45. Bertekad

7.5K 382 8
                                    

Happy Reading ♥️
.
.
.

Hari ini, Nazea tidak dapat pergi bekerja. Tentu saja karena ia harus menjaga Baby Je yang di tinggal di rumah sendiri bersama para pelayan.

Sebelumnya ia telah mengirim pesan pada Nisa karena ia tidak bisa hadir kerja hari ini.

Nisa OG K'M

Anda
Nisa... Hari ini aku tidak |
bisa hadir.. mohon bantuannya

Kini, ia tengah memperhatikan Baby Je yang sedang asik bermain di ruang tengah. Tapi pikirannya sedang berkeliaran kemana-mana.

Nazea berfikir, ia ingin mencari cara agar bisa lebih dekat dengan si kembar. Apa dia mencoba mendekati si kembar terus menerus saja sampai mereka luluh? Tapi ia juga butuh strategi.

Fokus Nazea terhenti saat Baby Je berbicara sendiri. Seolah-olah, ia memiliki teman bermain. Zea memperhatikan Baby Je, apa kehidupan keluarga keanel selalu begini? Bagaimana dengan Baby Je? Mereka meninggalkannya di rumah hanya dengan para pelayan? Untungnya para pelayan dapat di percaya. Jika tidak, mungkin Baby Je sudah mendapatkan kekerasan dan pelecehan.

Nazea bergidik ngeri jika membayangkan itu. "Key..."

Baby Je menoleh kala mendengar panggilan dari Mommy-nya. "Yes Mom?"

Nazea mendekat ke arah Baby Je dan duduk di sampingnya. "Apa Key selalu main seperti ini setiap hari? Apa Key selalu sendiri?"

Meski sedikit bingung, Baby Je mengangguk. "Hum... Daddy kelja cali uang buat mainan Je! Abang-abang cekolah... Jadi Je cama mbak-mbak itu!" Baby Je menunjuk para pelayan yang memang mengasuh Je sedari kecil.

Para pelayan tersenyum kaku. Saat Baby Je mambawa-bawa mereka.

"Capi, Lau juga main ke cini!"

"Lau? Siapa Lau?" Tanya Nazea.

"Lau itu teman Je! Dia baik cama Je!"

Nazea menoleh ke arah pelayan meminta untuk di jelaskan. Salah seorang pelayan menjawab. "Begini Nyonya, yang di maksud Tuan Muda adalah Nona Laura, putri dari nyonya Nia dan Tuan Anton."

Nazea coba mengingat ingat siapa mereka, apa ingatan mereka ada. Tapi samar-samar ia sedikit ingat. "Rekan bisnis Keanel?"

"Iya Nyonya... Nona Laura sendiri juga terkadang orang tuanya meninggalkannya karena sibuk bisnis Nyonya."

Nazea mengangguk-angguk paham. "Ah... Begitu rupanya." Jadi si Laura itu senasip dengan Key-nya.

Kasihannya, untungnya ia sekarang di sini, jadi ia bisa menjaga Baby Je.

"Je tidak papa Mommy! Kalena cekalang ada Mommy cama Je yeyy!" Seru Baby Je senang.

Nazea tersenyum, apakah sesederhana itu kebahagiaan Baby Je? Maka Nazea akan berusaha selalu disisinya agar Key selalu bahagia.

Bukan hanya Key, tapi juga untuk Al, Ken dan Kian! Karena mereka adalah korban yang sebenarnya. Nazea akan berusaha lebih lagi untuk mendekatkan keluarganya!

∆∆∆∆

Jam istirahat, kini Ken sedang sibuk membaca buku yang entah itu buku apa Kian tidak peduli.

Tapi Kian bosan jika harua bersama Ken, tapi abangnya ini tidak membiarkan adiknya lepas dari jangkauannya.

Hah.... Kian bosan, tapi ia teringat, tadi Mommy-nya membawakannya bekal.

Kian mengambil kotak makannya, lalu dengan perlahan ia membukanya. Mata Kian seketika berbinar. Ada Sandwich, susu kotak rasa coklat dan coklat yang di bungkus meski ukurannya mini.

Comeback ✔️ [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang