38. Love U Mom!

9.5K 442 0
                                    

Happy Reading ♥️
.
.
.


Nazea terdiam merenung, ia masih memikirkan kejadian yang ia alami. "Apa samua itu benar hanya sebuah mimpi?"

"Tapi kenapa sakitnya sangat terasa?" Nazea berfikir tentang mimpi aneh yang ia alami, dan saat bangun ia sedikit lupa.

Dan anehnya ingatan yang Zea lupakan berangsur-angsur kembali meski bukan sepenuhnya, dan itu membuat luka yang sudah ia jahit dengan rapat kembali terbuka.

"Apa yang kau pikirkan?"

Zea menoleh ke asal suara. Bisa ia lihat Keanel yang sedang memakai kacamata kerja sedang menatap ke arahnya dan jangan lupakan tab yang ia bawa.

Melihat wajah Keanel membuat rasa kesalnya tiba-tiba muncul. "Bukan urusanmu."

Keanel mengerutkan kedua alisnya bingung. Kenapa Zea menjadi lebih jutek?

Nazea memalingkan wajahnya. "Dasar tukang selingkuh..." Gumanya lirih namun dapat Keanel tangkap.

Pendengaran Keanel tidak salah kan? "He? Kenapa kau menuduhku seperti itu?"

Zea kembali menoleh ke arah Keanel. "Apakah aku terlihat sedang menuduhmu?"

"Aku tau kau sedang membicarakan ku..."

"Oh.... Jadi kau mengakui jika aku sedang membicarakanmu? Jadi kau pernah selingkuh?"

Keanel meraup wajahnya, kenapa malah begini. Apa ingatan Nazea mulai kembali sehingga Zea bisa mengatakan itu?

"Kenapa kau diam? Benar bukan yang aku katakan!?"

Keanel mengeraskan rahangnya. "Memangnya atas dasar apa Kau berfikir aku berselingkuh?"

Nazea mencoba mengingat ingatan yang baru saja kembali. Terlintas di pikirannya Keanel yang sibuk berkencan dengan seorang model muda tanpa memperhatikan keluarga yang menunggunya di rumah.

"Bukankah kau sibuk berkencan sewaktu dulu?"

Keanel memejamkan matanya, ia tau kemana arah pembicaraan Zea. Keanel mendekat ke arah Nazea dan berdiri tepat di sampingnya. "Bukankah sudah aku katakan jika itu salah paham!?"

Nazea memalingkan muka. "Salah paham? Aku tidak percaya."

"Zea... Itu semua hanya salah paham... Aku hanya membicarakan soal bisnis dengannya, dan si jalang itu yang selalu menempel bukan aku!" Jelas Keanel panjang.

Nazea menoleh. "Jalang? Kau mengatainya jalang?"

"Ya benar! Bukankah itu cocok untuknya!"

Nazea mengingat-ingat wanita yang di sebut jalang oleh pria yang masih menjabat sebagai suaminya. Ah... Bukankah mantan suami?

Nazea memutar bola matanya, ia sebenarnya tidak terlalu mengambil pusing masalah itu. Tapi entah kenapa ia kesal jika mengingat itu!

"Bukankah kau yang malah sibuk berselingkuh tanpa peduli pada anak-anak?" Tanya balik Keanel.

Nazea diam, apa dia bilang? Zea selingkuh? Sejak kapan? Nazea mencoba mengingat tapi kepalanya malah sakit.

"Akhss..."

Keanel yang awalnya menatap Zea kesal kini berganti dengan tatapan khawatir. "Hey.... Kenapa?"

Keanel menangkup wajah Zea. "Maaf.... "

Dapat Zea rasakan sorot penuh kekhawatiran dari mata Keanel. "Ah.... Tidak apa-apa."

Nazea mencoba melepaskan tangkupan tangan Keanel dari wajahnya. "Lepas..." Ucapnya lirih.

Comeback ✔️ [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang