal pada Rafka karena kejadian tadi pagi di hotel
Flashbackon
"Nen lagi boleh gak?"
"Gak gak gak,ini aja puting aku masih perih banget"
"Kok gitu?!"ucap Rafka sambil menatap wajah Nasya
"Terserah aku dong,ini kan punya aku"ucap Nasya angkuh
"Pelit banget"lirih Rafka
"Biarin wleeee"ucap Nasya seraya menjulurkan lidahnya keluar
Rafka pun menjauh dari Nasya
"Huaaaaaaa pelit pelit pelit"gumam Rafka dengan tangisan dan dengan kaki yang di tendang tendang kan ke udara seperti anak kecil yang meminta balon ke ibu nya
Rafka pun menyembunyikan wajah nya di bantal"Hiks Afka mau Mumu tapi Mumu nya gak ada hiks hiks srot"ucap nya berakhir dengan suara apolo sebelas yang tidak jadi mendarat
Nasya merasa tak tega melihat Rafka menangis seperti itu"Bikin susu pake gelas mau?"tawar Nasya lembut
"Gak mau nya Mumu"
"Kita pulang aja mau?"
"Ngak hiks gak mau pulang"
"Udah dong jangan nangis gitu,mana tengkurap lagi nanti engap lho"
"Biarin,hiks Afka mau Mumu"
"Kan Mumu nya gak di bawa"ucap Nasya dengan suara lembut lalu ia mengelus elus rambut Rafka
"Huaaaaaa"tangisan nya semakin kencang namun terendam oleh bantal
"Minum aja yah"ujar Nasya lagi lagi Rafka menggeleng
"Nen mau"
"Eng- mau mau"ucap Rafka antusias dengan mata yang berbinar lalu ia beranjak duduk dan menyeka air mata nya yang masih menetes
"Huhu mana buka nen nya"pinta nya manja dengan diiringi sesenggukan
"Dih giliran nen aja langsung bangun"cibir nya
Flashbackoof
Nasya kesal pada Rafka karena hampir seharian ini ia menempel pada Nasya dan tidak melepas Nasya sedikit pun,bahkan ketika Nasya ke kamar mandi Rafka merengek ingin ikut,dan itu membuat Nasya kesal
"Huaaaaa huhu hiks srot mau Mumu"tangis nya dengan suara yang lirih
"Bikin sendiri Sono"ucap Nasya malas
"Huaaaaaaa mau pulang aja,mau Mumu hiks Asya jahat gak kasih hiks Afka Mumu"ucapnya sesenggukan
"Nasya kamu apain suami kamu?"tanya seseorang yang baru saja datang dari arah luar
Nasya yang mendengar pertanyaan itu pun memutar bola matanya malas
"Gak tau Bun,tiba tiba dia nangis"ucap Nasya mengelak
"Hiks Bun Afka mau Mumu"pinta nya pada Indri
"Dih aduan"cibir Nasya
"Nasya"ucap Indri melotot ke arah Nasya
"Ckkk,Apa Bun,Asya kesel tau dari tadi di tempelin Mulu sama dia"ucapnya berdecak kesal
"Heh jangan gitu sama suami sendiri"ucap Rizky yang dari tadi hanya menyimak
"Kamu harus bisa melayani suami kamu dengan baik Asya,jangan kayak gitu"ujar Indri
"Hufhhhh,iya iya Asya bikinin"pasrah Nasya seraya menghela nafas
•••
Vote vote vote
Kalo mau up nya cepet vote nya yang banyak dong
Mau tau nih yang baca STH umur nya pada berapa?
Eh iya yang bacanya ada yang cowok gak nih?
Jawab di komen yah😇
See you nex chapter.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sahabatku Teman Hidupku (END)
Ficção Adolescente[Follow sebelum membaca!!] [Belum Revisi,jika ada kata atau bahasa yang tidak jelas mohon di maklumi!!] Masa kecil yang indah,yang dihiasi dengan canda dan tawa,dua orang anak kecil berumur 7 tahun Rafka dan Nasya kerap di sapa Afka dan Asya. Mereka...