EXTRA 2 - 2100 Tahun Lalu (BAB 64)

823 87 16
                                    

Jawaban ini bergegas membuat Wei Ying menderita karena tertawa.

Hahahahahaha.

Puas dengan penderitaannya, Wei Ying menupang dagunya di atas tangan yang bertumpu di meja, dia dengan lembut meneguk arak, berkedip lucu pada Lan Zhan, "Tidak. Aku juga tertarik dengan mu."

Lan Zhan berpaling dengan telinga memerah, di dalam matanya menyembunyikan senyuman yang perlahan mekar. Dalam ketetapan yang sama, merasakan dalam dadanya berkecamuk, mengacaukan ketenangannya.

"Wei Ying ......"

Aku suka kamu!

Wei Ying mengangkat sebelah alisnya, menunggunya melanjutkan, tetapi tidak ada kata-kata yang terdengar, lalu dia terbahak-bahak, "Apa? Hmm? Malu-malu."

Lan Zhan, "......"

"Baiklah, baik. Maafkan aku. Aku merasa lapar, apa kita bisa makan di sebuah tempat yang terdapat makanan enak?"

Lan Zhan meliriknya dengan lembut, suaranya manis, "Ada."

"Di mana?"

"Di rumah ku."

Wei Ying, "......"

Lan Zhan berdiri, mengambil tangan Wei Ying yang sedang menupang dagunya, menariknya ke luar setelah meninggalkan bayaran di meja.

"Lan Zhan?"

Mereka berada di jalanan saat Wei Ying sadar dia telah diseret, Lan Zhan berjalan anggun di depannya dan hanya menatap jalan sambil merunduk, "Hm?"

"Makan di rumah mu maksudnya dibuatkan oleh pelayan mu?"

"Tidak ada pelayan."

"Lalu?"

Lan Zhan memutar matanya, melirik Wei Ying lagi, "Tidak ada siapa-siapa."

Sekali pun dia seorang pangeran, dia tidak mengizinkan seorang pelayan pun memasuki tempatnya. Dia akan datang ke dapur istana jika dia ingin masakan istana, atau tidak, dia akan masak sendiri.

Kehidupannya tidak banyak di istana, dia selalu berkeliaran di daratan, menemukan hal-hal baru.

Saat dia pulang, itu hanya tinggal berapa hari sebelum dia pergi lagi.

"Lantas kau memberiku makan enak buatan siapa?"

Lan Zhan berhenti melangkah, mereka telah berada di sebuah tempat yang sepi, namun di depan mereka telah berdiri sebuah rumah besar yang indah dan sepi, dengan mantra pelindung membungkus rumah ini.

Istana Jingshi!

Orang-orang menyebutnya seperti itu.

"Salam, HanGuang Jun."

Saat itu, mereka kedatangan dua orang remaja muda sekitar belasan tahun, menggunakan hanfu putih tebal dengan lengan lebar. Keduanya membungkuk, setengah pinggang ditekuk.

Lan Zhan mengangguk, kedua bocah ini adalah anak dari kerabat ayahnya, keluarga sekaligus membantunya dalam urusan istana.

Kedatangan keduanya di waktu yang tepat, Lan Zhan mengintruksikan sesuatu sebelum menyuruh mereka pergi.

"Kau menyuruhnya mencuri sesuatu dari dapur istana? Kemudian dengan itu kamu memberi-ku makan?"

Lan Zhan, "......"

Apa terlihat seperti itu?

Lan Zhan menghela nafas ringan, "Kebutuhan dapur akan disimpan di dapur istana umum. Saat aku pulang, semua kebutuhan itu akan dikembalikan ke istana Jingshi."

[End] Ancestral God of DeathTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang