Lima Belas

1.3K 94 1
                                    

Rahila

From +601984XXX
Ra, ini Kak Silmi. Besok Kakak balik Indonesia. Sore ini temenin cari oleh-oleh dong.

Ah iya, dia dapet nomorku dari Mas Andi nih.

From Rahila
Boleh, kakak udah tau mau di mana?

From +601984XXX
Katanya Pasar Seni murah?

From Rahila
Murah tapi nggak ada yang enak coklatnya, beda seringgit doang dari yang di supermarket. Tapi kalau mau kaos atau tempelan kulkas, di Pasar Seni lebih murah.

From +601984XXX
Tempatnya kurang nyaman ya, Ra?

From Rahila
Yup. Kalau mau beli untuk kalian bertiga, di KLCC cukup. Yang jualan kaos sama tempelan kulkas juga ada, tapi lebih mahal.

From +601984XXX
Ke dua tempat itu aja kali ya? Pengen tau.

From Rahila
Oke, Kak.

"Menurutmu gimana, Ra?" Tanya Kumar

"Adain refresher biar performa meningkat. Terus kasih ujian tulis tentang Kebijakan Youtube."

Ya, meeting sudah berlangsung dari jam satu siang. Sekarang masih jam 3. Kenapa waktu lambat berputar?

"Bakal efektif nggak?" Kumar skeptis.

"Menurut saya, segala jenis cara dicoba dulu terus dimaksimalkan selama dua bulan. Suka nggak suka, Content Analyst harus mau." Jawabku.

Kumar menoleh ke Ikram dan Fuad, "kalian gimana? Setuju?"

Aku lihat mereka mengangguk, Fuad bersuara, "oke, ikut saran Rara dulu. Dan untuk ujian, dikasih soal teori Kebijakan Youtube dan juga video."

"Untuk video, minta ke team Quality Analyst. Mereka pasti punya daftar video apa saja yang paling banyak salah direview." Aku menyarankan.

"Oke, saya akan kirim e-mail meeting bareng Quality Analyst dan Team Leader sekarang." Kata Kumar sambil fokus mengetik sesuatu di Laptopnya.

Google Chat

Fuad
Jadi sore ini? Kamu kayaknya capek banget.

Ah iya, kan mau pergi ama dia rencananya.

Rahila
Enggak jadi deh, Ad.

Fuad
Oke. Take care.

Kasihan Fuad, tapi lebih nggak enak nolak Kak Silmi. Ya udah lah, toh ini terakhir kalinya aku akan ketemu dia dan keluarganya.

***

Delapan jam kerja, meeting-nya 4 jam tuh gimana ya? Apakah aku lagi Romusha? Dua puluh menit menuju pulang, aku memilih santai di Break Room atau ruangan istirahat yang isinya meja billiard dan meja-meja lainnya yang suka kita temui di Timezone.

Lagi bales-balesin WhatsApp lalu dibuat kaget sama satu chat

Prof. Syed Mohammed
Salam Rara, dah jadi budak durhaka eh?

Hahaha, beliau ini adalah dosen pembimbing tesisku. Ya Tuhan, maaf, Prof. Udah sebulan kabur konsul tesis. Iya durhaka banget sih karena beliau yang menghubungiku duluan.

Tapi, S2 dan kerja secara bersamaan tuh ada gila-gilanya sih. Tahun pertama nangis-nangis, tahun kedua pingsan di koridor kampus.

From Rahila
Wa'alikum salam, maaf Prof. In syaa Allah besok bisa ketemu? Sudah saya revisi.

Permintaan HatiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang