37. Alam Bawah Sadar

8.6K 414 0
                                    

Akhirnya Author bisa up lagi.....
Selamat membaca, mohon maaf untuk yang menunggu say... Biasa, Author sok sibuk wkwkwk

_________________________________

Happy Reading ♥️
.
.
.


Nazea menatap hamparan ladang gandum dengan penuh tanda tanya. "Apa yang aku lakukan di sini?" Batinnya.

Zea menatap hamparan itu yang kosong, sepi dan tak ada seorangpun. Hanya ada dia, Nazea merasakan kesunyian dan kesendirian.

Kakinya melangkah entah kemana, hingga ia bertemu dengan sosok pria tampan yang sangat bercahaya. Sosok pria tampan itu mengulurkan tangannya, spontan Zea meraih tangan itu.

Sosok itu menggenggam telapak tangan Zea dengan erat. Perasaan hangat dan terlindungi masuk di hati Nazea. "Siapa dia?" Pikirannya.

Pria itu membawa Nazea melangkah melewati ladang gandum itu hingga sebuah cahaya yang sangat terang masuk ke pupilnya. Zea memejamkan matanya silau, dirasa cahaya itu redup Nazea perlahan mulai membuka matanya.

Bukan hamparan ladang yang kosong, melainkan sebuah ruangan yang gelap dan sunyi, dan suara tangisan mulai masuk ke indra pendengarnya.

"Hiks...... Hiksss...."

"Hikc... Akhs...... Hiks..."

"Hiks....."

Zea menatap sekeliling ruangan mencari asal suara. Tapi hanya ruangan kosong yang gelap. Zea mencari sosok pria yang membawanya tadi di sekeliling ruangan, tapi nihil! Zea tidak menemukan siapapun.

Degup jantung Zea mulai berdetak tak karuan. Suara tangis dan tawa seseorang mulai masuk indra pendengarnya saling bertautan.

"Hikkss......."

"Hahahahaha..."

"Hiksss....."

Nazea menutup kedua telinganya dengan telapak tangan. Pandangannya menelisik ruangan kosong itu, sampai ia melihat pintu ruangan tersebut. Dengan sekuat tenaga, Zea melangkah ke arah pintu tersebut. Dengan perlahan pintu mulai terbuka dengan datangnya sinar yang sangat terang.

Spontan Nazea menutup mata, tapi pendengarannya masih berfungsi. Suara tangis dan tawa saling bersautan.

"Mommy!"

Panggilan itu menyadarkan Nazea. Zea menoleh ke asal suara, Nazea membulatkan matanya kala melihat sosok gumpalan kecil yang sangat imut.

"Siapa?"

Sosok kecil itu membuat wajah cemberut. "Ih.... Ayo Mommy! Ayo itut atu!"

Sosok anak kecil laki-laki itu mengulurkan tangannya. Nazea menerima uluran tangan anak itu. Anak laki-laki itu tersenyum senang.

"Mommy jangan sedih! Di cini ada atu yang cayang Mommy! I love U Mom... Hehehehe..." Anak itu tertawa kecil.

Meski bingung, tapi rasa sakit dapat Nazea rasakan saat melihat anak itu. Perasaannya mulai campur aduk, hingga ia meneteskan air matanya.

Zea berjongkok menatap anak itu dengan lamat. Nazea menatap detail wajah anak di depannya. Entah kenapa ia tidak asing dengan anak itu.

"Mommy cenapa?" Tanya anak itu bingung.

"Apa aku banyak melakukan kesalahan?" Tanya Zea.

Anak itu menggeleng. "Cenapa Mommy bilang begitu?"

Zea sendiri juga tidak tau kenapa ia mengatakan itu, tapi entah kenapa otak dan hatinya mulai merasakan dan mengingat masa lalu dengan samar. "Apa aku sejahat itu?"

Comeback ✔️ [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang