Awas! Typo ada di mana-mana... Bisa kog bantu menandai dengan komentar. :)
Kalo ada Part yang kurang nyambung, boleh juga di tandai kawan. ^^
__________________________________
Happy Reading ♥️
.
.
.
Setelah berhasil menidurkan Key, kini Zea tengah bersantai di taman belakang menikmati teh hangat dengan di dampingi beberapa camilan.Zea menyesap tehnya. "Ah.. nikmatnya menjadi orang kaya." Nazea sangat menyukainya. Tapi sepertinya ia melupakan sesuatu?
"Akh! Aku lupa! Bukankah aku sudah lama tidak pergi bekerja? Bodohnya aku." Zea menepuk jidatnya.
Jika ia berhenti bekerja, ia tidak akan memiliki uang untuk simpanan bukan? Jujur, ia masih memiliki trauma jika sewaktu-waktu Keanel membuangnya. Jadi ia harus tetap bekerja secara diam-diam.
"Apa yang sedang kau pikirkan?"
Suara berat seseorang mengalihkan lamunannya. "Ck! Mengagetkan saja."
Orang itu yang tak lain Keanel duduk di kursi kosong samping Zea.
"Kau terlihat banyak pikiran."
Zea melirik Keanel. "Tentu saja... Aku memiliki banyak hal yang harus ku rencanakan!"
"Bisakah aku membantumu?"
"Kau ingin membantu?" Zea memperhatikan Keanel, Zea ragu. "Tidak perlu! Aku akan melakukannya sendiri."
El meraih tangan Nazea dan menggenggamnya, awalnya Zea ingin menolak. Tapi tidak jadi karena tangan El hangat. Wkwkwkwk.
"Zea... Jika kau membutuhkan sesuatu, jangan ragu meminta bantuanku padaku." El mengusap telapak tangan Zea. "Jangan terlalu banyak berfikir, kau harus banyak istirahat. Mengerti?"
Tatapan lembut Keanel menghipnotis Nazea. Detak jantung Zea berdetak tidak normal. Apa-apaan ini! Kenapa Zea merasa gugup. "Y-ya... Kau benar." Zea berniat melepas tautan tangan mereka, tapi ini terlalu hangat untuk di lepaskan. Tapi ini juga tidak baik untuk kesehatan jantungnya.
"Nanti malam, mari makan di luar bersama." Ajak El.
Zea mengalihkan fokusnya. "Makan malam? Bersama anak-anak?"
El diam, ia bermaksud hanya mengajak Zea saja. Tapi, El melirik Zea yang memberinya tatapan penuh harapan. "Ekhm... Ya.. kita sekeluarga."
Nazea menimang-nimang, sekeluarga ya.... "Ya! Itu ide yang bagus." Zea setuju.
"Jika kita makan bersama diluar mungkin kita akan semakin dekat! Kau jenius El!" Seru Zea semangat.
Keanel tersenyum kecut, makan malam romantis yang ia rencanakan gagal total!
Tapi tak masalah, selagi itu membuat Zea senang ia merelakannya. Keanel tersenyum kala Zea mulai bersemangat merencana makan malam yang akan mereka lakukan.
Ya.... Rasa senang Zea sudah cukup bahagia, asal Zea tidak seperti yang dulu, dimana hanya ada tatapan kosong dan kebencian di matanya.
∆∆∆∆
"Al!" Pekik Aji heboh masuk ke kelas dengan nafas yang tersengal-sengal.
"Apaan sih lo Ji..... Santai dulu... Napas yang bener dulu." Suruh Mike.
Aji bernafas dengan benar, lalu berjalan dan duduk di samping Al. Al menatap datar temannya ini, menggangu membacanya saja.
"Kenapa?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Comeback ✔️ [End]
Literatura FemininaNazea terbangun dari alam mimpinya. akan tetapi semua telah berubah, 15th ia melupakan kehidupannya. Bagaimana bisa? Yang ia pikirkan masih seorang gadis 17 tahun yang sangat tersiksa, kini berubah menjadi wanita 32 tahun yang gagal dalam hidup. Ap...