Hai balik lagi sama cerita a'q
Maaf yah baru sempet up soal
Nya baru pulang dari RS
Author nya sakit hhe.Udah lah gak usah banyak omong
Jangan lupa vote komen and follow ❤️Typo tandain
Happy Reading.
•••
Chapter 20: Kasih judul sendiri
•••
"Sekarang kalian ganti baju,terus ikut mommy sama mbak Indri buat fitting baju"ujar Siska
"Hah Fitting baju?!"ucap Rafka dan Nasya secara bersamaan dengan wajah yang menatap satu sama lain.
Mereka pun ternganga lalu memutuskan kontak mata nya.
"Hah hoh cepet ganti baju"ujar Siska lagi
"T-tapi mom Asya gak bawa baju"ucap Nasya sambil menunduk.
"Pinjem aja punya Rafka"balas nya
Rafka yang mendengar hal itu pun melotot"Hah gak gak gak,gak boleh pinjem baju Afka"ucap nya sambil melipat tangan di dada nya.
"Gw juga ogah kali pinjem baju Lo"ucap Nasya tak mau kalah.
"Malah berantem lagi"ucap Indri kesal
"Udah gak usah ganti baju aja,cepet bunda sama mbak Siska tunggu di bawah"lanjut Indri lalu diangguki Siska
Indri dan Siska pun meninggalkan Rafka dan Nasya di kamar tersebut.
Nasya beranjak dari kasur,ia hendak pergi namun Rafka mencekal tangan nya.
Rafka menatap penampilan Nasya dari atas hingga bawah,Nasya masih menggunakan seragam sekolah rok yang hanya sebatas paha dan jas sekolah yang agak kusut.
"Apa Lo liat liat"sewot Nasya,Rafka pun melepas cekalan nya pada tangan Nasya.
"Oke gw pinjemin baju buat Lo,tapi gw yang pilihin"final Rafka lalu beranjak dan berjalan ke arah lemari
"Dih ada angin apa Lo pengen pinjemin baju buat gw"heran Nasya lalu mengikuti langkah Rafka
Rafka sedang mencarikan baju di lemari untuk Nasya.
"Nih pake,gw gak mau liat Lo pake rok kurang bahan Lo itu"ucapnya sambil menyodorkan Hoodie dan celana milik nya.
"Sembarangan Lo rok bagus gini di bilang kurang bahan"kesal nya sambil menerima Hoodie dan celana dari Rafka.
"Emang kurang bahan"sahut nya
"Gw mau ganti baju keluar Lo"usir Nasya
"Gw yang punya kamar ini,Lo aja sana yang keluar gw juga mau ganti baju"balas nya
"Hufhhhh,terus kamar mandi di mana?"tanya nya seraya menghela nafas.
"Noh"ucap nya seraya menunjuk ke arah pintu kamar mandi.
"Hm"balas Nasya lalu ia pun berjalan menuju kamar mandi.
Rafka tersenyum tipis melihat tingkah Nasya,lalu ia pun kembali mencari baju untuk nya di lemari.
Beberapa menit berlalu Nasya pun selesai mengganti baju nya,ia memegang celana yang ia pakai,celana maupun Hoodie nya kebesaran di tubuh nya yang mungil.Nasya pun keluar dari kamar mandi dan kembali ke kamar Rafka.
Nasya pun menghampiri Rafka,ia berjalan sambil menunduk membenarkan celana milik Rafka yang ia pakai.
"Lo ada sa- AAAAAAAAAAAAA"teriak Nasya kaget lalu membalikan tubuh nya menghadap ke belakang.karena Rafka tengah telanjang dada ia hanya menggunakan celana saja,sehingga terekspos lah tubuh atletis milik nya.
"Lo kenapa gak pake baju Rafka"ucap Nasya sambil menutupi wajah nya dengan kedua tangan nya.
"Alah gak usah sok tutup mata bilang aja Lo suka kan liat gw kayak gini"ucap Rafka lalu memakai kaos hitam milik nya
"Suka pala Lo peang"ucap nya masih menutup wajahnya dengan kedua tangan nya
"Eh eh eh itu celana Lo merosot"ucap Rafka pada Nasya,celana yang Nasya kenakan benar benar merosot sampai ke bawah,untung saja Hoodie yang ia kenakan panjang dan menutupi hingga paha nya.
Nasya pun melihat ke bawah dan benar saja celana yang ia kenakan benar benar berada di bawah
"Aaaaaaaaaaa Lo tutup mata lo"heboh Nasya ia benar benar lupa bahwa celana yang ia kenakan kebesaran.
Nasya langsung menarik kembali celananya lalu memegang nya agar tidak merosot kembali.
"Astaga malu banget gw"batin Nasya menjerit.
"Ngapain gw tutup mata,Apa bedanya coba celana Lo merosot sama Lo pake rok kurang bahan Lo itu"cibir Rafka
"Beda lah"balas nya lalu Rafka mengambil sesuatu di lemari nya.
Rafka pun berjalan ke arah Nasya dan berdiri di depan Nasya.
"Lo ngapain kesini!"ucap nya lalu menutup mata nya dan berbalik badan membelakangi Rafka.
"Ngapain balik badan sih orang gw udah pake baju"ucap Rafka
Lalu Nasya pun berbalik badan menghadap Rafka"yah kan gw kira Lo belum pake baju"gumam nya sambil menunduk karena malu.
Lalu Rafka pun memberikan sesuatu pada Nasya hingga membuat Nasya kaget
"Aaaaaaaaaa ularrrrrrr!"ucap nya kaget lalu melempar benda tersebut dan naik ke pangkuan Rafka.Rafka yang tidak tau kalau Nasya akan naik ke pangkuan nya pun ikut kaget,sehingga ia kehilangan keseimbangan nya dan
Bruk
Tubuh kedua nya terjatuh ke atas ranjang milik Rafka,dengan posisi Rafka di atas dan Nasya yang berada di bawah kukunggan tubuh kekar Rafka.
Sabuk yang tadi di tangan Nasya kini sudah jatuh ke lantai dengan mengenaskan.
Mata mereka saling bertatapan satu sama lain mereka berdua bergelut dengan pikirannya masing masing.
Deg deg deg
Terdengar suara detak jantung mereka yang saling beradu
"Barusan suara detak jantung Afka,kok kenceng banget apa jangan jangan Afka punya penyakit jantung lagi,terus kok jantung aku juga dag dig dug gini sih apa jangan jangan aku juga kayak Afka lagi punya penyakit jantung"Ucap Nasya di dalam hati,dengan mata yang masih menatap manik coklat milik Rafka
"Kok jantung gw berdebar gini yah"ucap Rafka di dalam hati nya sambil menatap mata Nasya,lalu tiba tiba
Brak
"ASTAGHFIRULLAH KALIAN!!"
•••
Kalo ada typo tandain yahVote komen and follow ❤️
See you nex chapter.
Babayy
KAMU SEDANG MEMBACA
Sahabatku Teman Hidupku (END)
Ficção Adolescente[Follow sebelum membaca!!] [Belum Revisi,jika ada kata atau bahasa yang tidak jelas mohon di maklumi!!] Masa kecil yang indah,yang dihiasi dengan canda dan tawa,dua orang anak kecil berumur 7 tahun Rafka dan Nasya kerap di sapa Afka dan Asya. Mereka...