EXTRA 03 - Kembali ke 2100 Tahun Kemudian (1)

442 50 5
                                    

N. Kembali ke Grandmaster yang berumur dua ribu seratus tahun!

..

Bertahun-tahun telah berlalu saat Grandmaster Dewa Kematian ditusuk pedang, jiwa dan tubuhnya tersegel, kekuatannya juga tersegel, dia tidur seperti dewa mati, kulit pucat tanpa hawa panas yang dipancarkan makhluk hidup.

Kaisar Dewa Sastra senangtiasa di sisinya, menemaninya sepanjang waktu terlepas dari pekerjaannya yang menumpuk dan sangat sibuk.

Kaisar Dewa Agung disibukan urusan alam syurgawi, dan urusan orang mati, dia benar-benar terlalu sibuk hingga menyerahkan pencarian pengkhianat di alam syurgawi kepada Kaisar Dewa Perang dan Dewa Kekayaan Lan Xichen.

Pencarian itu berlanjut sampai sepuluh tahun kemudian.

Saat bukti satu per satu ditemukan, sebagian petinggi istana dihadirkan di balai rapat dan balai itu ditutup rapat dari luar. Dua penjaga dari dewa perang menjaga pintu masuk.

Kaisar Dewa Agung duduk di singgasananya, mata panda mengelilingi matanya, bekerja sebagai otoritas Dewa kematian dan otoritas pemimpin syurga membuatnya lelah secara mental.

Pada kesempatan ini, bukti yang ditemukan oleh Kaisar Dewa Perang dibantu oleh raja dari alam roh, membuktikan memang ada pengkhianat murni di alam syurgawi.

Sebelumnya hanya pengkhianat karena tubuh mereka dimasuki oleh jiwa dari penduduk alam neraka, namun pengkhianat ini adalah tubuh dan jiwanya yang berkhianat.

Penemuan yang sangat mengejutkan alam syurgawi.

Di sana telah hadir, Kaisar Dewa Perang terlihat sakit-sakitan usai peperangan di alam neraka terjadi.

Saat Grandmaster tidur, kekacuan lain terjadi di alam neraka, dengan bantuan Raja Alam Roh baru, mereka berhasil menyelusup ke alam neraka dan menyelesaikan dendam berdarah selama tiga ribu belakang.

Tanpa kehadiran Grandmaster dan Kaisar Dewa Agung, dewa perang mengalami kerugian besar, sebagiannya gugur di medan pertempuran dan yang masih hidup dinyatakan koma.

Kaisar Dewa Perang berhasil kembali hidup-hidup karena bantuan Raja Alam Roh, saat ini alam syurgawi telah berhutang budi besar terhadap alam roh, karena itu dipersidangan kali ini, Raja Alam Roh sendiri hadir sebagai saksi.

"Pertama, kami mengucapkan terimakasih kepada Raja Alam Roh yang budiman dan baik hati. Kami akan mengirimkan penghargaan kepada alam roh sebagai konpensasi karena telah melibatkan anda dalam perang internal."

Sambutan Kaisar Dewa Agung pasti dan jelas, tanpa menyinggung.

Raja Nie mengembangkan kipas, menutupi separuh wajahnya dengan itu, bicaranya pelan dengan aksen malu-malu, "Terimakasih yang mulia, kami... kami bersyukur bisa membantu alam syurgawi. Tanpa alam syurgawi, kami mungkin tidak direinkarnasi dengan baik di kemudian hari."

Balasan yang ramah dan sopan, sampai Kaisar Dewa Perang yang duduk berjarak berdekatan dengannya mengangguk-angguk pelan, tampak mendengarkan dengan bijaksana.

Sambutan dan balasan itu berlangsung singkat, aula itu kembali tenang. Hanya sedikit dewa yang hadir di rapat kali ini; Kaisar Dewa Perang; Nie MingJue, Dewa Kekayaan; Lan Xichen, Kaisar Dewa Angin; Jin GuangYao, Ratu Air Ungu; Yu Ziyuan, Dewa Petir; Jiang WanYin, serta Kaisar Dewa Sastra yang pensiun; Lan Qiren.

Dengan terjadinya goncangan alam syurgawi yang berkali-kali, membuat Kaisar Dewa Sastra yang pensiun itu kembali hadir, mengambil posisi menggantikan sementara Kaisar Dewa Sastra saat ini yang sedang menjaga pasangannya tertidur.

Ditambah dengan kehadiran Raja Alam Roh dan Kaisar Dewa Agung, maka jumlah yang hadir kali hanya delapan golongan pemimpin tertinggi.

Sebagiannya darinya adalah dewa individu tanpa perlu otoritas sebuah istana untuk membangun jajaran tugas.

[End] Ancestral God of DeathTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang