18. You're My Mom!

10.8K 498 33
                                    

Jika ada tepo bisa di tandai... Author terlalu malas untuk merevisi

__________________________________

Happy Reading 😄
.
.
.

Hari libur Zea ia habiskan dengan membuat resep terbaru, Nazea memiliki hobi memasak sejak ia kecil, ia suka membuat menu-menu dan resep terbaru. Ia berfikir ingin membuat restoran dengan tabungannya nanti. Maka dari itu Nazea mencoba-coba membuat sesuatu.

"Selesai."

Zea berhasil membuat wafel yang sempat ia lihat cara pembuatan dan bahan dari internet, tapi sedikit ada tambahan bumbu-bumbu yang pas.

Nazea mengabadikan dengan menata rapi untuk di sajikan, tak lupa memotret. "Indah sekalih~" puji Nazea.

Ia ingin mengabarkan di sosmed tapi ia tak memilikinya dan Nazea sangat malas untuk membuat. Katanya nanti-nanti saja.

Nazea mencicipinya, rasanya sangat pas di mulut Nazea, perpaduan kerinci dan gurih membuat mulutnya di manjakan di tambah lumeran glaz membuatnya bertambah enak.

Zea segera mencatat di buku bahan-bahan yang digunakan tadi, tanpa terlewat satu pun.

Nazea sendiri juga baru membeli ponsel android biasa, untuk menghubungi teman dan rekan kerjanya. Ponsel lamanya sengaja tidak ia gunakan. Alasan hanya author yang tau wkwkwkwk.

Kruyuk'

Kruyuk'

Suara perut Nazea mulai lapar. Ia menyudahi menulisnya, dan melanjutkan memakan wafel yang ia buat.

Setelah beberes dan bersih-bersih rencananya Nazea ingin berbelanja bulanan, ia sudah lama tidak berbelanja.

∆∆∆∆∆

Hari ini Je dan Kian merengek minta di belikan coklat, tapi tidak ada yang mengabulkannya, alasannya karena takut gigi mereka ompong.

Kini Je dan Kian sudah berbaikan dan mereka menjadi kubu yang kuat untuk merengek bersama dihadapan Daddy-nya.

"Ayo lah Dad.... Kian mau Coklat.. Baby Je jugakan?" Pinta Kian dengan wajah yang melas.

Je yang berada di Kubu Kian juga ikut melakukan hal yang sama. Sambil mengangguk membenarkan perkataan Abangnya. Beginilah yang terjadi jika mereka berdua disatukan.

keanel memijat pelipisnya pusing mendengarkan rengekan bersautan milik kedua putranya saling bersautan sejak satu jam yang lalu. Kalian tidak salah baca, benar... Mereka merengek sejak satu jam yang lalu.

Keanel heren, kanapa kedua putranya ini sangat menyukai Coklat.

"Baiklah... Nanti Daddy belikan." Putus Keanel.

"Yeyyy." Teriak mereka kompak dan nyaring membuat Keanel menutup kedua telinganya.

"Tapi masing hanya satu..."

"Yah..." Mereka mendesah kecewa.

Kian menegakkan ekspresinya, lalu menepuk bahu adiknya. "Tidak papa Baby.... Yang terpenting kita bisa makan coklat hari ini, Daddy pasti memberikan yang terbaik untuk Kita." Ujar bijak Kian.

Comeback ✔️ [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang