Hai...hai...hai...
Masih ada yang nungguin kisah Ari dan Reatha gak?
Semoga masih nungguin ya
Heheheh ngarep banget ya 😁😁😁
Jangan lupa vote kalau kamu suka sama kisah mereka yah
Dannnn jangan lupa bahagia juga
Hidup boleh menyebalkan, tapi kamu harus tetap menjadi pribadi yang menyenangkan
Salam sayang dari aku buat kalian
Love you Cingu-Ra 🥰🥰🥰🥰
***
Di dalam perjalanan hidup Reatha yang sangat amat panjang ini, ia tidak pernah mengira akan terjebak dalam keadaan serumit ini. Iya, Reatha tidak pernah berpikir akan berada dalam kesalahpahaman yang memusingkan kepala. Bahkan kini, orang tuanya pun sudah ikut serta di dalamnya. Dalam keisengan Ari yang benar-benar berhadiah berbagai macam kejutan.
Kini mereka sudah berada di tempat lain. Setelah berbincang panjang lebar, Liam, ayahnya Ari menyarankan untuk makan bersama di tempat yang lebih tertutup dan tidak meriah seperti tempat yang tadinya mereka tempati.
Ruang VVIP, yang hanya diisi oleh dua keluarga itu, kini terasa hangat oleh berbagai macam obrolan dari para tetua yang sibuk bercengkerama sejak tadi.
Sangat jauh berbeda dengan Ari dan Reatha yang sejak tadi hanya saling tatap tanpa henti.
Reatha masih tidak bisa menerima kenyataan yang ada. Berada dalam ruangan yang sama dengan keluarga Ari yang sejak tadi sibuk membicarakan soal pernikahan mereka berdua.
Apakah takdirnya benar-benar semiris ini? Setelah ditinggal kekasih, Reatha harus dipaksa menikah dengan lelaki yang sangat ia hindari untuk menjalin kasih.
"Nggak nyangka ternyata hubungan pertemanan kita malah bisa makin erat karena Reatha dan Ari bakal nikah," ucap Liam sembari menikmati jamuan yang sudah disiapkan oleh pramusaji yang baru saja berlalu meninggalkan ruangan mereka.
Reatha hanya membalas dengan senyum tipis saat Liam melihatnya. Tatapan bahagia yang kini ia saksikan itu, entah mengapa membuat Reatha sangat takut untuk jujur tentang hubungannya dengan Ari.
"Saya juga nggak nyangka bakal ketemu kamu malam ini dan lebih nggak nyangka lagi karena Reatha sebentar lagi akan jadi istrinya Ari."
Terdengar hembusan panjang dari Cakra. "Akhirnya saya bisa sedikit tenang sekarang. Karena Reatha sudah ada yang jaga. Karena saya mengenal Liam dengan baik, sudah pasti saya bakal tenang melepas Reatha sama kamu."
Ari pun ikut tersenyum saat Cakra meliriknya. Entah Ari harus tertawa bahagia sekarang ataukah harus bersedih karena kobohongan yang ia buat.
"Jadi kapan kamu rencana bakal melamar anak saya, Ri?" tanya Cakra tanpa basa-basi.
Di tempat duduknya saat ini, Reatha sudah menari seperti cacing kepanasan. Dan Ari yang duduk di sampingnya menyadari akan hal itu. Jelas ia tidak ingin semua ini berjalan terlalu jauh.
Ari tahu ia salah. Ia tahu sudah melibatkan Reatha dalam keadaan yang rumit. Dan ia tidak akan membiarakam keadaan ini semakin merambah jauh ke depan hingga membuat para orang tua semakin salah paham dengan mereka.
Maka atas alasan itulah ia berpikir keras sekarang. Ari akan mengatakan kenyataannya sekarang. Tentang dirinya yang sudah berbohong soal dia dan Reatha dan soal pernikahan yang sejak tadi dibicarakan oleh orang tua mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
ARIATHA
ChickLitReatha mulai ragu dengan konsep happy ending dalam sebuah cerita. Terkhusus untuk cerita hidupnya sendiri. Sejak kecil hingga menginjak dewasa, ia kerap kali dihantam oleh rasa sakit. Rasa senang yang ternyata sedang menyamar sebelum membuatnya mera...