part 56

45K 3.2K 1K
                                    

Perjalanan menuju kebun binatang menghabiskan waktu hampir 3 jam. Mereka sempat mampir disebuah resto yang berada dekat dari kebun binatang.

Dan sekarang Lili sudah kembali segar dan kelewat aktif karena mendapat tidur selama perjalanan tadi.

"Lagi Mommy lagi"

Pekikan-pekikan seperti itu meramaikan mobil. Bocah yang sangat berantusias itu tidak berani memberi makan hewan-hewan dengan tangannya sendiri. Padahal dari beberapa hari kemarin, Lili selalu berkata ingin memberi makan rusa, jerapah dan kawan-kawannya.

Tetapi saat melihat wujud hewan itu dari dekat. Bocah itu meringsut ditengah-tengah antara Edward dan Lyora.

"Sekarang coba Lili kasih" Lyora menarik Lili ke pangkuannya. Membuat pegangan tangan anak itu menguat di baju Lyora.

Dengan kaku bocah itu mengulurkan tangannya. Awalnya berjalan lancar dan Lili tak lagi takut. Malahan Ia memberi makan hewan itu dengan tawa senang. Namun, saat kepala zebra itu masuk lewat jendela. Lili memekik kaget.

"No, Zebra. Huss Zebra. Daddy"

Lili langsung berpindah naik ke pangkuan ayahnya. Meninggalkan Ibunya yang menempel kaku di kursi penumpang dengan muka zebra itu tepat didepannya.

Akhirnya dengan panik Lyora melempar kantung wortel yang Ia pegang keluar agar Zebra itu tidak lagi mencoba memakan wortel itu dari pangkuan Lyora.

Seorang petugas akhirnya membantu. Membawa hewan itu menjauh dan berniat mengambilkan kantung wortel yang tadi Ia lemparkan sebelum Lyora berkata kalau semua wortel itu diberikan saja pada zebra tadi.

Karena di kursi belakang masih terdapat banyak kantung-kantung wortel. Membuat mercedez maybach yang dibawa oleh Edward kini seperti mobil sayur karena kursi belakangnya penuhi oleh sayuran oranye itu.

Tentu saja pelakunya yang membeli wortel sebanyak itu adalah ayah dan anak yang saat ini menatapnya dengan tatapan meledek.

"Apa?" Tanya Lyora galak.

"Katanya Mommy berani"

Pandangan jahil Lili yang diberikan padanya membuat Lyora mencebik. Ia mengelitik perut Lili hingga anak itu bergerak dipangkuan Edward.

Saat Lili menghindari Lyora. Anak itu secara tidak sadar menghentak lututnya. Membuat Edward meringis dan Lyora menghentikan gelitikan pada Lili.

Lyora pun ikut meringis melihat raut Edward "Kamu tidak apa?"

"Lili sini sama Mommy lagi"

Anak itu tampak bingung tetapi raut Edward sudah kembali biasa. Ia mengatakan tak apa pada Lili.

Dan saat menemukan raut khawatir Lyora. Edward menyunggingkan senyumnya "Kenapa? Kamu mau memeriksanya?"

Memang sulit untuk mengkhawatirkan pria mesum itu. Lyora hanya mendengus dan memperhatikan Edward yang membuka jendelanya. Membujuk Lili supaya tidak takut lagi.

Karena kejadian tadi, Lyora enggan membuka jendelanya lagi. Ia hanya memperhatikan saja Edward dan Lili yang tengah memberi makan hewan-hewan yang tengah mereka lewati sambil memegangi kantung wortel.

Saat asik memperhatikan keduanya. Tiba-tiba saja jendela di sisi Lyora terbuka dan seekor hewan entah itu sapi atau kerbau dengan tanduknya yang panjang berada tepat di sisi Lyora.

Dan Lyora langsung melompat ke arah Edward hingga bokongnya terbentur pembatas.

Kali ini giliran Edward yang menatap khawatir ke arah Lyora apalagi saat wanita itu meringis sambil memegang bokongnya. Edward pun tak mungkin memarahi Lili karena putrinya itu tidak sengaja memencet tombol jendela.

Blame The Cupid [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang