Flashback part 2

7.9K 300 1
                                    

Happy Reading 😙
.
.
.

__________Nazea story__________

Nazea mengerjabkan matanya, yang ia lihat langit-langit yang tinggi berwarna putih. Perlahan Nazea mengucek matanya.

Entah mengapa ia merasakan berat di bagian perutnya. Dengan kesadaran yang masih 40 persen Nazea menengok ke arah perutnya.

Dan betapa terkejutnya Nazea mendapati tangan yang melingkar dia atas perutnya yang dilapisi oleh selimut. Perlahan tapi pasti Zea menoleh ke arah samping, seketika Zea menutup mulutnya yang terbuka menggunakan tangan.

"Gue abis ngapain ini tuhan!" Gummanya lirih.

Dengan perlahan Zea melepaskan lengan pria di sampingnya itu. Untungnya pria itu tertidur dengan pulas, setelah lepas Zea segera melihat ke bawah slimut dan seperti dugaannya ia full naked.

Nazea syok tanpa suara. Ia tak tau harus bagaimana, yang pasti ia harus kabur terlebih dahulu. Perlahan turun dari kasur.

"Akhss...." Sakit di selangkangannya bagaikan setrum. Untungnya pria itu tidak terbangun.

Dengan merangkak Nazea memunguti bajunya, untungnya tidak sobek dan masih layak. Dengan cepat ia memakainya, sebelum pergi Nazea mencari ponselnya terlebih dahulu. Nazea yakin jika ia membawa ponsel, dan benar saja. Ponselnya tergeletak di bawah ranjang, Nazea dengan cepat mengambilnya dan bergegas pulang.

Meski rasa pusing menghampiri Nazea tetap berusaha pergi jauh dari tempat laknat itu, dilihatnya masih jam set 6 pagi, untungnya jalanan tidak terlalu ramai.

"Ahss..."

Kepala Nazea pusing bercampur dengan perih di selangkangannya.

"Kenapa gue bisa sampai di perkosa! Dasar Nazea begok! Goblok! Tolol!" Umpatnya sambil memukuli kepalanya yang tidak bersalah.

Ah.. setelah ini Nazea akan berjanji untuk tidak mengonsumsi alkohol lagi, ia sangat kapok. "Ck! Untuk pertama kalinya gue ngerasa goblok banget!"

"Gue sial banget tuhan! Udah pertama kali masuk club, minum, di perawan in lagi! Kurang menderita apa coba! Udah nggak punya rumah, mau dijual pulak! Sial sial sial sial!" Di sepanjang jalan itu, Nazea menggerutu sekaligus mengucapkan umpatan dari mulutnya.

Nazea berhenti dan duduk di pinggir jalan. Ia menyalakan ponselnya. Ada beberapa panggilan masuk, itu dari Luci dan paling banyak dari Hani.

Nb ; Nomor ortu Zea udah di blok! Kalo nanya siapa yang nge blok, jawabannya author!... Tertanda Author Zu.

Nazea baru ingat, bukannya ia kesini bersama Hani? Lalu di mana gadis itu? Kenapa temannya itu membiarkan ia di perkosa? Apakah Hani membicarakan itu terjadi?

Dari pada negatif thinking Nazea segera menghubungi Hani.

"Hallo...." Jawab Hani dengan suara serak dari sebrang sana.

"Halloo..... Hani....." Jawab Zea, ia mencoba biasa saja, meski sedikit syok.

"Hallo? Ini siapa ya?"

"Ini gue Zea..... Lo di mana Han.."

"Zea? Ini beneran elo? Lo dimana sekarang!?" Pekik suara di sebrang sana, membuat Nazea sedikit menjauhkan ponselnya.

"Iya.... Ini gue!"

"Zea.... Maafi gue! Sorry gue ninggalin lo! Gue kira lo ilang!"

"Lo dimana sekarang!? Kenapa lo ninggalin gue?" Tanya Zea sedikit ada nada kecewa.

"Ya ampun Ze! Gue semaleman cariin lo! Kata Ucup lo pergi ke toilet! Dan gue cari di sana lo nggak ada!"

Comeback ✔️ [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang