07. Bertemu Kembali?

11.6K 529 3
                                    

Happy Reading
.
.
.

"Bro!" Pria remaja dengan pakaian SMA, mendekati segerombolan anak laki-laki yang seumurannya. "Kemari yo!" Ajak Mike remaja itu sambil menunjukan ponselnya pada sahabatnya.

"Apa tu Ke?" Tanya Rangga.

Mike mendekati Rangga. "Kemaren adek gue abis dari sini, katanya di sana mie nya behhhhhh."

"Ohh... Gue tau Mie itu! Pernah viral kan?" Sahut Aji.

"Ah... Yang ada kakak cantiknya itu kan?" Tambah Zidan.

"Cantik mulu yang lu cari!" Rangga menonyor Zidan.

"Gue emang bicara secara fakta! Minggu lalu gue kesana ama adek gue, byuhh meskipun pakek masker, asli mbak-mbak di sana cantik-cantik."

"Terus ni jadi ke sana kagak?" Tanya Mike.

"Gue mah iya kalo soal makan." Ucap Rangga semangat 45.

"Boleh." Jawab Aji kalem.

"Gass gue mah...." Sahut Zidan.

Kini Mike menoleh pada pria yang sibuk dengan ponselnya. Mike memberi kode pada Zidan dan Rangga.

"Ajakin lah!" Bisik Rangga.

"Dedek Al... Lo kudu ikut kita." Ucap Mike.

Ya, pria itu adalah Kaalvian, atau sebut saja Al. "Gue bukan adek lo!" Jawabnya datar.

"Iya... Iya..." Jawab Mike mencoba tersenyum, 'nggak sadar umur nih bayik' batin Mike.

Memang benar, Al ini termasuk paling muda se angkatan, karena Al terlalu pintar saat kecil, jadi sekolahnya di percepat.

"Lu ikut nggak Al?" Kini gantian Rangga yang tanya.

"Kemana?" Pandangan Al tak lepas dari ponselnya.

"Ke Mie Petir..."

"Gue-"

"Fix.. Al kudu ikut! Soalnya gue juga ikut, kalo gue ikut berati Al juga ikut." Potong Nopal yang tiba-tiba muncul tanpa di undang.

Jika kalian tanya siapa itu Nopal, dia adalah sepupu sekaligus sahabat Al dari kecil.

Jika Nopal sudah angkat suara, apalah daya Al. Dia tidak bisa menolak, bukannya tidak bisa. Hanya saja ia malas berdebat, bisa di katakan benci? Dan Nopal anak yang keras kepala.

"Oky.... Ntar gas aja pulang sekolah!"

∆∆∆∆∆

Seperti yang direncanakan, Mike and the geng pergi ke Mie petir. Mereka memesan terlebih dahulu dan duduk di meja yang sudah di beri nomor.

Sambil menunggu pesanan mereka berenam sesekali melayangkan canda gurau, hanya Al yang diam menyimak tanpa mau repot-repot nimbrung.

"Tar gue kasih tau kakak-kakak cantik, yang gue ceritain." Ucap Zidan semangat saat mengingat kakak cantiknya.

"Emang tu mbak-embak ngapain elu?" Tanya Nopal yang suka kepo kayak dora.

Comeback ✔️ [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang