Happy Reading ♥️
.
.
.Nazea masuk ke salah satu ruang dan mengganti pakaiannya. Hari ini adalah, hari pertamanya bekerja.
Jika kalian kepo dengan pekerjaan Nazea, Nazea bekerja sebagai OG, office girl di perusahaan milik Keanel. Makanya Nazea tidak ingin Keanel mencari tau.
Sebenarnya ia tidak minat, tapi karena ini satu-satunya yang bisa menerima Nazea, ditambah gajinya yang lumayan membuat Zea jadi melamar.
Nazea mulai mengerjakan pekerjaannya. BTW, Zea pakai masker, untuk menghindari debu dan kuman, wkwkwkwk. Nazea membersikan, mengepel, mengelap sampai membuatkan kopi untuk beberapa Karyawan yang membutuhkan bantuan.
"Waw... Kau cepat beradaptasi juga ya." Ujar Nisa salah satu OG kenalan Zea.
Zea tersenyum. "Bukankah lebih baik begitu."
Nisa tertawa. "Benar, itu sangat baik! Tapi kau itu lebih cekatan!"
"Ya, karena masih pegawai baru. Bukankah biasanya begitu bukan?" Jawab Nazea.
Untungnya Nazea bisa berbaur dengan mudah, ia mendapat kenalan baru beberapa karyawan, entah itu OB, OG, sampai beberapa staf.
Dan selama beberapa jam ia bekerja di sini, ia belum bertemu dengan Keanel sama sekali. Dan Zea berharap, tidak usah bertemu saja.
Dan untungnya juga, Nazea tidak di tempatkan untuk membersihkan ruangan-ruangan khusus, seperti ruangan milik Keanel, Manajer, HRD dll. Ia hanya membersihkan beberapa tempat umum, dan ruangan kerja para Staf. Maklum masih baru.
∆∆∆∆
Keanel sedang mengecek beberapa dokumen yang harus ia tandatangani, dan sepertinya ia akan lembur. Karena kemarin ia fokus pada Nazea, pekerjaannya jadi menumpuk.
Namun, ada sesuatu yang mengganggunya sedari tadi. Keanel melirik sesosok pria yang tidak tau diri.
Bagaimana tidak, pria itu sibuk tertawa sendiri dengan menyekrol layar ponselnya, dan itu membuat Keanel susah fokus. Kenapa sosok satu ini selalu saja menguji kesabarannya.
Steven, pria yang menjadi biang kerok-nya merasakan hawa panas di sekitarnya. Steven menoleh ke arah sumber hawa panas yang ia rasakan.
"Oh My!" Kaget Steven, saat melihat tatapan tidak bersahabat dari Keanel.
"keluar!" Tekan Keanel.
Bukannya beranjak, Steven malah merebahkan tubuhnya di sofa. "Kenapa Kau mengusirku? Aku sama sekalih tidak mengganggumu!"
Keanel memijat pelipisnya, kenapa makhluk satu ini sangat menyebalkan. "Cepat katakan."
Steven mengerenyit dahi. "Apa maksudnya?"
"Urusanmu."
"Oh...." Steven baru paham. Maklum saja, meski mereka sudah lama berteman, Steven masih belum paham dengan ucapan singkat Keanel. "Aku hanya mampir karena bosan."
"Hanya?" Keanel menatap Steven tidak percaya. Ia menyesal pernah berteman dengan pria satu ini.
"Keluar!"
"Ayolah Ke..... Apa kau selalu saja begini?"
"Fokus bekerja, terlihat datar, dan apa ini? Kau tidak menyambut tamu dengan baik!"
"Bukan tamu, tapi kau lebih terlihat seperti Hama." Koreksi Keanel tanpa memperhatikan Steven.
"Ck! Dasar pria membosankan! Kini aku tau alasan istrimu stres!" Steven memelankan nadanya di akhir kalimat
KAMU SEDANG MEMBACA
Comeback ✔️ [End]
Chick-LitNazea terbangun dari alam mimpinya. akan tetapi semua telah berubah, 15th ia melupakan kehidupannya. Bagaimana bisa? Yang ia pikirkan masih seorang gadis 17 tahun yang sangat tersiksa, kini berubah menjadi wanita 32 tahun yang gagal dalam hidup. Ap...