46. Berusaha Sembuh

7.4K 363 2
                                    

Awas! Typo ada di mana-mana... Bisa kog bantu menandai dengan komentar. :)

__________________________________

Happy Reading ♥️
.
.
.

Setelah bisa melepaskan diri dari Siti, Nazea segeran mencari taksi. Dan untungnya tidak sulit.

"Pak.. antar saya ke alamat ini." Nazea memberikan Alamat yang ia lihat dari ponsel ke pak supir.

"Baik Nona."

∆∆∆∆

Kini Nazea sedang duduk berhadapan dengan seorang pria yang lebih tua 7 th darinya.

"Bagaimana keadaanmu? Apa kini ingatanmu sudah mulai kembali dengan sempurna?" Tanya pria itu yang tak lain adalah Hardi.

"Tidak terlalu, banyak yang masih terpotong."

Tuan Hardi mengangguk. "Coba ceritakan apa yang kamu pikirkan dan yang kamu ingat dengan rileks."

Nazea dengan patuh mengangguk. Nazea memulai ceritanya. "Aku hanya mengingat sebagian ingatan dimana aku melukai mereka, dan mencaci-maki mereka."

"Dan entah kenapa, hanya ingatan keburukan yang ku lakukan yang muncul."

"Berbagai bayangan saat aku menghukum mereka, mengunci dan mencaci maki mereka teringat sangat jelas."

Zea menyentuh dadanya. "Dan itu membuat perasaan ini sakit, entah itu dulu ataupun sekarang."

"Dan kenangan itu rasanya sangat sulit untuk dilupakan, setiap kali aku melihat wajah mereka. Aku melihat mereka yang dulu, mereka yang memohon belas kasihan, dukungan dan cinta dariku."

Nazea menunduk. "Rasanya itu sangat menyakitkan, hingga aku menginginkan untuk menghapus segalanya. Dan itu membangkitkan perasaanku yang lain, perasaan marah dan terluka."

Tuan Hardi mengangguk, sepertinya Nazea sudah lebih terbuka di bandingkan dulu. "Akan lebih baik kau mencoba mendekati mereka, dan menahan segala gejolak yang ingin keluar setiap kali kau berdekatan dengan mereka."

"Ya... Aku sedang mengusahakannya." Nazea tidak ingin berubah, dan ia ingin menghilangkan segala pengaruh buruk dalam dirinya. Ia akan mencoba mengontrol dirinya sendiri.

"Baiklah... Kita mulai terapinya Nona." Ujar Tuan Hardi. Saat asisten Hardi telah datang.

"Tuan...." Panggil Zea.

"Iya?"

"Kumohon bantuannya, aku ingin segera sembuh." Ujar Zea penuh harapan dan keyakinan.

Dokter Hardi tersenyum, ia senang kini Nazea memiliki semangat hidup. Dokter Hardi mengangguk. "Hm... Saya akan mengusahakan yang terbaik."

Nazea mengangguk dan mengikuti semua langkah-langkah dengan benar.

∆∆∆∆

Di kediaman Marsyella, Aji dan Al tengah duduk menunggu orang yang mencari mereka.

"Eh... Nak Aji sama Nak Al udah pada datang..." Sapa seorang wanita yang berpakaian elegan dan terlihat awat muda.

Comeback ✔️ [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang