part 42

50.8K 3.5K 176
                                    

🌟Helloww🌟
Hari ini update 2200++ kata lagi lohh
.
.
Mana semangatnya dulu??
🔥🔥🔥
.
.
.
Enjoy 🖤
.
.
.

"Woah. Kado Lili banyak banget. Uncle boleh minta?"

Lili yang sudah mandi dan berganti baju langsung turun menuju ruang keluarga. Meninggalkan ibunya yang masih membersihkan diri di kamar. Bocah itu sudah tak sabar melihat tumpukan kado yang dibawa oleh para pelayan.

"Uncle kan laki-laki. Jadi gaboleh"

Edmund tertawa mendengar alasan Lili dan raut cemberutnya seolah takut Edmund benar-benar mengambil kadonya.

Ia akhirnya berjanji tidak akan mengambil kado Lili sehingga anak itu mengizinkannya untuk membantu membuka kado-kado disana.

Tak lama Edward bergabung dengan pakaian santainya. Ia langsung melepaskan kemeja pinknya ketika tiba dikamar.

Kata 'wow' 'bagus' 'cantik' 'Lili suka' sejak tadi tak hentinya diucapkan bocah yang baru genap berumur lima tahun itu.

Bocah itu beralih ke tumpukan kado yang memiliki kertas pembungkus yang sama yaitu kado dengan warna peach bermotif unicorn.

"Ini semua dari Daddy loh uncle. Tadi Lili beli sama Daddy" Pamer anak itu.

Hal inilah yang membuat Ia pergi dengan Lili cukup lama. Selain memilih mainan yang anak itu inginkan. Mereka juga harus menunggu pelayan toko membungkus barang-barang itu karena Lili ingin setiap barangnya dibungkus kertas kado satu per satu.

Bocah itu sangat tertarik pada floaties atau ban renang besar bergambar unicorn pada kardusnya. Ia meminta Edward untuk membukakannya. Tak sampai situ saja, Lili juga meminta agar floaties itu dikembangkan. Membuat Edward bergantian memompa floaties besar itu bersama Edmund.

Saat sudah mengembang sempurna. Sofia dan Arnold sudah keluar dari kamar setelah membersihkan diri. Kemudian Lyora pun turun dari lantai dua menggunakan one set knit top. Ia berencana pulang setelah makan malam bersama keluarga Edward.

Sedang Kathrine sudah terlebih dulu pulang tadi. Ibunya memiliki job sebagai pembawa acara disebuah acara pernikahan.

"Ayo kita makan dulu" Ajak Sofia

Edward dan Edmund pun mengiyakan. Keduanya berdiri dan Edmund melangkah terlebih dulu ke ruang makan.

"Yuk" Ajak Edward sambil mengulurkan tangannya ingin menggendong Lili.

"Lili nanti aja makannya. Lili mau berenang sama unicorn nya Daddy" Lili memeluk erat  leher floaties unicorn besar berwarna putih itu.

"Lilliane" Tegur Lyora

"Mau berenang"

"Lilliane" Panggil Lyora lagi

"Nanti aja. Lili mau berenang" Kini mata anak itu sudah berkaca-kaca menatap ayahnya.

Sofia pun akhirnya mendekati cucunya itu "Lili kan sudah berenang tadi pagi, sayang"

"Tapi sama unicornnya belum Ninda" Suara anak itu mulai serak dan matanya sudah mengeluarkan air mata.

Edward menyeka air mata di pipi putrinya. Ia membisikan sesuatu ditelinga Lili membuat anak itu akhirnya mengangguk dan setuju untuk makan malam.

Bahkan Lili makan dengan sangat lahap dan sudah kembali riang. Seolah-olah yang tadi akan menangis bukanlah dirinya.

Blame The Cupid [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang