ARIATHA [41. Memohon Restu]

458 23 0
                                        


Atas keinginan Reatha, mobil Ari nyasar di pinggir jalan setelah melakukan layanan drive-thru di McDonald's. Dan setelah menyantap makanannya, Ari malah tertidur dengan lelap di kursi kemudi.

Sebenarnya sudah hampir jam delapan malam, namun Reatha tidak tega membangunkan lelaki itu sekarang.

Wajah lusuhnya yang damai saat tertidur, membuat Reatha kasian juga jika harus mengganggu tidurnya.

"Kalau dia yang terlambat, nggak mungkin bakal marahin diri sendiri kan?" gumam Reatha pelan saat mengingat kembali percakapannya dengan Indra di lobby tadi.

Kembali ia meneguk air mineral yang masih tersisa. Lalu iseng mengecek ponselnya yang sejak tadi berdering tanpa hentinya.

Pasukan Acara Tanpa Wacana

Avniel Cleon Rendra

@Attarazka Adhikari mana lo, nyet?

Yang lain udah pada ngumpul nih

Bangke emang lo, nyuruh anak-anak ngumpul jam delapan tapi lo sendiri malah belum nongol sampai sekarang.

Kyla Halina

Gue udah dekat nih. Belum jam delapan juga kan

Yatha Ataya

Gue juga udah dekat. Tungguin ya beb

Kalil Azanif

Ari mana nih?

Jangan bilang dia nge-prank kita

Kawindra Muchtar

Ya kali nge-prank. Gue prank juga tuh mukanya

Gue udah batal lembur gini juga

Freya Gauri

Di jalan kali

Sabar dikit napa

Avniel Cleon Rendra

Sayang...tumben kamu positif thinking

Biasanya juga marah-marah kayak orang lagi kebakaran jenggot

Gavin Fahlefi

Udah deh, kalau saling dekat-dekatan tuh nggak usah cari masalah. Di sleding kan jadinya

Ha...ha...ha...guys, skepo Cleon di KDRT sama Freya. Please buruan pada datang, sebelum teman kita habis digebukin

Freya Gauri

Diem lo!

Reatha tertawa sembari membaca deretan pesan yang ada di grup chat "pasukan acara tanpa wacana"

Meski tidak bertemu langsung dengan mereka, melihat keributan di grupnya saja membuat ia bisa tertawa dengan lebar. Hiburan gratis setelah usai bekerja.

"Huammm...sekarang jam berapa, Tha? Aku ketiduran ya?" ucap Ari yang seketika terbangun karena mendengar suara tawa Reatha barusan.

Menyadari akan hal itu membuat Reatha meletakkan ponselnya kembali ke dalam tas. "Udah bangun?"

Ari mengangguk, membasuh wajahnya dengan telapak tangan.

"Gara-gara capek kerja nih, udah makan malah langsung ketiduran gini. Padahal tadi niatnya pengen sanderan doang."

"Gapapa," Reatha mencoba untuk tidak menyalahkannya. "Jalan sekarang yuk, yang lain udah pada nungguin tuh di tempatnya Cleon. Udah pada nyariin kamu yang katanya harus datang jam delapan."

ARIATHATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang