Extra Part 2

8.4K 144 1
                                    

Tiga tahun kemudian....

"Huaaaaaa mommy addy ahaat mommy"tangisan seorang anak kecil ber umur tiga tahun menggelegar di seluruh penjuru rumah padahal ini masih pagi tapi tangisan cempreng kini sudah terdengar

Addy (Daddy),Rafa masih cadel untuk mengucapkan beberapa kata ia masih kesusahan untuk berbicara Daddy dan juga huruf R.

"RAFKA KAMU APAIN ANAK AKU?!"teriak Nasya yang baru saja datang dari arah dapur

"Dih ngadu mulu Lo bocil"kesal Rafka pada anak kecil di hadapan nya

"KAMU APAIN RAFA HAH?!"teriak Nasya Lagi

"Mana aku tau,aku lagi main handphone dia malah nangis"balas Rafka sudah jelas membohong

"Addy boong mommy,tadi addy mau lebut mimi punya Afa"adu bocah itu yang menyebut dirinya dengan sebutan 'Afa'

"Lo yang bohong"ucap Rafka menatap anak nya dengan tatapan permusuhan

"Lu ang boong"ucap Rafa meniru suara Rafka dengan suara cadel nya

Rafka beranjak dari duduk nya lalu memeluk tubuh Nasya posesif dan hal itu jelas membuat Rafa marah

"Mommy punya Afa bukan addy"ucap nya lalu ikut memeluk bukan tubuh Nasya melainkan hanya kaki Nasya yang sebelah Kiri

"Sana lu,ini istri gue"ketus Rafka sedikit mendorong Rafa agar menjauh dari Nasya

"Huaaaaaa mommy addy ahaat,Afa au cali addy Balu mommy"tangisan yang tadi sudah mereda kini kembali terdengar

"Hufhhhhh ini masih pagi loh"Nasya menghela nafas lelah,ini lah yang terjadi di setiap pagi,tangisan pasti selalu terdengar

"Sana ah,kamu kerja aja sana"usir nya pada Rafka dan melepas tangan Rafka yang berada pada pinggang nya

"Kamu kok malah belain tuyul ini sih"kesal Rafka menghentakkan kaki nya ke lantai

"Yeyyy mommy cayang ama Afa"seru bocah itu memeluk kembali kaki sang mommy

"Siapa bilang mommy sayang sama kamu?"Nasya melepaskan pelukan itu dan menjauhkan Rafa dari tubuh nya,sehingga Rafa dan Rafka berdiri sejajar

"Adi mommy Ndak cayang ama Afa?"tanya nya dengan mata yang berkaca-kaca dan bibir yang melengkung ke bawah

"Adi mommy Ndak cayang ama Afa?"tanya nya dengan mata yang berkaca-kaca dan bibir yang melengkung ke bawah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Ekspresi si bocil yang mau nangis)

Satu hal yang harus kalian tahu,sifat Rafa itu plek ketiplek jiplakan dari Rafka cengeng,suka ngambek persis seperti bapak nya

Nasya tidak membalas ucapan dari Rafa ia hanya menatap tajam kepada bapak dan anak itu

"Mommy sayang nya sama Daddy"balas Rafka dengan bangganya

"Siapa bilang,aku mau nyari suami sama anak yang baru"kesal Nasya pergi berlalu dari sana meninggalkan anak dan bapak itu

Rafka dan Rafa mengejar Nasya yang berjalan menaiki tangga

Sahabatku Teman Hidupku (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang