Comeback ✔️ [End]

20. Penjelasan

Hati-hati ada sebagai part di luar akal sehat

__________________________________

Happy Reading 🔥
.
.
.

Setelah dari kafe, mereka bertiga melanjutkan pergi ke taman. Keanel dan Nazea duduk di kursi taman memperhatikan Baby Je yang sibuk bermain gelembung air.

"Jadi benar jika kau amnesia?" Tanya Keanel menghilangkan kecanggungan.

Nazea menoleh menatap pria yang menurutnya sangat tampan di sampingnya ini. "Kenapa anda ingin tau?"

"Ekm.." Keanel berdehem, ia merasa kehilangan kata-kata.

Nazea yang melihat tingkah Keanel menahan tawanya. Ternyata pria kaku ini masih memiliki keperdulian meski sedikit gengsi?

"Ya... Anggaplah begitu Tuan."

"Jangan memanggilku Tuan."

"Lalu?"

"Keanel." Jawabannya singkat.

"Keanel? Itu terlalu panjang Tuan... Kean? Atau aku bisa memanggilmu Mantan Suami?"

Keanel seketika menoleh ke arah Nazea, apa Nazea mengingatnya?

"Tunggu ap-"

"Tidak.... Saya tidak tau siapa Anda, tapi seseorang mengatakannya padaku." Jelas Nazea, ia juga ingin sedikit mengetahui kehidupannya dulu.

Bukan karena apa, hanya saja. Setelah bertemu Keanel, ia sering bermimpi buruk, ia juga kadang merasa pusing dan terlintas bayang-bayang seseorang.

"Tidak! Kita tidak pernah bercerai!" Tegas Keanel.

Dulu ia pernah mendapatkan surat cerai dari Nazea yang sudah di tandatangani oleh Zea. Dan ia langsung merobeknya, yang benar saja. Ia masih menyayangi istrinya itu meski seburuk apapun dia, walau gengsinya mengalahkannya.

"Benarkah? Lalu kenapa aku bisa berada di Rsj?" Tanya Nazea dengan sungguh-sungguh.

Keanel membisu, ia tak ingin mengingat masa itu lagi. Keanel tidak bisa menjawab pertanyaan Nazea yang bisa membangkitkan 'traumanya'.

"Ah... Lupakan itu Tuan Kean, mungkin saya bertanya pada orang yang salah." Nazea mencoba melupakannya saja, mungkin jika di perpanjang Nazea takut jika itu akan mempengaruhi dirinya.

"Saya ingin bertanya padamu."

Keanel menatap lekat wanita di sampingnya ini. "Iya?"

"Siapa ibunya Key?"

"Kenapa kau bertanya begitu, bukankah sudah pasti dia anakmu?"

Nazea yang awalnya menatap Je yang bermain ria kini menoleh pada Kean. "Menurut Anda saya percaya?"

"Apa alasanmu tidak mempercayainya?" Tanya Keanel tajam. Ia pusing menghadapi Nazea.

"Tentu saja logika saya... Bagaimana saya bisa hamil pada hal saya se-"

"Kau sudah hamil sebelumnya." Potong Keanel cepat.