Happy Reading.
•••Chapter 19: kasih judul sendiri!
•••
"Lucu"Batin Nasya sambil menatap melihat wajah Rafka,hidung dan mata yang memerah membuat Rafka semakin menggemaskan di mata Nasya.
Nasya yang melihat hal itu pun tersenyum geli.
"Sifat cengeng Afka dari dulu gak berubah"Gumam Nasya di dalam hati
Skip
Satu jam berlalu,Nasya ketiduran sambil duduk dan menyandar di headbroad kasur,sedang kan Rafka ia juga tidur masih dengan posisi yang sama,dot bergambar sapi milik Rafka kini sudah tergeletak di kasur.
Ceklek
Tiba tiba pintu kamarnya pun terbuka.
"Astaghfirullah"ucap mereka berdua kaget
"Mereka ini,di cariin dari tadi di sekolah pantesan aja gak ada"gumam nya seraya menggeleng
Mereka berdua pun berjalan ke arah ranjang yang terdapat Nasya dan Rafka yang tengah tertidur.
"Asya"panggil nya sambil menggoyahkan pelan bahu Nasya,namun Nasya tidak menyahut
"Ini juga lagi bayi Kudanil malah tidur enak banget ini kayak nya di kelonin nih"ucap Siska
"Asya bangun!!"ucap Indri menggoyahkan tubuh Nasya
"Rafka bangun hey"ucap Siska lalu mencubit hidung Rafka agar Rafka bangun.
Rafka yang merasa engap karena lubang hidung nya tertutup pun membuka mata nya lalu menepis tangan mommy nya.
Rafka pun beranjak duduk"Hufh hufh,mommy sesak tau kok hidung Afka malah di cubit sih!"kesal nya sambil mengusap hidung nya yang memerah
"Siapa suruh malah tidur gak sekolah lagi,malah bolos"ucap nya kesal
"Hoammmmm"Nasya pun terbangun ia menguap sambil menutup mulut nya dengan tangan nya
"Ini ada apa sih?"Tanya Nasya
"He'eh bagus yah kamu bolos sekolah"ucap Indri kesal sambil menjewer telinga Nasya
"Aw bun sakit kenapa di jewer sih!"kesal Nasya sambil memegang tangan yang menjewer telinga nya
"Kamu nakal malah bolos,bunda sama mbak Siska dari tadi nyariin kamu"ucap nya lalu melepas jeweran pada telinga Nasya.
"Jangan salahin Asya dong Bun,salahin aja Rafka tadi dia yang maksa Asya supaya bolos"ucap Nasya sambil menunjuk ke arah Rafka
"Lo nya aja yang pengen ikut,gw gak ngajak Lo yah"elak Rafka
"Giwi gik ngijik li yih,alah ngelak aja lo,tadi siapa yang nangis di taman belakang sekolah katanya pengen Mumu terus mau di ambilin ke rumah"ucap Nasya sambil meniru ucapan Rafka.
"I-itu b-bukan gw yah!"ucap Rafka seakan tidak ingin di bantah.
"Alah gak usah ngelak deh Lo"ucap Nasya
Rafka yang merasa di sudutkan pun melengkung kan bibir nya ke bawah mata nya sudah berkaca-kaca.
"Huaaaaa hiks itu bukan gw hiks"ucap Rafka malah menangis kencang
"Bagus yah kamu malah ngajak Asya Bolos"ucap Siska kesal
"I-itu bukan Afka mommy hiks"rengek nya diiringi dengan tangisan.
"Hufhhhh terserah kamu deh"pasrah Siska
"A-asya fitnah Afka mommy hiks"ucap nya diiringi dengan tangisan
"Idih yang ada Lo yah yang fitnah gw"cibir Nasya
"Huaaaaaaaaa"tangisan Rafka semakin kencang.
"Ini Rafka atau Afka sih mom?"tanya Nasya pada Siska
"Mau Rafka atau Afka pun dua dua nya sama sama cengeng suka nangis"balas Siska Membuat Nasya melongo kaget
"Udah udah nak Rafka jangan nangis lagi,sekarang kalian baikan jangan berantem lagi"ujar Indri Rafka sudah berhenti menangis dan masih tersisa sesegukan nya.
Nasya dan Rafka saling bertatapan
"Baikan jangan kayak anak kecil"lanjut Siska,Nasya dan Rafka sama sama memutar bola matanya malas
"Ogah"ucap Nasya dan Rafka secara bersamaan sambil melipat tangan nya di dada dan mengalihkan pandangan nya
"Baikan,atau engga pernikahan kalian diajukan jadi nanti malam"ancam Siska
"Ckkkk,mommy kok ancam Afka sih"kesal Rafka sambil berdecak
"Makanya baikan"ujar nya Rafka pun mengalah dan mengulurkan tangan nya
"Gw minta maaf,gw akuin deh gw yang salah udah paksa Lo buat kesini"ucap Rafka
"Hm"balas Nasya namun tidak membalas uluran tangan Rafka
Indri pun mengambil tangan Nasya Lalau mengulurkan nya ke tangan Rafka,tangan mereka pun saling menjabat.
Nasya dengan cepat mengambil kembali tangan nya
"Nah gini dong baikan jangan marahan Mulu"ucap Siska
•••
Maaf kalo ada salah bahasa atau kata
Vote komen and follow
Guys mampir ke cerita baru aku yu
See you nex chapter.
Babayyyy.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sahabatku Teman Hidupku (END)
Teen Fiction[Follow sebelum membaca!!] [Belum Revisi,jika ada kata atau bahasa yang tidak jelas mohon di maklumi!!] Masa kecil yang indah,yang dihiasi dengan canda dan tawa,dua orang anak kecil berumur 7 tahun Rafka dan Nasya kerap di sapa Afka dan Asya. Mereka...