BAB 37 : Alam Neraka (4)

632 126 10
                                    

Seorang Grandmaster yang pergi lebih dari seminggu itu menatap keluar jendela istana, pada salju yang sedang turun. Apa yang terjadi dengan penduduk neraka itu membuat sepasang mata merahnya dipenuhi bermacam siksaan.

Hal-hal mengerikan yang belum pernah dilakukannya pada siapa pun, untuk pertama kalinya dirasakan oleh penduduk neraka.

Jika bukan seorang wanita yang membantunya ke luar, dia akan terjebak di sana dan menghancurkan apa saja.

Seorang Pangeran Xue dan Putri Wang!

Semuanya bermula dari Segel pembalik Yin dan Yang, dia dikirim ke istana Alam Neraka dan bertemu dengan seorang Putri yang sedang berbaring seolah beristirahat.

Namun nyatanya sedang tidak sehat, setiap hari Putri memanggil-manggil nama seseorang dan Raja kedua mengatakan tidak mungkin melakukan kehendak sang Putri, karena alam surga dan alam neraka bagaikan siang dan malam, tidak pernah saling beradabtasi.

Sang Putri hanya menangis tersedu-sedu di ranjang dan pangeran Xue yang selalu menyayanginya tidak pernah membiarkan hal itu terjadi.

Tanpa perlu izin raja neraka, muncul di alam fana dengan membawa ahli segel dan menjebak Grandmaster dengan lingkaran aray Yin dan Yang mendominasi segel kematian, seorang Grandmaster pun tidak mungkin bisa menghindar.

Saat Grandmaster dihadirkan di sana, Sang Putri seketika membuka mata dan bangkik untuk menyeret Grandmaster ke pelukannya.

Hanya saja, saat dia menerjang maju, Grandmaster menghindar ke samping dan sang Putri nyaris menabrak meja dan tersungkur, menangis lagi.

Saat mendengar suara tangisan itu, Pangeran Xue datang dan melihat apa yang terjadi, kulit wajahnya menghitam, "Apa ini tindakan anda ke seorang perempuan?!"

"Apa begitu tindakan alam neraka memaksa seorang Dewa ke alamnya?" Suara Grandmaster tenang, tetapi dipenuhi dengan kobaran api yang membakar.

Dia beringsut lagi saat merasakan sang Putri mendekat dan sengaja mengibaskan tangannya, sehingga putri terbang dan jatuh di ranjangnya sendiri, segera suara kepiluan terdengar.

"Hiks! Pangeran Xue, bawa ayahanda, nikahan kami segera.. Put-Putri mohon.."

Nikahkan!

Sepasang alis Grandmaster naik turun, ada apa dengan putri gila ini? Tidak sayang nyawa?

"Tangkap dia Pangeran Xue... berikan dia pada ku! Hiks.. aku ingin memeluknya, menciumnya.."

Sepasang mata ungu Putri menatap penuh harap, sekalipun Grandmaster memakai rupa seorang fana, tidak membuatnya berhenti untuk dapat memiliki tubuhnya.

Apa pun yang berhubungan dengan Grandmaster, Putri selalu menyukainya.

Asal mula itu terjadi, ketika Ibunda-nya menceritakan bagaimana keadaan alam surgawi dan dewa-dewi yang hidup dalamnya.

Hanya setelah nama Grandmaster disebutkan, Putri merasakan jantungnya berdebar kencang dan setiap kali mendengar nama Grandamster disebut, dia tidak dapat memalingkan telinganya.

Sehingga rasa itu semakin besar dan besar, sampai tidak bisa membendungnya dan mendatangi alam fana, menemukan dewa yang dipujanya sedang bekerja keras.

Dia semakin terposa, bagaimana tenang dan anggunnya grandmaster itu, pakaian borkat merah abadi dan tubuh ramping nan elok, serta setiap suara yang didengar, membuatnya tidak bisa menghilangkan Grandmaster dari kepalanya.

Setelah kunjungan terakhir ke alam fana, Raja tertinggi neraka menghukumnya! Dia seorang Putri, tetapi berani keluar dari alam dan menampakan diri kepada seorang Dewa.

[End] Ancestral God of DeathTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang